Fimela.com, Jakarta Tidak dapat dipungkiri, genre horor adalah salah satu genre film yang digemari oleh masyarakat dunia. Walaupun menampilkan hantu-hantu menyeramkan dan aura menegangkan, studio bioskop film horor selalu ramai oleh penonton. Terlepas dari fakta bahwa seluruh hal yang terjadi di dalam film adalah fiksi, tetapi film horor tetap memberikan rasa takut, tegang, dan tidak nyaman bagi penontonnya.
Tidak ada pengujian ilmiah di balik alasan kegemaran masyarakat menonton film-film horor. Dilansir dari Harvard Business Review, berikut adalah alasan-alasan yang mungkin melatarbelakangi kegemaran terhadap film horor yang penuh ketegangan.
What's On Fimela
powered by
Stimulasi
Dengan menonton film horor, kita akan merasakan ketakutan atau bahkan rasa antisipasi akan apa yang akan terjadi. Hal tersebut dapat menstimulasi kita secara fisik maupun mental dalam bentuk ketakutan atau rasa khawatir atau dalam bentuk rasa senang. Misalnya saat kita menonton sebuah film horor, kedua rangsangan tersebut dialami tubuh, rasa senang dan rasa takut yang dapat memicu adrenalin.
Mendapatkan hal yang hanya ada di dalam novel
Latar di film horor biasanya mengangkat tema-tema unik, seperti fenomena zombie atau invasi alien. Pengalaman-pengalaman yang biasanya hanya ada di dalam buku cerita kini dapat dinikmati dengan cara yang lebih nyata. Dengan menontonnya, kita memiliki rasa pencapaian tersendiri dan membuat kita merasa lebih berani lagi.
Memberikan pengetahuan tentang sisi gelap manusia
Film horor dapat memuaskan keingintahuan kita terhadap sisi gelap jiwa manusia secara aman. Di dunia nyata, kita agak tidak mungkin bertemu sosok psikopat yang berubah menjadi hantu atau hantu yang meneror seisi kota. Melalui film horor, saat para aktor harus mengalami hal-hal tersebut, kita dapat melihat bagian tergelap dari kondisi manusia dan hal tersebut dapat memberikan kepuasan tersendiri.
Dampak menonton film horor bagi kesehatan mental
Dilansir dari Healthline, menonton film horor dapat memberikan dampak pada kesehatan mental. Maka dari itu, penting untuk kita mengetahui batas menonton yang baik agar tidak masuk ke tahap mengganggu. Berikut adalah dampak dari menonton film horor bagi kesehatan mental.
Dampak psikologis
Film horor mengandung trik-trik psikologis yang menciptakan ilusi sebuah ketegangan melalui gambar, suara, dan alur cerita. Walaupun otak kita mengetahui bahwa hal yang terjadi adalah sebuah rekaan, tetapi tubuh kita tetap menganggap bahwa hal-hal tersebut nyata. Sally Winston, seorang psikolog dan Direktur Eksekutif Anxiety and Stress Disorders Institute of Maryland menyatakan, “Ketika menonton film horor, jantung akan berdetak kencang dan adrenalin mengalir di seluruh tubuh, lalu rasa tersebut tidak akan hilang saat sudah keluar dari bioskop dan tidak ada bahaya yang mengikuti.”
Perasaan yang sama terjadi seperti saat bermain di wahana taman bermain, yaitu perasaan takut walaupun kita tahu bahwa wahana tersebut aman. Film horor dibuat untuk menghadirkan rasa takut, tegang, stres, hingga shock. Sahabat Fimela mungkin merasakan adanya respons fisiologis dari hormon-hormon yang diproduksi, seperti pelebaran pupil, peningkatan detak jantung, dan juga otot-otot yang tegang.
Kualitas tidur
Peningkatan hormon adrenalin dapat membuat kita sulit untuk terlelap. Trauma selepas menonton film horor membuat kita terus terjaga, bukan menjadi rileks. Bagi orang-orang yang bahkan gemar menaiki roller coaster, film horor yang penuh ketegangan akan membuatnya sulit tidur. Sementara itu, tidur adalah satu hal yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan juga mental. Tanpa tidur yang cukup, kesehatan mental dan fisik seseorang akan mudah terganggu.
Kesehatan mental
Penelitian telah menunjukkan hubungan antara kurangnya tidur dengan kesehatan mental. Apabila seseorang kurang tidur, otak akan terdampak karena tidak beristirahat dan dapat memberikan emosi-emosi negatif. Terdapat perkiraan bahwa 90% dari orang yang mengidap depresi mengalami tidur yang tidak berkualitas. Film horor yang terlalu menyeramkan dapat membuat orang susah tidur dan akan menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan.
Penulis: FIMELA Karina Alya
#Unlocking The Limitless