Fimela.com, Jakarta Ikan asin seringkali menjadi lauk alternatif pilihan yang simpel tapi enak jika sedang berhemat atau bosan makan lauk itu-itu saja. Banyak orang membeli ikan asin dalam jumlah banyak agar bisa disimpan di rumah sehingga sewaktu-waktu ingin masak ikan asin, tak perlu lagi repot pergi ke pasar. Tapi terkadang ikan asin bisa berjamur atau timbul ulat/belatung jika tidak disimpan dengan baik. Terkadang beberapa orang tidak sadar bahwa caranya menyimpan ikan asin kurang tepat.
Meskipun berjamur dan berulat menjadi salah satu tanda bahwa ikan asin yang kita beli tidak berpengawet kimia, apalagi mengandung formalin, bukan berarti kita bisa membiarkan ikan asin jadi busuk dan terbuang percuma. Ada cara sederhana agar bisa menyimpan ikan asin seingga awet tahan lama tanpa berjamur apalagi timbul ulat atau belatung.
Caranya sederhana, yaitu dijemur ulang lalu dibungkus plastik dahulu. Jika ingin tahu lebih jelas seperti apa caranya, ini dia langkah-langkah yang bisa diikuti.
What's On Fimela
powered by
Cara Menyimpan Ikan Asin dengan Mudah
Alat yang dibutuhkan:
- tampah
Cara menyimpan ikan asin:
- Setelah beli ikan asin, keluarkan dari plastik pembungkusnya.
- Siapkan tampah, tata ikan asin berjajar, usahakan jangan ada yang bertumpuk.
- Jemur seharian di bawah sinar matahari yang panas.
- Usahakan menjemur saat cuaca benar-benar terik panas, agar ikan asin bisa kering dan tidak malah jadi lembab.
- Proses penjemuran ini sangat penting untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri sehingga lebih awet saat disimpan di dalam lemari.
- Setelah kering, masukkan ikan asin ke dalam plastik, ikat dengan karet atau boleh pakai strapler, kemudian masukkan ke dalam wadah tertutup, boleh pakai stoples kaca atau kotak plastik.
- Kemudian simpan di dalam lemari, tidak perlu disimpan di kulkas karena malah rentan berjamur.
Itu dia cara sederhana menyimpan ikan asin agar tidak berjamur dan berulat. Semoga bermanfaat dan bisa dicoba di rumah.
#Unlocking The Limitless