Cara Menyimpan Daging Kurban agar Bisa Tahan Lama

Iwan Tantomi diperbarui 18 Jun 2024, 14:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Daging kurban yang disembelih sebagai bagian dari ibadah kurban pada hari raya Idul Adha dapat berupa daging hewan ternak, seperti sapi, kambing, atau domba. Proses kurban ini merupakan ibadah sunnah bagi umat Islam yang mampu. Daging kurban kemudian didistribusikan kepada golongan yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Golongan yang berhak menerima daging kurban termasuk fakir miskin, kerabat, teman, tetangga, dan orang yang berkurban sendiri (shohibul kurban). Fakir miskin memiliki hak mendapatkan jatah sepertiga dari bagian kurbannya. Selain itu, shohibul kurban juga berhak menerima pembagian daging kurban sebesar sepertiga.

Daging kurban juga boleh dibagikan kepada kerabat, teman, dan tetangga sekitar meskipun mereka berkecukupan. Besarnya daging kurban yang diberikan kepada orang terdekat adalah sepertiga dari berat total hewan kurban. Adapun pembagian daging kurban ini memiliki tujuan untuk saling berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

Selain itu, pembagian daging kurban juga merupakan bagian dari pelaksanaan ibadah kurban yang memiliki banyak keutamaan dan makna dalam ajaran Islam. Lantas, bagaimana cara menyimpan daging kurban agar bisa tahan lama, lebih-lebih jika menerima daging kurban dalam jumlah banyak? Berikut ini tips menariknya!

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Cara Menyimpan Daging Kurban agar Bisa Tahan Lama

Potong Daging Kurban Sebelum Disimpan

Sebaiknya potong daging kurban menjadi beberapa bagian sebelum disimpan. Hal ini akan mempermudah proses pencairan dan mempersingkat waktu sesuai dengan rencana memasak nantinya. Daging bisa dipotong menjadi kotak-kotak atau sesuai selera yang diinginkan.

Saat memotong daging sapi, disarankan untuk memotong berlawanan dengan arah seratnya. Potongan daging yang dipotong melawan seratnya akan membuat daging lebih mudah empuk saat dimasak

Sebelum memotong, membersihkan lemak atau selaput keras yang menempel pada daging dapat membantu membuat daging lebih empuk setelah pengolahan. Lebih baik potong daging tipis-tipis atau berbentuk dadu melawan seratnya. Dengan cara seperti ini, daging akan lebih mudah empuk saat dimasak.

Berikan Bumbu atau Marinasi

Memberi bumbu atau marinasi pada daging kurban dapat membuatnya lebih tahan lama. Sebaiknya, marinasi daging dilakukan sesuai dengan rekomendasi waktu yang tepat agar bumbu meresap tanpa merusak tekstur daging. Jika terlalu lama, proses marinasi dapat menghancurkan tekstur daging dan membuat bumbu menjadi asam serta berbahaya jika dikonsumsi.

Bumbu mengandung zat antibakteri yang dapat membunuh bakteri pada daging. Terdapat berbagai bumbu yang dapat digunakan, seperti kecap asin memberikan rasa gurih dan sedikit asin pada daging. Bumbu ini juga membantu dalam proses pengawetan dan memberikan kelembutan pada daging.

Selain itu, saus tiram memberikan rasa manis dan gurih pada daging. Bumbu ini juga membantu dalam proses pengawetan dan memberikan aroma yang khas. Bisa juga memanfaatkan bawang putih karena dapat memberikan rasa yang kuat dan aroma yang sedap pada daging. Bumbu ini juga memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu dalam menjaga keawetan daging.

Selain itu, jahe memberikan rasa segar dan sedikit pedas pada daging. Bumbu ini juga membantu dalam proses pengawetan dan memberikan aroma yang khas. Begitu pula dengan merica dapat memberikan rasa pedas dan sedikit tajam pada daging. Bumbu ini juga membantu dalam proses pengawetan dan memberikan aroma yang khas.

Bukkan itu saja, gula memberikan rasa manis pada daging dan membantu dalam proses karamelisasi saat dimasak. Bumbu ini juga membantu dalam proses pengawetan. Selain itu, minyak wijen memberikan aroma khas dan rasa yang kaya pada daging. Bumbu ini juga membantu dalam proses pengawetan dan memberikan kelembutan pada daging.

Setelah diberi bumbu, daging dapat disimpan di freezer dengan mencatat waktu pembekuannya untuk mengetahui durasi penyimpanan daging di dalam kulkas. Pemilihan bahan marinasi yang tepat, seperti aneka rempah, dapat membantu dalam proses marinasi yang efektif. Bumbu rempah seperti ketumbar, kayu manis, cengkeh, atau jintan dapat digunakan untuk memberikan aroma dan rasa yang khas pada daging.

