Fimela.com, Jakarta Perjalanan emosi Riley Anderson kembali hadir setelah 8 tahun dalam sekuel yang sangat dinantikan pada "Inside Out 2". Film animasi karya Disney Pixar ini membawa penonton menyelami emosi Riley yang lebih mendalam, terutama di masa pubertas. Ia dihadapkan dengan berbagai perasaan baru yang tak hanya memengaruhi dirinya sendiri, tetapi juga interaksinya dengan orang-orang sekitar. Meskipun menyuguhkan perjalanan yang kompleks, "Inside Out 2" tetap mempertahankan alur cerita yang ringan dan mudah dipahami.
Seperti film pertamanya, "Inside Out 2" kembali menawarkan pengalaman yang relatable. Setiap penonton, baik tua maupun muda, tentunya akan menemukan kesamaan yang mereka rasakan dalam perjalanan emosi Riley. Dengan demikian film ini tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pembelajaran tentang pentingnya mengenali dan memahami emosi yang ada di dalam diri.
"Inside Out 2" berhasil menyajikan kelanjutan cerita Riley di masa remaja dengan cara yang menyentuh hati. Tak jauh beda dengan film pendahulunya, film ini juga penuh dengan keseruan dan kehangatan antarkarakter. Melihat apiknya film "Inside Out 2", diharapkan dapat meraih kesuksesan yang sama besarnya dengan film pertama. Di Indonesia sendiri, "Inside Out 2" dijadwalkan rilis serentak pada 14 Juni 2024. Namun, beberapa bioskop telah menayangkan film tersebut pada 12 Juni lalu.
Tampilkan Eksplorasi Emosi pada Babak Baru Kehidupan Riley
Jika pada film pertamanya membahas mengenai emosi Riley saat masih anak-anak. Kini pada film keduanya, "Inside Out 2" menampilkan babak baru dalam kehidupan Riley yang memasuki masa remaja.
Hal ini terlihat dari adanya penambahan 4 karakter baru, yakni "Anxiety", "Envy", "Embarassment", dan "Ennui" (Boredom). Lebih jauh, penambahan karakter ini tak hanya memberikan warna baru pada cerita, tetapi juga menawarkan perspektif yang lebih mendalam tentang perubahan emosi yang dialami remaja. Film ini mengajarkan bahwa semua emosi, baik yang positif maupun negatif, memiliki peran penting dalam perkembangan diri dan membentuk jati diri.
Emosi Bertambah namun Saling Berkesinambungan
Kehadiran 4 emosi baru, awalnya sempat menciptakan gesekan dengan emosi lama. Hal itu dikarenakan 4 emosi ini ingin mengambil alih Riley demi membuat perubahan yang "menurut mereka" lebih baik di masa remajanya. Namun, nyatanya hal tersebut malah mengubah Riley secara keseluruhan. Akhirnya setelah melewati perjalanan panjang nan pelik. Di penghujung cerita, 9 emosi ini dapat bersatu menjadi satu-kesatuan yang utuh dan mampu bekerja sama melanjutkan kehidupan Riley.
Suguhkan Lokasi, Komedi, dan Animasi yang Lebih Beragam
Selain menambahkan emosi baru, "Inside Out 2" juga menampilkan beberapa lokasi baru yang menarik. Hal ini mampu membuat penonton berdecak kagum dan tak akan merasa bosan sepanjang film.
Ditambah selipan komedi yang sangat menggelitik, menjadikan pengalaman menonton terasa lebih menyenangkan. Semisal pertemuan karakter pendukung dalam beberapa lokasi baru terlihat begitu unik dan mampu mengundang gelak tawa.
Tak hanya lokasi maupun komedi yang menyenangkan, animasi "Inside Out 2" juga sangat memanjakan mata. Gaya animasi 2D ala piksel ini menampilkan visual yang penuh warna dan detail yang menakjubkan di setiap adegan. Didukung dengan musik yang apik makin menghidupkan suasana di berbagai momennya. Tak heran film ini, tak pernah absen menyentuh hati penontonnya.
Akting Unggulan dari Pengisi Suara
"Inside Out 2" menampilkan akting yang luar biasa dari para pengisi suara. Dari jajaran pengisi suara film pertama, mereka hadir kembali untuk memerankan karakter emosi Riley. Amy Poehler sebagai Joy, Phyllis Smith sebagai Sadness, Lewis Black sebagai Anger, Tony Hale sebagai Fear, dan Liza Lapira sebagai Disgust. Menambah semarak, film ini juga menghadirkan pengisi suara baru untuk para emosi baru, yakni ada Maya Hawke "Anxiety", Ayo Edebiri "Envy", Adele Exarchopoulos "Ennui", dan Paul Walter Hauser "Embarrassment".
Kensington Tallman tetap didapuk menjadi pengisi suara Riley, sementara Diane Lane dan Kyle MacLachlan mengisi suara orang tua Riley. Kualitas akting dari jajaran pengisi suara tersebut juga tidak main-main. Deretan dubber ini mampu membuat semua karakter terasa lebih hidup. Akting mereka juga membantu penonton semakin memahami perjalanan emosional Riley.
Ada Post Credit Scene
Bagi penggemar yang menantikan "Inside Out 2", disarankan agar menunggu sampai post credits habis. Pasalnya, akan ada scene tambahan yang bisa dinikmati. Scene ini berhubungan dengan rahasia gelap yang dimiliki oleh Riley. Dengan demikian, untuk Sahabat Fimela yang hendak menyaksikan film ini diharapkan agar tidak beranjak sampai film selesai.