Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams Hadir dengan Genre Baru, Bawa Isu Sosial dalam Tujuh Episode yang Penuh Kejutan

Lanny Kusuma diperbarui 14 Jun 2024, 16:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams yang begitu dinanti akhirnya tayang perdana hari ini (14/6/2024) di Netflix. Proyek yang diumumkan sejak September 2022 lalu di Waktu Netflix Indonesia adalah serial pertama Joko Anwar yang hadir dengan genre Sci-Fi Supranatural.

Memberikan warna baru di industri film Indonesia, Nighmares and Daydreams akan mengajak penonton masuk ke dalam petualangan seru, di mana terdapat banyak kejutan dalam setiap episodenya. Berbagai emosi pun akan dirasakan penonton karena serial dengan tujuh episode ini hadir dengan beragam kisah yang tak hanya menyentuh hati tetapi juga mengundang amarah.

Lewat serial ini, Joko Anwar menjahit beragam realita di masyarakat lewat penceritaan yang apik, yang mana ide-idenya muncul dari keresahan sang sutradara.

"Inspirasinya dimulai dari keresahan karena aku percaya, apa yang kita lakukan di film itu powerfull banget, harus jadi cermin untuk kita berefleksi apa yang kita hadapi sekarang secara society di Indonesia," kata Joko Anwar dalam wawancara terbatas dengan media di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Mengurai Masalah di Masyarakat

Joko Anwar di konferensi pers serial Nightmares and Daydreams, Kamis (13/6/2024). [Foto: Netflix]

Tak menutup mata, kehidupan masyarakat memang tak baik-baik saja di mana ada begitu banyak masalah sosial di Indonesia. Berawal dari keresahan, Joko menjadikan serial ini sebagai medium untuk bersuara dan mengurai beragam masalah sosial yang relevan dengan masyarakat agar bisa dijadikan cermin untuk merefleksikan diri, tentang apa dan bagaimana menghadapi beragam situasi.

"Kita sekarang protes soal pemerintah, tentang bagaimana mereka menjalankan negara, tapi pemerintah ini kan dulunya rakyat, so what's going on sekarang? Masalahnya dimulai dari mana? Dan itu yang coba diurai dari series Nightmares and Daydreams ini, walaupun ini sci-fi," tutur Joko Anwar.

3 dari 4 halaman

Rasa Bangga

Joko Anwar di konferensi pers serial Nightmares and Daydreams, Kamis (13/6/2024). [Foto: Netflix]

Membingkai realita dalam sebuah cerita fiksi, di kesempatan tersebut Ario Bayu pun mengungkap rasa bangganya karena bisa menjadi bagian dari Nightmares and Daydreams.

"Jadi for me, i'm so proud. dan jujur ini satu kata yang saya suka ngomong ke Joko, 'Bro gue merasa sangat privilege bisa berada di tengah teman-teman yang memiliki artistic capacity yang luas juga kepedulian social yang luas," ujar Ario Bayu.

"Kita sama teman-teman beruntung punya platform untuk bersuara. Berharapnya ini bisa jadi sajian yang menarik ya karena relevan," lanjut pemeran Panji yang muncul di episode pertama Nighmares nd Daydreams itu.

4 dari 4 halaman

Nilai yang Sama

Konferensi pers Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams, Kamis (13/6/2024). [Foto: Netflix]

Dalam kesempatan ini, Joko Anwar juga mengungkap alasannya dalam memilih siapa yang membintangi serial Nightmares and Daydreams. Seperti diketahui, para aktor yang membintangi serial ini adalah sosok yang yang tak perlu diragukan kualitas dirinya sebagai aktor, namun lebih dari itu, nilai dan keresahan yang sama ternyata juga jadi latar belakangnya.

"Aku dan teman-teman di sini nih kita sudah kenal lama banget, kita profesinya ada sineas, aktor, director, tapi satu hal, semua yang sama dari para pemain kenapa mereka aku tawarkan karena mereka adalah orang-orang yang peduli dengan apa yang terjadi dengan lingkungan kita. Orang yang socially aware, apa yang terjadi di lingkungan kita," jelas Joko Anwar.

Hadir dengan beragam keseruan dan kejutannya, jangan lewatkan serial Nightmares and Daydreams, sajian baru dari Joko Anwar dan Netflix yang tayang perdana pada 14 Juni 2024.