Rendaman marinasi daging perlu disimpan dalam wadah yang tertutup untuk mendukung proses penyerapan bumbu. Hal ini bertujuan agar aroma dan cita rasa bumbu tidak hilang, serta mencegah kontaminasi daging dengan udara luar.

 

3 dari 3 halaman

Cara Menyimpan Daging Kurban agar Bisa Tahan Lama

Penyimpanan dalam Wadah Kedap Udara

Sebelum disimpan di dalam kulkas, masukkan daging ke wadah kedap udara yang berbahan food grade agar tetap aman. Untuk penyimpanan yang lebih tahan lama, simpan daging kurban di freezer kulkas dengan suhu minus 18 derajat Celcius agar beku. Tujuan utama dari membekukan daging adalah menidurkan bakteri.

Selain itu, penyimpanan dalam wadah kedap udara memiliki manfaat penting dalam menjaga kesegaran daging dan mencegah kerusakan akibat paparan udara. Menurut Meredith Carothers, spesialis informasi teknis untuk Kantor Urusan Publik dan Pendidikan Konsumen di United States Department of Agriculture (USDA), menyimpan bahan makanan yang tidak mudah rusak dalam wadah kedap udara adalah cara terbaik untuk menjaga kesegarannya dan mencegah hama, jamur, dan bentuk bakteri lainnya.

Wadah kedap udara membantu mencegah udara masuk ke dalam kemasan, menjaga kondisi makanan tetap optimal, dan mencegah aroma tidak sedap serta kelembaban yang dapat merusak kualitas daging. Tak sampai di situ, wadah kedap udara juga membantu dalam memperpanjang waktu simpan daging dengan cara mencegah proses oksidasi yang dapat mengubah warna dan tekstur daging. 

Pengasapan

Pengasapan juga dapat digunakan sebagai cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas. Pengasapan daging memiliki manfaat penting dalam memperpanjang masa simpan daging. Salah satu manfaat utamanya adalah dalam mematikan mikroorganisme yang ada pada daging, sehingga dapat membantu menjaga kesegaran daging untuk jangka waktu yang lebih lama.

Proses pengasapan juga dapat membantu dalam proses pengawetan daging dengan cara mengurangi kelembaban dan mematikan bakteri serta jamur yang dapat menyebabkan kerusakan pada daging. Selain itu, pengasapan juga dapat memberikan rasa yang khas pada daging, sehingga meningkatkan kenikmatan saat dikonsumsi. 

Untuk melakukan pengasapan daging, pastikan kamu memiliki alat pengasap yang sesuai, seperti alat pengasap kayu atau batu, atau alat pengasap elektrik. Pilih alat yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu.

Pilih jenis kayu yang cocok untuk pengasapan daging. Beberapa jenis kayu yang umum digunakan adalah kayu apel, kayu hickory, kayu mesquite, atau kayu pohon buah-buahan. Setiap jenis kayu memberikan aroma dan rasa yang berbeda pada daging.

Pastikan daging yang akan diasap dalam kondisi segar dan bersih. Kamu dapat menggunakan berbagai jenis daging kurban, seperti daging sapi, kambing atau domba. Sebelum melakukan pengasapan, kamu dapat merendam daging dalam bumbu atau marinasi sesuai selera. Hal ini dapat memberikan rasa yang lebih kaya pada daging.

Panaskan alat pengasap sesuai petunjuk penggunaan. Jika menggunakan alat pengasap kayu atau batu, pastikan mereka sudah cukup panas sebelum menambahkan daging. Letakkan daging di atas alat pengasap yang sudah dipanaskan. Pastikan daging terletak dengan rapi dan tidak terlalu berdekatan.

Tutup alat pengasap dengan rapat untuk memastikan asap tidak keluar. Hal ini akan membantu daging meresap aroma dan rasa asap dengan baik. Panggang daging dalam alat pengasap dengan suhu yang sesuai. Waktu pengasapan dapat bervariasi tergantung pada jenis daging dan ketebalan potongan daging. Pastikan daging matang secara merata dan mencapai suhu yang aman untuk dikonsumsi.

Setelah selesai dipanggang, biarkan daging istirahat sejenak sebelum dihidangkan. Hal ini akan membantu daging menjadi lebih lembut dan mempertahankan kelembapannya. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat melakukan pengasapan daging dengan baik dan menghasilkan daging yang lezat dengan aroma asap yang khas.