7 Sikap agar Lebih Kuat Mental Hadapi Kerasnya Hidup

Endah Wijayanti diperbarui 19 Jun 2024, 07:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kehidupan sering kali menghadirkan berbagai tantangan dan ujian yang menguji kekuatan mental seseorang. Ketika menghadapi tantangan hidup yang berat dan seringkali tak terduga, memiliki kekuatan mental yang kuat adalah kunci untuk tetap tegar dan berkembang. Kekuatan mental tidak hanya mengacu pada kemampuan untuk bertahan dalam situasi sulit, tetapi juga pada kemampuan untuk tumbuh dan belajar dari setiap pengalaman.

Bagi banyak orang, memiliki mental yang kuat bukanlah hal yang instan, melainkan hasil dari proses belajar dan pengembangan sikap-sikap yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh sikap yang dapat membantu seseorang menjadi lebih kuat secara mental dalam menghadapi kerasnya hidup. Simak selengkapnya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Fleksibel Terbuka terhadap Perubahan

Menjalani hidup bahagia./copyright shutterstock.com/g/RusticWanderlust

Salah satu kunci utama dalam menghadapi kerasnya hidup adalah menjadi fleksibel dan terbuka terhadap perubahan. Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru, tanpa merasa terlalu terganggu atau kehilangan kendali. Dalam setiap perubahan hidup, baik yang diinginkan maupun tidak, kemampuan untuk tetap tenang dan menerima perubahan adalah hal yang sangat berharga.

Misalnya, ketika mengalami perubahan besar dalam karir atau kehidupan pribadi, individu yang fleksibel cenderung lebih mudah untuk menemukan solusi dan adaptasi yang dibutuhkan. Mereka tidak terjebak dalam zona nyaman mereka dan siap untuk memanfaatkan peluang yang mungkin muncul dari perubahan tersebut.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Aktif Memperkuat Support System

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/lookstudio

Memiliki dukungan sosial yang kuat adalah salah satu aspek krusial dalam membangun kekuatan mental. Support system terdiri dari orang-orang di sekitar kita yang dapat memberikan dukungan emosional, nasihat bijaksana, atau bahkan bantuan fisik ketika dibutuhkan. Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang peduli dan mendukung dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi tingkat stres.

Aktif memperkuat support system berarti tidak hanya mengandalkan orang lain saat kita membutuhkan, tetapi juga menjadi sumber dukungan bagi mereka. Hubungan yang saling mendukung dan positif dapat memberikan ketenangan pikiran dan kekuatan emosional saat menghadapi masa-masa sulit.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Berfokus Mengoptimalkan Kelebihan Diri

ilustrasi perempuan tersenyum/BongkarnGraphic/Shutterstock

Mengenal dan mengoptimalkan kelebihan diri merupakan langkah penting dalam membangun kekuatan mental. Setiap orang memiliki potensi unik dan kelebihan yang dapat digali untuk mencapai tujuan hidup mereka. Fokus pada kelebihan diri membantu seseorang untuk memiliki pandangan positif tentang diri sendiri dan meningkatkan kepercayaan diri.

Melalui pengembangan kelebihan, seseorang dapat merasa lebih kompeten dan siap menghadapi tugas-tugas yang menantang. Ini juga membantu dalam menciptakan rasa pencapaian yang positif dan meningkatkan motivasi dalam hidup sehari-hari.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Realistis Menyikapi Kegagalan

Perempuan yang lebih bahagia./copyright shutterstock.com/g/bunyiams

Kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Sikap yang realistis terhadap kegagalan membantu seseorang untuk tidak terlalu terpukul dan cepat pulih setelah mengalami setback. Alih-alih meratapi kegagalan, individu yang kuat secara mental menggunakan pengalaman tersebut sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

Menyikapi kegagalan dengan cara yang positif juga melibatkan mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Ini membantu dalam menetapkan ekspektasi yang realistis dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih siap dan matang.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Berani Memetik Hikmah dari Tiap Pengalaman

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Jirawatfoto

Pengalaman hidup, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan, dapat menjadi guru yang berharga jika kita belajar darinya. Sikap yang kuat secara mental melibatkan kemampuan untuk mengeksplorasi dan memetik hikmah dari setiap pengalaman hidup. Bahkan dari pengalaman paling sulit sekalipun, selalu ada pelajaran yang dapat diambil untuk membantu kita tumbuh dan berkembang sebagai individu.

Misalnya, menghadapi kehilangan atau kegagalan besar dapat mengajarkan kita tentang ketahanan dan nilai-nilai yang sebenarnya penting dalam hidup. Memetik hikmah dari pengalaman juga membantu kita untuk tetap optimis dan terus maju meskipun menghadapi rintangan yang sulit.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Mandiri dalam Pengembangan Diri

Tampak bahagia./Copyright shutterstock.com/g/chombosan

Pengembangan diri adalah proses yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai potensi maksimal. Individu yang kuat secara mental aktif dalam mengembangkan diri mereka sendiri, baik melalui pendidikan formal, pembelajaran mandiri, atau pengalaman hidup.

Mandiri dalam pengembangan diri juga mencakup kemampuan untuk mengambil tanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka. Hal ini menciptakan rasa kontrol diri yang kuat dan memberikan dorongan untuk terus belajar dan tumbuh sebagai individu.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Terbuka untuk Mencari Bantuan yang Dibutuhkan

ilustrasi perempuan cantik/Sirirach samath/Shutterstock

Kemandirian bukan berarti menolak bantuan dari orang lain. Bagian dari kekuatan mental adalah kemampuan untuk mengenali kapan kita membutuhkan bantuan dan berani meminta atau menerima bantuan tersebut. Mencari bantuan tidak hanya mengurangi beban secara fisik atau emosional, tetapi juga menunjukkan kebijaksanaan dalam mengelola sumber daya yang tersedia untuk kita.

Misalnya, ketika menghadapi masalah yang sulit atau merasa terjebak dalam siklus negatif, mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor dapat memberikan perspektif baru dan strategi untuk mengatasi masalah tersebut. Ini juga merupakan tanda kekuatan mental yang besar untuk mengakui bahwa kita tidak selalu bisa menangani semuanya sendiri.

Menghadapi kerasnya hidup membutuhkan lebih dari sekadar kekuatan fisik. Kekuatan mental, yang terdiri dari sikap-sikap seperti fleksibilitas, dukungan sosial yang kuat, optimisme, kemandirian, dan kesiapan untuk belajar dari pengalaman, adalah kunci untuk tetap stabil dan produktif di bawah tekanan.

Dengan mengadopsi sikap-sikap ini secara konsisten, setiap individu dapat membangun fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan hidup dengan kepala tegak dan hati yang kuat.