9 Ciri Orang yang Terlalu Banyak Membual dan Banyak Bicara

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 12 Jun 2024, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang suka membual? Mereka biasanya tampak mengesankan dengan cerita-cerita hebat mereka, tapi jika diteliti lebih jauh, seringkali banyak yang tidak sesuai dengan kenyataan. Yuk, kita bahas ciri-ciri orang yang terlalu banyak membual agar kamu bisa lebih mudah mengenali dan menyikapinya dengan bijak.

1. Cerita yang Terlalu Hebat untuk Jadi Kenyataan

Orang yang suka membual sering menceritakan kisah-kisah yang terdengar luar biasa atau sulit dipercaya. Misalnya, mereka mungkin mengaku telah bertemu dengan banyak selebriti atau mencapai prestasi yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Jika cerita mereka terasa terlalu sempurna atau berlebihan, besar kemungkinan itu hanya bualan belaka.

2 dari 9 halaman

2. Sering Menjadi Bahan Pembicaraan

ilustrasi perempuan tersenyum/paulaphoto/Shutterstock

Para pembual suka menjadi pusat perhatian. Mereka akan mencari cara untuk mengarahkan percakapan kembali ke diri mereka sendiri, biasanya dengan menceritakan kisah-kisah yang mengagumkan atau mengklaim pencapaian besar. Mereka merasa lebih baik ketika orang lain terkesan dengan mereka.

3 dari 9 halaman

3. Kurangnya Bukti yang Kuat

Ilustrasi perempuan bad mood/copyrightshutterstock/K'Nub

Ketika diminta untuk memberikan bukti atas klaim mereka, orang yang suka membual sering tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Mereka mungkin memberikan alasan atau menghindari pertanyaan secara langsung. Jika kamu sering mendengar klaim besar tanpa bukti yang mendukung, berhati-hatilah.

4 dari 9 halaman

4. Mudah Tersinggung

Ilustrasi perempuan melamun/copyrightshutterstock/Twinsterphoto

Orang yang suka membual biasanya memiliki ego yang rapuh. Mereka mudah tersinggung jika ada yang meragukan cerita mereka atau mengkritik klaim mereka. Ini karena mereka sangat bergantung pada pengakuan dan pujian dari orang lain untuk merasa berharga.

5 dari 9 halaman

5. Suka Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Ilustrasi/copyrightshutterstock/metamorworks

Pembual sering membandingkan diri mereka dengan orang lain, biasanya dengan tujuan untuk menunjukkan betapa hebatnya mereka. Mereka mungkin akan mengatakan bahwa mereka lebih sukses, lebih pintar, atau lebih beruntung daripada orang lain. Ini adalah cara mereka untuk memperkuat citra diri yang mereka coba ciptakan.

6 dari 9 halaman

6. Ceritanya Selalu Berubah-ubah

Ilustrasi perempuan banyak drama/copyrightshutterstock/Sklo Studio

Jika kamu memperhatikan bahwa cerita mereka sering berubah dari satu waktu ke waktu lainnya, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka membual. Orang yang suka membual cenderung lupa detail dari cerita mereka sendiri, sehingga sering membuat variasi baru yang lebih menarik.

7 dari 9 halaman

7. Mencari Pengakuan dan Validasi dari Luar

ilustrasi perempuan dewasa/mentatdgt/Shutterstock

Pembual sangat mendambakan pengakuan dari orang lain. Mereka ingin dipuji dan dikagumi atas cerita-cerita mereka. Validasi eksternal ini penting bagi mereka untuk merasa baik tentang diri sendiri, karena mereka seringkali kurang percaya diri di balik semua bualan tersebut.

8 dari 9 halaman

8. Sulit Mengakui Kesalahan

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Blue Titan

Orang yang suka membual jarang mengakui kesalahan atau kegagalan mereka. Mereka lebih suka menyalahkan orang lain atau situasi jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Ini karena mengakui kesalahan bisa merusak citra sempurna yang mereka coba pertahankan.

9 dari 9 halaman

9. Selalu Ada Alasan untuk Semua Hal

Ilustrasi perempuan introver/copyrightshutterstock/K-Angle

Ketika klaim mereka diragukan, pembual akan selalu punya alasan atau penjelasan panjang lebar. Mereka ahli dalam memberikan justifikasi untuk setiap situasi agar tetap terlihat hebat di mata orang lain.

Sahabat Fimela, mengenali ciri-ciri orang yang suka membual bisa membantumu menghindari kekecewaan atau masalah di kemudian hari. Ingatlah untuk selalu menilai seseorang dari tindakan nyata mereka, bukan hanya kata-katanya. Jika kamu menemui orang seperti ini, hadapilah dengan bijak dan jangan terlalu mudah terpesona dengan cerita-cerita hebat mereka.