Goreng dengan Cara Ini, Telur Ceplok Lebih Lembut dan Tidak Kering

Endah Wijayanti diperbarui 13 Jun 2024, 17:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Telur ceplok, atau yang sering dikenal dengan telur mata sapi, adalah salah satu hidangan sederhana yang sering disajikan saat sarapan atau makan siang. Meski terlihat mudah, membuat telur ceplok yang lembut dan tidak lengket memerlukan beberapa teknik khusus.

Nah kali ini, kita akan membahas langkah-langkah detail untuk mendapatkan telur ceplok yang sempurna. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini ya Sahabat Fimela.

 

 

 

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

1. Minyak Dituang ke Wajan Lalu Diputar Dulu di Permukaannya sebelum Kompor Dinyalakan

ilustrasi minyak goreng/ben bryant/shutterstock

Langkah pertama dalam membuat telur ceplok yang tidak lengket adalah memastikan wajan terlapisi minyak secara merata. Ambil sedikit minyak, kira-kira satu hingga dua sendok makan, dan tuangkan ke dalam wajan. Sebelum menyalakan kompor, putar wajan sehingga minyak tersebar merata di seluruh permukaan. Ini akan membantu menciptakan lapisan pelindung antara telur dan wajan, mengurangi risiko telur lengket.

Mengapa langkah ini penting? Karena permukaan wajan yang sudah dilapisi minyak dengan baik akan mencegah telur menempel saat dimasak. Selain itu, memastikan minyak tersebar merata sebelum dipanaskan juga membantu minyak mencapai suhu yang tepat lebih merata, menghindari titik panas yang dapat membakar telur secara tidak merata.

 

 

3 dari 7 halaman

2. Gunakan Minyak yang Cukup untuk Membuat Telur Terendam

Minyak goreng berkualitas. (c) Shutterstock/New Africa

Jumlah minyak yang digunakan juga berpengaruh besar pada hasil akhir telur ceplok. Gunakan minyak yang cukup banyak sehingga telur dapat sedikit terendam saat dimasak. Hal ini tidak hanya membantu telur matang secara merata, tetapi juga mempermudah proses mengangkat telur dari wajan tanpa merusak bentuknya.

Jenis minyak yang digunakan juga bisa mempengaruhi rasa dan tekstur telur ceplok. Minyak sayur, minyak zaitun, atau minyak kelapa adalah beberapa pilihan yang baik. Pastikan untuk tidak menggunakan minyak dengan titik asap rendah karena ini bisa menyebabkan minyak cepat panas dan berasap, yang dapat mempengaruhi rasa dan kualitas telur.

 

 

4 dari 7 halaman

3. Gunakan Api Kecil

telur mata sapi/copyright: shutterstock

Setelah minyak tersebar merata di wajan, langkah berikutnya adalah memanaskan minyak dengan api kecil. Memanaskan minyak secara perlahan dengan api kecil memungkinkan minyak mencapai suhu yang tepat tanpa terlalu cepat. Ini sangat penting untuk mencegah telur matang terlalu cepat pada bagian luarnya sementara bagian dalamnya masih mentah.

Memasak dengan api kecil juga membantu menjaga suhu minyak tetap stabil, yang penting untuk mendapatkan telur yang lembut dan tidak kering. Jika menggunakan api besar, risiko minyak terlalu panas dan telur cepat gosong sangat tinggi.

 

 

5 dari 7 halaman

4. Sebelum Minyak Benar-Benar Panas, Masukkan Telur

telur mata sapi/copyright: shutterstock

Langkah selanjutnya adalah memasukkan telur ke dalam wajan sebelum minyak benar-benar panas. Ini mungkin terdengar bertentangan dengan kebiasaan umum, tetapi ada alasan di baliknya. Memasukkan telur ketika minyak belum terlalu panas memungkinkan telur matang perlahan dan merata.

Jika minyak terlalu panas saat telur dimasukkan, putih telur akan segera mengeras dan membentuk kerak sebelum bagian dalam telur sempat matang. Dengan memasukkan telur saat minyak masih dalam tahap memanas, putih telur dan kuning telur memiliki kesempatan untuk matang lebih merata dan menghasilkan tekstur yang lembut.

 

 

6 dari 7 halaman

5. Goreng Telur Sampai Mencapai Tingkat Kematangan Sesuai Selera

Telur memiliki nutrisi yang berguna untuk otak dan sangat mudah untuk diolah. (Foto: Freepik)

Setelah telur dimasukkan ke dalam wajan, gorenglah hingga mencapai tingkat kematangan yang diinginkan. Beberapa orang suka dengan kuning telur yang masih agak cair, sementara yang lain lebih suka kuning telur yang matang sepenuhnya. Kuncinya adalah mengawasi telur dengan cermat dan mengatur panas sesuai kebutuhan.

Untuk telur ceplok dengan kuning telur yang masih cair (setengah matang), biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-4 menit. Jika lebih suka kuning telur yang matang sepenuhnya, tambahkan beberapa menit lagi. Pastikan untuk tidak mengaduk atau membalik telur terlalu sering agar bentuknya tetap utuh dan cantik.

 

 

7 dari 7 halaman

Tips Tambahan:

Ilustrasi telur mata sapi/copyright freepik.com/Jcomp

Menggunakan Wajan Anti Lengket: Meskipun teknik di atas bisa dilakukan dengan wajan biasa, menggunakan wajan anti lengket akan membuat proses memasak lebih mudah dan hasilnya lebih konsisten.

Menambahkan Sedikit Garam di Minyak: Sebelum memasukkan telur, tambahkan sedikit garam ke minyak yang sudah dipanaskan. Garam bisa membantu mencegah telur menempel di wajan.

Menggunakan Spatula yang Tepat: Untuk mengangkat telur dari wajan, gunakan spatula yang lebar dan tipis agar telur bisa diangkat dengan mudah tanpa merusak bentuknya.

Menggoreng dengan Mentega: Sebagai alternatif minyak, mentega bisa memberikan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang berbeda pada telur ceplok. Namun, perlu diperhatikan bahwa mentega memiliki titik asap lebih rendah daripada minyak, sehingga harus lebih hati-hati dalam mengatur suhu.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa membuat telur ceplok yang lembut dan tidak lengket setiap kali memasak. Selain itu, teknik ini juga bisa diaplikasikan untuk membuat variasi telur lain seperti telur dadar atau telur setengah matang.

Selamat mencoba dan semoga berhasil, ya Sahabat Fimela!