Jangan Ikat Rambut Terlalu Kencang, Ini 6 Tips Hadapi Rambut Rontok

Karina Alya diperbarui 16 Jun 2024, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Rambut rontok adalah fenomena global yang dialami hampir sebagian besar manusia. Banyak alasan di balik rontoknya rambut, mulai dari kurap hingga faktor keturunan. Jika Sahabat Fimela baru saja menjalani operasi, mengalami demam tinggi, atau melakukan kemoterapi untuk kanker, wajar bagi Sahabat Fimela untuk mengalami banyak kerontokan rambut. 

Perawatan rambut yang kurang tepat juga dapat menjadi alasan rambut rontok. Jika seseorang mengikat rambutnya terlalu kencang, rambut juga akan mengalami kerontokan. Dengan banyaknya alasan yang mungkin terjadi, seringkali kita bingung bagaimana untuk mengatasi kerontokan rambut. Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, berikut adalah berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi rambut rontok.

2 dari 3 halaman

Cuci rambut tanpa membuat rambut trauma

Gunakan sampo yang ramah kulit kepala dan tidak membuat kering agar rambut tetap sehat. (Foto: Pexels/Armin Rimoldi)

Rambut sangatlah rapuh dan mudah rontok. Sahabat Fimela dapat menggunakan sampo yang ramah kulit kepala karena masih banyak sampo yang membuat kulit kepala terlalu kering. Aplikasikan conditioner yang dapat melembapkan setiap habis keramas untuk menghindari rambut bercabang dan rambut patah. Keringkan rambut menggunakan handuk microfiber untuk membantunya agar cepat kering.

Hentikan mengecat rambut hingga perm sendiri di rumah

Ketika Sahabat Fimela ingin membuat rambut ikal, lurus, bergelombang, atau ingin mewarnai rambut, pergilah ke salon dan minta bantuan para profesional yang sudah mengerti bagaimana melakukan itu semua. Para profesional akan menganalisis kondisi kulit kepala dan menggunakan produk-produk yang paling cocok dengan kondisi Sahabat Fimela. Setelah itu, Sahabat Fimela akan dibekali pengetahuan seputar bagaimana cara melakukan perawatan setelah selesai dari salon.

Batasi penggunaan catokan rambut atau pengeriting rambut sehari-hari

Catokan dan pengeriting rambut akan membuat rambut terpapar dengan suhu yang sangat panas. Hal tersebut dapat membuat rambut menjadi lemah dan lama-kelamaan rusak hingga patah dan kering. Simpan peralatan tersebut dan gunakanlah di acara-acara tertentu, seperti untuk pesta pernikahan atau saat wawancara kerja.

3 dari 3 halaman

Gunakan suhu panas paling rendah pada blow-dryer

Gunakan suhu panas paling rendah saat harus menggunakan blow-dryer. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Apabila memungkinkan, biasakan untuk mengeringkan rambut menggunakan cara yang alami daripada menggunakan blow-dryer. Sahabat Fimela dapat menggunakan bantuan dari handuk microfiber untuk membantunya agar cepat kering. Jika memang harus menggunakan blow-dryer, Sahabat Fimela dapat menggunakannya dengan suhu paling rendah untuk menghindari paparan panas berlebih pada rambut.

Jangan mengikat rambut terlalu keras

Gaya rambut yang menarik rambut terlalu keras dapat menyebabkan rambut rontok. Apabila tidak dihentikan, maka dapat menyebabkan kerontokan rambut yang permanen. Maka dari itu, Sahabat Fimela dapat menghindari mengikat rambut terlalu keras, baik itu ponytail, pigtail, hingga hair bun.

Hentikan kebiasaan menarik-narik rambut

Terdapat kebiasaan yang dapat membuat rambut rontok semakin parah, yaitu kebiasaan menarik-narik rambut atau memilinnya secara brutal. Kebiasaan seperti itu dapat melemahkan rambut dan membuatnya semakin rentan. Rambut akan mengalami lebih banyak kerontokan berkat kebiasaan tersebut.

Konsultasi dengan dermatologist

Ketika kerontokan rambut sudah semakin parah, Sahabat Fimela dapat berkonsultasi dengan dermatologist untuk mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Semakin cepat menemukan penyebab kerontokan rambut, maka semakin cepat pula pengobatan yang dilakukan. Dokter spesialis kulit akan memberikan diagnosis terkait apa yang menyebabkan kerontokan rambut dan membantu mencari solusi yang terbaik.

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless