Tanpa Dicuci, Begini Cara Menyimpan Cabai agar Tidak Cepat Busuk

Endah Wijayanti diperbarui 05 Jun 2024, 13:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Cabai adalah salah satu bahan dapur yang paling sering digunakan dalam masakan Indonesia. Rasanya yang pedas mampu menambah cita rasa pada berbagai jenis hidangan. Namun, cabai sering kali cepat membusuk jika tidak disimpan dengan baik.

Menyimpan cabai dengan benar bisa memperpanjang umur simpan cabai sehingga tetap segar dan bisa digunakan lebih lama. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk menyimpan cabai agar tidak cepat busuk. Simak selengkapnya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Buang Cabai yang Jelek atau Sudah Membusuk

ilustrasi cabai merah/Photo by Elle Hughes on Unsplash

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menyimpan cabai adalah memeriksa kondisinya satu per satu. Buang cabai yang sudah jelek atau mulai membusuk. Cabai yang sudah rusak bisa mempengaruhi cabai lainnya dan mempercepat proses pembusukan.

Cabai yang masih segar biasanya memiliki warna cerah dan permukaan yang kencang. Sementara itu, cabai yang mulai busuk biasanya berwarna kusam, berkerut, atau bahkan lembek. Dengan membuang cabai yang rusak, kita bisa mencegah penyebaran jamur atau bakteri ke cabai yang masih baik.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Cabai Tak Perlu Dicuci Dulu

Ilustrasi Cabai Cobek Ulekan Sambal / Freepik by jcomp

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah mencuci cabai sebelum menyimpannya. Padahal, mencuci cabai justru bisa membuatnya lebih cepat busuk. Air yang tersisa pada permukaan cabai dapat menyebabkan kelembapan berlebih, yang merupakan kondisi ideal untuk pertumbuhan jamur dan bakteri. Sebaiknya, cabai disimpan dalam keadaan kering.

Jika cabai terlihat kotor, cukup lap dengan tisu kering atau kain bersih untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Membersihkan cabai dengan cara ini akan membantu menjaga kondisi cabai tetap kering dan memperpanjang umur simpannya.

Cabai sebaiknya baru dicuci ketika akan diolah atau dimasak. Jadi, selama dalam proses penyimpanan sebaiknya tidak sampai kena air lebih dulu. 

 

 

4 dari 6 halaman

3. Siapkan Wadah yang Sudah Dialasi Tisu

Ilustrasi cabai hijau. (Gambar oleh Brett Hondow dari Pixabay)

Langkah berikutnya adalah menyiapkan wadah untuk menyimpan cabai. Gunakan wadah plastik atau kaca yang memiliki penutup rapat.

Sebelum memasukkan cabai ke dalam wadah, alasi dasar wadah dengan tisu kering. Tisu berfungsi menyerap kelembapan berlebih yang mungkin ada pada cabai atau yang mungkin terbentuk di dalam wadah. Dengan menyerap kelembapan, tisu membantu menjaga lingkungan di dalam wadah tetap kering, sehingga mengurangi risiko pembusukan.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Masukkan Cabai dalam Wadah

Cara menyimpan cabai. (ilustrasi/copyright pixabay.com)

Setelah menyiapkan wadah yang dialasi tisu, langkah selanjutnya adalah memasukkan cabai ke dalam wadah tersebut. Pastikan cabai diletakkan dengan rapi dan tidak terlalu padat agar ada sirkulasi udara di antara cabai.

Menyusun cabai terlalu padat bisa menyebabkan cabai cepat lembap dan membusuk. Jika memungkinkan, susun cabai dalam satu lapisan saja. Jika wadahnya cukup besar, cabai bisa disusun dalam beberapa lapisan dengan memberikan tisu di antara setiap lapisan untuk menyerap kelembapan.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Tambahkan 2-3 Siung Bawang Putih ke dalam Wadah

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Silarock

Langkah terakhir untuk menjaga cabai tetap segar adalah dengan menambahkan 2-3 siung bawang putih ke dalam wadah penyimpanan cabai. Bawang putih mengandung senyawa antibakteri alami yang bisa membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri pada cabai. Tidak perlu mengupas bawang putih, cukup letakkan siung bawang putih utuh di dalam wadah. Bawang putih akan membantu menjaga kondisi cabai tetap segar lebih lama.

Tips Tambahan untuk Menyimpan Cabai

Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu lakukan untuk menyimpan cabai agar tetap segar:

Simpan di Suhu yang Tepat: Cabai sebaiknya disimpan di dalam lemari es, khususnya di laci sayuran yang memiliki suhu lebih stabil. Suhu dingin membantu memperlambat proses pembusukan. Namun, pastikan suhu tidak terlalu dingin karena bisa menyebabkan cabai menjadi layu.

Gunakan Kemasan Kedap Udara: Selain menggunakan wadah yang dialasi tisu, kamu juga bisa menyimpan cabai dalam kemasan kedap udara. Kemasan kedap udara bisa membantu menjaga kesegaran cabai dengan mengurangi paparan udara yang bisa menyebabkan oksidasi dan pembusukan.

Periksa Secara Berkala: Meskipun sudah disimpan dengan baik, periksa kondisi cabai secara berkala. Buang cabai yang mulai terlihat busuk agar tidak menyebar ke cabai lainnya.

Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung: Jangan menyimpan cabai di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari bisa meningkatkan suhu di sekitar cabai dan mempercepat proses pembusukan.

Menyimpan cabai agar tidak cepat busuk membutuhkan perhatian dan perawatan yang tepat. Dengan langkah-langkah yang sederhana seperti membuang cabai yang jelek, tidak mencuci cabai sebelum menyimpan, menggunakan wadah yang dialasi tisu, menambahkan bawang putih, dan menyimpannya di tempat yang tepat, kamu bisa memperpanjang umur simpan cabai dan menjaga kualitasnya.

Dengan cara ini, kamu bisa selalu memiliki cabai segar yang siap digunakan untuk menambah cita rasa pada berbagai masakan. Tetaplah konsisten dengan langkah-langkah ini dan kamu akan melihat perbedaannya pada kesegaran cabai yang kamu simpan, ya Sahabat Fimela.