8 Ciri Pasangan yang Belum Move On dari Mantannya

Fimela Reporter diperbarui 10 Jul 2024, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat menjalin hubungan dengan orang yang baru, terkadang terdapat orang yang masih belum mampu melupakan hubungannya yang telah berlalu. Sulit untuk beranjak dari kenangan-kenangan yang telah dibuat di masa lalu dan memulai dengan orang yang baru. Namun, hal tersebut tidak bisa menjadi alasan ketika kita sudah memutuskan untuk membuka lembaran hidup bersama orang yang baru.

Walaupun sulit, lupakanlah semua tentang mantan pasangan dan fokuslah dengan hubungan yang sedang berlangsung. Jika Sahabat Fimela merasa pasangan Sahabat Fimela masih terjebak di masa lalu, cobalah untuk membicarakannya sedini mungkin. Dilansir dari Bustle, inilah 8 ciri pasangan belum move on dari mantan pasangannya!

2 dari 3 halaman

Berbicara negatif tentang mantan

Ketika masih terjebak di masa lalu, kabar tentang mantan pasangan dapat membuat amarah memuncak. (Foto: Pexels/Alex Green)

Kita tidak perlu terlalu peduli atau membicarakan tentang mantan secara lengkap ketika sudah move on dengan sepenuhnya. Cukup menganggap yang lalu adalah masa lalu, terlebih ketika hubungan sebelumnya berantakan atau berakhir dengan buruk.

Jika pasangan Sahabat Fimela terus berbicara hal-hal negatif tentang mantannya setiap saat, hal tersebut merupakan hal yang harus sangat diwaspadai. Orang yang betul-betul sudah move on akan melihat mantannya dengan emosi yang netral. 

Jika pasangan Sahabat Fimela masih sangat membenci mantannya, Sahabat Fimela harus mempertanyakan apa yang membuatnya sangat terikat dengan sang mantan. Dalam banyak kasus, rasa benci yang berlebihan adalah petunjuk bahwa dirinya belum betul-betul beranjak dari hubungan lamanya.

Sangat peduli dengan kehidupan dunia maya sang mantan

Keinginan untuk mengetahui keadaan mantan pasangan adalah hal yang wajar. Namun, apabila pasangan kita secara terus-menerus memeriksa media sosial mantannya, hal tersebut mungkin menjadi tanda bahwa mereka masih terikat dengan sang mantan.

Terus memeriksa status media sosialnya, menyukai foto-fotonya, atau bahkan meninggalkan komentar-komentar di media sosial mantan pasangan adalah hal yang aneh untuk dilakukan ketika seseorang sudah memiliki pasangan yang baru. 

Hal tersebut menjadi tanda bahwa mereka belum siap untuk menjalin hubungan dengan orang baru. Sahabat Fimela dapat segera mengomunikasikan hal tersebut karena jika mereka belum selesai dengan masa lalunya, maka ia juga belum siap dengan masa kininya. 

Menyimpan barang-barang pemberian mantan

Jika pasangan Sahabat Fimela masih menyimpan kotak berisi barang-barang berharga dari hubungan sebelumnya, Sahabat Fimela harus mempertanyakan apakah mereka sudah move on atau belum. Menyimpan hal-hal tersebut adalah hal yang tidak wajar, terlebih ketika ia betul-betul masih mengenakan atau menggunakan barang-barang peninggalan sang mantan.

Pakaian, hadiah-hadiah romantis, dan berbagai barang penuh memori lainnya menjadi hal yang aneh untuk disimpan ketika sudah berpisah. Mungkin ada beberapa barang yang normal untuk disimpan, tetapi sangat tidak wajar untuk menyimpan jaket mantan pasangan, perhiasan, dan lainnya.

Marah ketika mendengar tentang kabar mantan

Apabila pasangan Sahabat Fimela sangat tertarik pada kehidupan pribadi sang mantan atau mereka sering marah bahkan cemburu ketika mantan pasangannya menjalin hubungan baru dengan orang lain, itulah tanda yang jelas bahwa mereka belum move on dari hubungannya di masa lalu.

Jika kita merasa sedih untuk sejenak ketika mendapatkan kabar tentang kehidupan asmara mantan pasangan, hal tersebut tidak masalah. Namun, ketika kabar tentang mantan dapat membuat seseorang marah tanpa alasan yang jelas, ia betul-betul perlu untuk pergi ke terapi.

3 dari 3 halaman

Selalu mengikutsertakan sang mantan di setiap kesempatan

Mantan pasangan tidak seharusnya terus dibicarakan di setiap kesempatan. (Foto: Pexels/ Ketut Subiyanto)

Apakah nama sang mantan terus disebutkan setiap hari atau pasangan Sahabat Fimela terus membicarakan sang mantan di setiap kesempatan? Atau Sahabat Fimela merasa sangat mengenal sosok sang mantan, padahal sama sekali tidak pernah bertegur sapa? Hal tersebut adalah red flag.

Nama mantan tidak seharusnya muncul di percakapan sehari-hari, kecuali saat itu adalah momen yang betul-betul sedang membicarakan tentang sang mantan. Ketika sedang menghabiskan waktu bersama pasangan yang kini, nama mantan tidak perlu muncul dan terus diceritakan.

Menceritakan keseharian dan pencapaiannya

Salah satu tanda positif akan kedewasaan emosional adalah ketika kita bisa tetap berteman dan berhubungan baik dengan mantan pasangan. Namun, apabila terus-menerus bercerita dan mengeluarkan keluh kesah hingga menceritakan pencapaian kepada mantan, itu sudah melampaui batas.

Jika pasangan Sahabat Fimela masih bertukar pesan dengan sang mantan, melakukan panggilan suara, atau bahkan keluar untuk pergi ke kafe dan bertukar cerita, Sahabat Fimela harus membuka pembicaraan tentang hal itu. Kondisi seperti itu dapat berujung petaka bagi hubungan dan Sahabat Fimela pasti tidak ingin terlibat lebih lanjut di dalam permasalahan tersebut.

Membandingkan pasangan dengan mantan

Orang dari masa lalu pasti memengaruhi bagaimana diri kita di masa kini, jangan tergesa-gesa menyimpulkan bahwa pasangan kita belum move on hanya karena ia pernah membahas tentang sang mantan. Namun, ketika ia sudah membandingkan Sahabat Fimela dengan mantan pasangannya, itu sudah hal yang berbeda.

Jangan pernah menutup mata dari kenyataan bahwa ia membandingkan kita dengan mantannya. Normal sekali jika Sahabat Fimela merasa tersinggung atau marah, maka sampaikanlah apa yang dirasakan pada pasangan agar ia menyadari kalau hal tersebut adalah hal yang tidak seharusnya diucapkan.

Pergi ke mantan ketika sedang emosi

Setiap orang pasti memiliki orang lain yang akan ia datangi ketika ia marah atau mengalami kesulitan. Namun, jika pasangan Sahabat Fimela memilih untuk datang ke mantannya ketika ia sedang marah, itu adalah hal yang tidak baik, apalagi untuk mengeluh tentang hubungannya yang sedang dijalani.

Minta waktu pada pasangan untuk membicarakan hal tersebut apabila Sahabat Fimela merasa terganggu. Semua orang memiliki caranya sendiri untuk beranjak dari hubungannya di masa lalu, maka Sahabat Fimela harus membuka pembicaraan tentang apapun yang membuat tidak nyaman. Beri batasan yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dikatakan kepada mantan agar kedua pihak merasa nyaman.

 

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless