Minum Es Teh sebagai Teman Makan Ternyata Berbahaya, Cek Penjelasan Medisnya!

Ivana Deva Rukmana diperbarui 24 Jun 2024, 17:39 WIB

Fimela.com, Jakarta Hai, Sahabat Fimela! Siapa di sini yang suka minum es teh saat makan? Segelas es teh yang dingin memang nikmat banget untuk menemani makanan kita, apalagi di cuaca yang panas.

Tapi, tahukah kamu kalau kebiasaan ini ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan? Yuk, kita simak penjelasan medis dari dr. Tan Shot Yen tentang bahaya minum es teh saat makan.

Dokter yang satu ini adalah seorang dokter gizi ternama. Beliau aktif memberikan edukasi tentang gizi mellaui akun instagramnya dan berpraktik di Lengkong Gudang, BSD City.

2 dari 6 halaman

Menghambat Penyerapan Nutrisi

Ilustrasi es teh manis segar | copyright unsplash.com/Food Photographer | Jennifer Pallian

Menurut dr. Tan Shot Yen, minum es teh saat makan bisa menghambat penyerapan nutrisi penting dalam tubuh. Kandungan tanin dalam teh bisa mengikat zat besi yang ada dalam makanan, sehingga tubuh kita kesulitan untuk menyerapnya. Padahal, zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah. Akibatnya, kamu bisa mengalami anemia atau kekurangan darah. Jadi, kalau kamu sering merasa lemas dan pusing, coba perhatikan kebiasaan minum es teh saat makan, ya!

3 dari 6 halaman

Memperburuk Kondisi Pencernaan

Ikustrasi Es Teh Sepat Wangi Enak / by freepik

Minum es teh saat makan juga bisa memperburuk proses pencernaan. Air es bisa menyebabkan pembuluh darah di perut menyempit, sehingga aliran darah ke organ pencernaan berkurang. Hal ini membuat proses pencernaan makanan jadi lebih lambat dan tidak efisien. Selain itu, suhu dingin dari es teh bisa mengganggu enzim-enzim pencernaan yang bekerja optimal pada suhu tubuh normal. Akibatnya, makanan yang kamu makan bisa terasa lebih berat di perut dan menyebabkan rasa tidak nyaman.

4 dari 6 halaman

Dapat Memicu Penyakit Batu Ginjal

Ilustrasi/Shutterstock.com/Elena Shashkina

Kandungan oksalat dalam teh juga bisa berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Menurut dr. Tan, mengonsumsi teh dalam jumlah banyak, apalagi dalam bentuk es teh yang sering kita minum saat makan, bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Oksalat dalam teh akan bergabung dengan kalsium dalam tubuh dan membentuk kristal yang akhirnya mengendap menjadi batu ginjal. Jadi, kalau kamu nggak mau berurusan dengan masalah ginjal di kemudian hari, sebaiknya kurangi kebiasaan minum es teh saat makan.

 

5 dari 6 halaman

Menyebabkan Dehidrasi

(c) Shutterstock

Meskipun es teh terlihat menyegarkan, ternyata minuman ini bisa menyebabkan dehidrasi. Kandungan kafein dalam teh memiliki efek diuretik, yang artinya bisa meningkatkan produksi urine dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Minum es teh saat makan bisa membuat kamu merasa lebih cepat haus, dan dalam jangka panjang, bisa mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Pastikan kamu tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air putih yang cukup setiap hari.

6 dari 6 halaman

Menjngkatkan Risiko Kerusakan Gigi

ilustrasi cara membuat es teh/Markus Spiske/pexels

Es teh, terutama yang ditambahkan gula, bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi. Kandungan gula dalam es teh bisa menjadi makanan bagi bakteri di mulut yang menghasilkan asam dan merusak enamel gigi. Minum es teh saat makan juga bisa membuat sisa-sisa makanan lebih mudah menempel pada gigi, meningkatkan risiko pembentukan plak dan gigi berlubang. Jadi, lebih baik pilih air putih untuk menemani makanmu agar gigi tetap sehat.

Nah, itu dia penjelasan medis dari dr. Tan Shot Yen tentang bahaya minum es teh saat makan. Meskipun es teh nikmat, ada baiknya kamu mulai membatasi konsumsi es teh terutama saat makan. Sebagai gantinya, pilihlah air putih yang lebih sehat dan membantu proses pencernaan. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu, Sahabat Fimela! Selamat menjaga kesehatan dan tetap semangat menjalani aktivitas!