Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah Glaukoma yang Dapat Menyebabkan Penglihatan Hilang

Naela Marcelina diperbarui 01 Jul 2024, 11:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Mata merupakan organ yang membuat Sahabat Fimela bisa melihat dunia di sekitar. Untuk itu, kamu harus menjaganya dengan baik. Hal ini dikarenakan mata memiliki sifat rentan terhadap beberapa kondisi yang bisa berpengaruh pada penglihatan. 

Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah glaukoma, di mana tekanan tinggi di dalam mata dapat menyebabkan kerusakan serius pada saraf optik dan akhirnya mengancam kemampuan untuk melihat dengan jelas. Glaukoma cenderung diturunkan dalam keluarga. Namun, beberapa kondisi medis juga dapat mempengaruhi. 

Berikut penyebab, gejala, dan cara mencegah glaukoma yang perlu Sahabat Fimela ketahui. Simak informasi selengkapnya berikut ini. Dilansir dari Webmd dan American Academy of Ophthalmology

Biasanya cairan di dalam mata atau yang disebut aqueous humor mengalir melalui saluran seperti jaring. Apabila saluran ini tersumbat atau mata memproduksi terlalu banyak cairan, cairan akan menumpuk. Terkadang, para ahli tidak mengetahui apa penyebab penyumbatan ini, tetapi hal ini dapat diturunkan, artinya diturunkan dari orang tua ke anak.

Penyebab glaukoma yang kurang umum termasuk cedera benda tumpul atau kimia pada mata, infeksi mata parah , penyumbatan pembuluh darah di dalam mata, dan kondisi peradangan. Meski jarang terjadi, tetapi operasi mata untuk memperbaiki kondisi lain terkadang dapat menyebabkannya. Biasanya menyerang kedua mata, namun mungkin lebih buruk pada salah satu mata dibandingkan mata lainnya.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Faktor Risiko Glaukoma

Glaukoma bisa disebabkan oleh keturunan atau penyakit tertentu. (Foto: Freepik/user18526052)

Faktor Risiko Glaukoma 

Glaukoma kebanyakan menyerang orang dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun, namun orang dewasa muda, anak-anak, dan bahkan bayi dapat mengidapnya. Faktor risiko terkena glaukoma yakni sebagai berikut: 

  • Berusia di atas 40 tahun
  • Memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma
  • Rabun jauh atau hiperopia 
  • Menderita  diabetes
  • Minum obat steroid tertentu seperti prednison
  • Minum obat tertentu untuk mengontrol kandung kemih atau kejang, atau obat flu yang dijual bebas
  • Pernah mengalami cedera pada mata 
  • Memiliki kornea yang lebih tipis dari biasanya
  • Memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau anemia sel sabit
  • Memiliki tekanan mata yang tinggi
3 dari 4 halaman

Gejala Glaukoma

Glaukoma ditandai dengan beberapa gejala yang harus diwaspadai. (Foto: Freepik/cookie_studio)

Kecuali glaukoma sudut tertutup atau sempit akut, sebagian besar kasus glaukoma tidak dapat dirasakan, terutama pada stadium awal. Gejala glaukoma sudut tertutup atau sempit akut menyerang dengan cepat. Orang sering menggambarkannya sebagai “sakit mata terburuk dalam hidup saya.” Gejalanya meliputi:

  • Sakit mata yang berdenyut-denyut parah
  • Kemerahan mata
  • Sakit kepala (di sisi yang sama dengan mata yang terkena)
  • Penglihatan kabur atau berkabut
  • Lingkaran cahaya di sekitar lampu
  • Pupil melebar
  • Mual dan muntah
4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Terkena Glaukoma

Untuk mencegahnya, Sahabat Fimela bisa melakukan pola hidup sehat. (Foto: Freepik/master1305)

1. Pelajari sejarah glaukoma anggota keluarga 

Apabila ada anggota keluarga yang memiliki riwayat glaukoma, Sahabat Fimela bisa menanyakan hal tersebut untuk mencegahnya sedini mungkin. Setelah itu, kamu bisa konsultasikan ke dokter dan tanyakan terkait  pengobatan agar kondisi mata tidak memburuk. 

2. Makan sehat 

Memakan banyak sayuran berdaun hijau dan buah-buahan berwarna setiap hari bisa melindungi tubuh dan mata. Wortel, bit, dan sawi bisa dijadikan andalan. Faktanya, makanan yang menyehatkan mata mungkin lebih baik daripada vitamin dalam mencegah glaukoma.

3. Berolahraga 

Jalan cepat dan olahraga teratur dengan kecepatan sedang dapat menurunkan tekanan pada mata. Namun, sebelum memulai rutinitas olahraga baru dan cenderung berat, konsultasikan dengan dokter atau ahli olahraga untuk memastikan keamanan dan sesuai dengan kondisi kesehatan, terutama jika memiliki riwayat glaukoma atau tekanan intraokular yang tinggi.

4. Lindungi mata dari cedera dan sinar matahari 

Cedera mata dan sinar UV memainkan peran terhadap risiko glaukoma. Gunakan kacamata pelindung saat berolahraga atau saat bekerja di rumah. Selain itu, saat berjalan-jalan selalu siapkan kacamata hitam terpolarisasi berkualitas agar mata tetap terlindungi. 

5. Jaga kebersihan mulut

Beberapa bukti menunjukkan penyakit gusi mungkin berhubungan dengan kerusakan saraf optik pada glaukoma.Jadi, sikat dan bersihkan gigi setiap hari dan temui dokter gigi secara teratur untuk mencegah glaukoma. 

6. Konsultasi ke dokter 

Jika kamu adalah salah satu yang memiliki risiko terkena glaukoma , artinya Sahabat Fimela harus menemui dokter mata secara rutin untuk pemeriksaan mata. Mereka dapat menemukan penyakit ini pada tahap awal, kemudian mengawasi dan mengobatinya. 

Penulis: Naela Marcelina 

#Unlocking The Limitless