Fimela.com, Jakarta Maliq & D'Essentials akhirnya merilsi album ke sembilannya yang begitu dinanti. Bertajuk Can Machine Fall In Love? Album ini hadir dengan tujuh lagu yang siap memanjakan telinga, dengan baragam latar kisah berbeda.
“Ini merupakan satu album penuh 'rasa', yang ditulis dengan segenap jiwa, raga, hati dan emosi kami saat ini,” Angga Puradireja dan lima personel lainnya dalam penyataan tertulis yang diterima Fimela.
Bicara soal album Can Machine Fall In Love? Pemilihan Namanya sendiri menggambarkan pengalaman Maliq &D'Essentials mengejakan album ini di tengah kecanggihan teknlogi, salah satunya pengaruh AI (Artificial Intelligence) yang bisa memengaurhi kreativitas, cara bekerja, dan produksi.
“Kami tidak membenci teknologi, namun menganggap perasaan masih suatu hal yang terkuat untuk sampai ke pendengar dan kami belum merasakan teknologi bisa menggantikannya,” tutur Widi Puradiredja.
What's On Fimela
powered by
On The Spot
Lebih lanjut soal isi albumnya, Widi menyebut sejak awal mereka tak menentukan secara spesfik isi lagu-lagu di dalamnya, melainkan ditulis dan diproses on the spot sesuai dengan pengalaman para personel.
“Kami enggak terlalu mikir sebenarnya dari sisi lirik album ini akan jatuh cinta, apakah akan sedih-sedihan. Kami on the spot aja semuanya, apa yang relevan di anak-anak. Hampir semua lirik itu enggak ada yang datang mentahan. Pasti semua anak-anak relate sama penulisannya. Kalau dari sisi aransemen mengacu album 1-4. Kira-kira begini jenis musik MALIQ,” kata Widi.
Lagu-Lagu
Soal lagu-lagunya, album ini berisi lagu Aduh dan Kita Bikin Romantis yang sebelumnya sudah viral dan begitu melekat di telinga banyak orang. Lagu lainnya yang juga tak boleh dilewatkan untuk didengarkan adalah Intro, Dadidudi Dada, Terus Terang, Begini Begitu, dan Hari Terakhir.