Konsep Dasar Keuangan Agar Bisnis Berjalan Lancar

Karina Alya diperbarui 04 Jul 2024, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebelum memulai bisnis, tentu seseorang harus memiliki bekal kemampuan dan pemahaman keuangan dengan baik. Tanpa perencanaan dan pengelolaan uang yang baik, bisnis tidak akan berjalan dengan lancar. Dilansir dari Founders Network, 9 dari 10 startup mengalami kegagalan dan 82% darinya diakibatkan oleh kesalahan dalam pengelolaan  keuangan.

Ketika Sahabat Fimela ingin memulai sebuah bisnis baru, beri waktu pada diri sendiri untuk perlahan-lahan memahami perihal dunia keuangan. Sebelum masuk ke dalam perhitungan yang lebih dalam, Sahabat Fimela harus mengetahui istilah dan konsep-konsep dasar keuangan yang kelak berguna bagi kelancaran sebuah bisnis. Dilansir dari Founders Network, berikut adalah kunci dasar keuangan yang perlu diketahui!

Revenue

Revenue atau pendapatan merupakan titik awal dari laporan laba rugi. Pendapatan adalah jumlah yang dihasilkan melalui penjualan. Walaupun tidak banyak berpengaruh banyak pada financial health, pendapatan penting untuk persamaan-persamaan lainnya.

Pengeluaran

Pengeluaran adalah biaya yang dikeluarkan oleh sebuah bisnis. Pengeluaran adalah biaya yang dikurangi dari total pendapatan pada laporan laba rugi untuk melihat apakah bisnis yang sedang dijalani mengalami kerugian atau keuntungan.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Laba bersih

Pendapatan adalah jumlah yang dihasilkan melalui penjualan. (Foto: Pexels/Karolina Kaboompics)

Laba bersih adalah pengurangan dari pendapatan dengan pengeluaran. Kurangi pengeluaran dari pendapatan yang ada untuk menentukan laba bersih. Pengeluaran yang dimaksud termasuk biaya operasional, harga pokok penjualan, penyusutan, pajak, bunga, dan pengurangan lainnya. Masukkan laba bersih ke dalam laporan arus kas untuk melacak pergerakan kas.

Net profit

Agak serupa dengan laba bersih, net profit menghitung profitabilitas dan kewajiban pajak. Net profit adalah total pendapatan yang telah dikurangi total pengeluaran yang dihitung secara bertahap untuk menentukan profitabilitas pada setiap jenis pengeluaran.

Laba kotor

aba kotor merupakan penanda awal dari keuntungan sebuah bisnis. Kurangi semua biaya overhead dan operasional untuk mendapatkan laba sebelum bunga dan pajak.

3 dari 3 halaman

Burn rate

Laba kotor adalah penanda awal dari keuntungan sebuah bisnis. (Foto: Pexels/Pixabay)

Berapa banyak waktu yang dibutuhkan sebuah bisnis menghabiskan modal untuk mendorong operasionalnya? Burn rate memberikan sebuah bisnis batas waktu berapa lama cadangan uang akan bertahan. Burn rate bersih dihitung dengan cara mengurangi saldo kas awal dengan saldo kas akhir, lalu dibagi dengan periode (bisa dalam hitungan bulan).

Customer lifetime value

Customer lifetime value merupakan sebuah proyeksi berapa besar biaya yang seorang pelanggan habiskan pada bisnis ini. Customer lifetime value dihitung dengan nilai pembelian rata-rata dikalikan dengan frekuensi pembelian, lalu dibagi dengan rata-rata periode retensi pelanggan dalam bulan atau tahun.

Return of investment (ROI)

Return of investment adalah ukuran kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi. Return of investment dihitung dengan cara laba bersih investasi dibagi dengan biaya investasi atau dengan cara nilai dikurangi biaya proyek lalu dibagi dengan biaya proyek. Rumus ini mengungkapkan tingkat keberhasilan suatu investasi dan dapat menguji keakuratan proyeksi untuk proyek tertentu.

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless