Fimela.com, Jakarta Karena anak-anak masih kecil, mereka umumnya belum memahami konsep membagi waktu secara formal. Bagi mereka, hal yang paling penting adalah merasa bahagia dan senang melalui aktivitas yang mereka sukai, seperti bermain dan mengejar minat serta hobi mereka.
Sebagian anak mungkin merasa bosan atau kurang tertarik dengan kegiatan belajar secara akademisi. Di sinilah peran orang tua sangat penting, yakni untuk mengajarkan mereka tentang pentingnya mengatur waktu dengan baik.
Dengan memperkenalkan konsep manajemen waktu sejak dini, orangtua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan yang akan sangat bermanfaat ketika mereka dewasa nanti.Berikut beberapa tips yang bisa diikuti oleh orangtua dalam mendidik anak membagi waktu antara belajar dan hobi. Dilansir dari Verrywell Family dan Geniebooks.
What's On Fimela
powered by
1. Tunjukkan Pada Si Kecil Bagaimana Cara Mengukur Waktu
Anak-anak yang mengetahui waktu belum tentu tahu cara mengukurnya. Orangtua bisa membantu si kecil dengan menyetel pengatur waktu pada waktu tertentu ketika mereka seharusnya menyelesaikan tugas. Dekatkan jam dan beri mereka hitungan mundur secara verbal seiring berjalannya waktu sehingga mereka dapat mulai merasakan secara internal segmen waktu tersebut. Tujuaanya agar anak dapat memahami seperti apa rasanya satu jam, 15 menit, atau bahkan lima menit. Cara ini membuat mereka tahu sudah kira-kira berapa banyak waktu yang telah dihabiskan untuk hobi. Jika merasa sudah terlalu banyak, si kecil dengan kesadaran akan belajar.
2. Buat Kalender Bersama dengan Kreatif dan Terstruktur
Membuat kalender bersama-sama adalah bentuk komitmen semua keluarga untuk menerapkan manajemen waktu yang baik. Buatlah kalender bersama dan masing-masing. Kertas spanduk sangat cocok untuk kalender keluarga karena dapat digambar, diwarnai, atau dilukis. Jadikanlah itu sebagai kegiatan seni keluarga sehingga setiap orang dapat mengetahui siapa yang mempunyai komitmen apa pada hari apa.
Dorong si kecil untuk menuliskan aktivitas hariannya di kalender. Bantu ia membagi waktu dengan seimbang antara belajar, hobi, dan bermain.
3. Minta Si Kecil untuk Memprioritaskan Tugas Sekolah
Memprioritaskan tugas adalah komponen kunci manajemen waktu. Ada banyak situasi di mana terlalu banyak hal yang harus dilakukan dalam rentang waktu terbatas, sehingga anak perlu belajar cara memaksimalkan efisiensi dengan mengidentifikasi tugas-tugas penting dan menyelesaikannya terlebih dahulu.
4. Beri Contoh dan Dorongan Positif
Orangtua memiliki peran penting sebagai teladan bagi anak-anak dalam mengelola waktu dengan baik. Tunjukkan kepada mereka bagaimana menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan hobi dengan cara yang sehat dan teratur. Dorong mereka secara positif untuk menemukan cara yang tepat untuk membagi waktu antara belajar dan mengejar hobi mereka. Ketika orangtua menunjukkan contoh yang baik dalam manajemen waktu, anak-anak akan lebih cenderung meniru dan belajar dari perilaku Ibu dan Ayah.
5. Ajari Mereka Konsekuensi dari Manajemen Waktu yang Buruk
Seiring bertambahnya usia anak, orang tua perlu melepaskan roda pelatihan dan membiarkan mereka mempelajari konsekuensi dari manajemen waktu yang buruk. Biarkan anak mengeksplorasi dan belajar dari pengalaman mereka sendiri dalam membagi waktu. Beri mereka kesempatan untuk mencoba dan kemudian refleksikan bersama tentang bagaimana mereka dapat memperbaiki manajemen waktu mereka.
6. Pastikan Ada Waktu Luang untuk Si Kecil
Pastikan anak memiliki waktu luang yang cukup dalam jadwal harian mereka, sekaligus memastikan keseimbangan yang adil antara belajar dan beraktivitas. Ini penting untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan manajemen waktu yang baik sejak dini. Beri mereka waktu luang yang cukup dalam rutinitas sehari-hari sehingga mereka dapat bersantai, bermain, dan menikmati waktu senggang.
Penulis: Naela Marcelina
#Unlocking The Limitless