Tips Menghadapi Tantangan saat Mulai Berbisnis bagi Perempuan

Fimela Reporter diperbarui 10 Jun 2024, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Jutaan bisnis baru dimulai oleh perempuan setiap tahunnya. Contohnya, lewat peranan UMKM perempuan yang semakin menjadi primadona di industri kreatif Tanah Air. dari 60,5% kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional, hampir 65% pelaku UMKM dimotori tangan-tangan perempuan Indonesia. Kontribusi terhadap perempuan bahkan diproyeksi akan mencapai USD 135 miliar pada 2025.

Memulai bisnis dapat menjadi salah satu keputusan yang paling memberdayakan perempuan. Hal ini dapat mengubah minat Sahabat Fimela menjadi usaha yang menguntungkan dan memberi fleksibilitas yang mungkin tidak ditawarkan oleh pekerjaan tradisional nine to five. Dengan strategi dan pola pikir yang tepat, perempuan di seluruh dunia bisa unggul dengan bisnisnya.

Saat ini, perempuan pebisnis menjadi perbincangan hangat dan dipertimbangkan sebagai salah satu segmen pebisnis yang paling cepat berkembang di banyak negara, termasuk Indonesia. Kondisi krisis ekonomi secara tak langsung juga mendukung tumbuhnya jiwa berwirausaha perempuan dalam rangka menciptakan kemandirian ekonomi pribadi dan keluarga.

2 dari 4 halaman

Kelebihan perempuan dalam berbisnis

Perempuan memiliki peluang besar dalam berbisnis. (Foto: Freepik/9nong)

Melansir dari Panagiota Panagiotaki dalam LinkedIn, berikut ini kelebihan yang dimiliki perempuan dalam berbisnis.

1. Kecerdasan emosional

Perempuan sering kali unggul dalam kecerdasan emosional, yang mencakup kesadaran diri, empati, dan kemampuan memahami serta mengelola emosi. Hal ini dapat menghasilkan dinamika tim dan penyelesaian konflik yang lebih baik, serta lingkungan kerja yang lebih inklusif.

2. Pendekatan kolaboratif

Perempuan cenderung menerapkan gaya kepemimpinan kolaboratif dan partisipatif. Pendekatan ini dapat menumbuhkan rasa kohesi tim, memberdayakan anggota tim, dan mendorong proses pengambilan keputusan yang lebih demokratis.

3. Ketahanan dan kemampuan beradaptasi

Perempuan sering kali berhasil mengatasi berbagai tantangan dan hambatan dalam karir mereka, sehingga dapat menumbuhkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi. Kualitas-kualitas ini sangat berharga dalam mengarahkan perubahan dan mengatasi hambatan.

4. Keterampilan komunikasi yang kuat

Komunikasi yang efektif sangat penting dalam kepemimpinan, dan perempuan sering kali unggul dalam komunikasi verbal dan non-verbal. Hal ini dapat menghasilkan pemahaman yang lebih baik, ekspektasi yang lebih jelas, dan koordinasi tim yang lebih efektif. 

5. Visi dan empati inklusif

Perempuan sering dipuji karena kemampuannya menciptakan visi inklusif dan menunjukkan empati terhadap orang lain. Hal ini dapat mengarah pada budaya yang lebih inklusif dalam organisasi, di mana perspektif yang beragam dapat dihargai.

3 dari 4 halaman

Tips menghadapi tantangan saat perempuan memulai bisnisnya

Perempuan siap menghadapi tantangan dalam bisnisnya. (Foto: Freepik)

Meskipun kekuatan dan harapan dalam bisnis mulai bergeser ke arah perempuan, mereka masih menghadapi tantangan yang mempengaruhi tujuan kewirausahaannya. Melansir dari boopos.com, berikut ini tips menghadapi tantangan saat perempuan memulai bisnisnya.

1. Keseimbangan kehidupan kerja

Salah satu permasalahan terbesar yang dihadapi oleh perempuan pebisnis adalah mereka masih sangat diharapkan untuk berperan besar dalam menangani rumah tangga. Dan karena memiliki bisnis berarti jam kerja yang panjang, hanya ada sedikit ruang yang tersisa untuk mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang sukses. Oleh karena itu, para Ibu yang bekerja sering kali terpaksa kurang memprioritaskan bisnis dan fokus pada keluarganya.

Setiap bisnis beroperasi secara berbeda, artinya setiap perempuan juga memiliki tantangan yang unik. Dengan pengaturan kerja yang fleksibel dapat menjadi salah satu solusi karena memungkinkan perempuan untuk menjalani hari-hari sesuai dengan apa yang terbaik baginya.

2. Kelelahan

Ketika perempuan tidak dapat menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadinya, mereka dapat mengalami kelelahan. Faktanya, kelelahan adalah salah satu tantangan paling umum yang dihadapi perempuan pebisnis. Usaha kecil membuat pemilik dan pendirinya tidak mempunyai ruang untuk hidup dan bernapas di luar pekerjaan. Akibat dari hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan berdampak pada kesehatan seseorang dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, banyak perempuan pebisnis menekankan perlunya perawatan diri, termasuk aktivitas seperti yoga, olahraga fungsional, dan meditasi untuk melengkapi jadwal sehari-harinya. Penting untuk memasukkan waktu istirahat sepanjang hari untuk melepas penat dari kehidupan kerja. 

4 dari 4 halaman

3. Prasangka dan bias

Bias gender dalam bisnis. (Foto: Freepik/EyeEm)

Bias dapat berarti bahwa sebagian besar masyarakat masih menganggap menjalankan bisnis sebagai atribut maskulin. Oleh karena itu, perempuan sering kali kesulitan untuk dianggap serius dan mendapatkan rasa hormat, serta dapat dianggap agresif ketika menunjukkan sifat-sifat yang diharapkan agar dapat sukses dalam dunia bisnisnya.

Menantang bias gender bukanlah tugas yang mudah, dan memerlukan upaya kolaboratif antara masyarakat, perusahaan, dan pemerintah. Menetapkan kebijakan publik yang mendorong kesetaraan gender adalah kunci untuk memastikan bahwa perempuan pebisnis mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki.

4. Kurangnya dukungan

Dukungan tidak hanya dibutuhkan dalam bentuk jaringan yang tepat bagi perempuan pebisnis dan pendampingannya, namun juga sebagai sistem dukungan pribadi yang dapat membantu perempuan dalam menjalankan tanggung jawab mereka lainnya. Percaya atau tidak, dukungan pasangan bisa memainkan peran penting ketika menjadi seorang pebisnis.

Perempuan dapat berinvestasi pada mentor atau pelatih bisnis untuk membantu menentukan jalur langsung menuju kesuksesan baru. Bergabung dengan jaringan atau komunitas bisnis dapat membantu membangun koneksi. Ini juga bisa menjadi ruang untuk berbagi cerita dengan lebih banyak perempuan pebisnis lainnya, mempromosikan produk atau layanan di dunia bisnis kompetitif, dan bahkan mendapatkan dukungan finansial.

 

 

 

Penulis: Miftah DK

#Unlocking The Limitless