Nicola Coughlan Galang Dana untuk Palestina, Si Bintang Bridgerton Kumpulkan Rp26 Miliar Lebih

Anto Karibo diperbarui 03 Jun 2024, 18:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Mata publik dunia terarah ke Palestina belakangan ini. Termasuk beberapa selebritas dunia yang ikut bersuara mengenai agresi militer Israel ke Gaza, Palestina. Salah satunya adalah Nicola Coughlan.

Bintang serial Bridgerton belakangan diketahui menjadi salah satu selebritas internasional yang sangat vokal soal dukungannya untuk Palestina. Ia pun membuat penggalangan dana untuk pengungsi di Gaza.

Nicola juga menggandeng yayasan amal Palestine Children’s Relief Fund atau PCRF. Tak hanya itu, aksinya yang lain adalah menyelipkan tautan penggalangan dana di profil akun Instagram-nya.

2 dari 5 halaman

Penggalangan Dana yang Fantastis

Simak potret Nicola Coughlan tampil menawan dengan perhiasan batu permata biru trendi dari Tiffany & Co.

Sebagaimana dilansir dari Liputan6, jumlah dana yang berhasil dikumpulkan terbilang fantastis. Angkanya dalam rupiah adalah Rp26,9 miliar dari target Rp28,9 miliar. Tercatat, ada sekitar 104 ribu orang yang ikut menyumbang dalam penggalangan dana ini.

Beberapa pesohor yang ikut serta antara lain Sabrina Carpenter, Bebe Rexha, dan penyanyi asal Indonesia, Niki Zefanya. Mengingat masih ada puluhan hari yang masih tersisa untuk penggalangan dana ini, maka angka perolehannya pun masih bisa bertambah.

"PCRF meneruskan upaya kami untuk merespons krisis kemanusiaan di Gaza dan sekitarnya, berkaitan dengan operasi militer yang terus berlanjut, membuat ribuan orang meninggal dunia dan lainnya tak memiliki rumah, terpaksa mengungsi, kelaparan, tanpa perawatan medis," demikian pernyataan PCRF.

"PCRF menyediakan perawatan medis gratis kepada anak-anak di Timur Tengah yang tak bisa mengakses perawatan yang mereka butuhkan, apa pun kebangsaan dan agama mereka," imbuhnya.

3 dari 5 halaman

Kenakan Pin Dukung Gencatan Senjata

Nicola Coughlan (Netflix via Instagram/ nicolacoughlan)

Atas pencapaian angka yang fantastis pada penggalangan dana ini, Nicola Coughlan pun sangat menyambut baik dan memberikan apresiasinya. Ia menulis di Instagram Stories, mengenai rasa terima kasihnya.

"(Terima kasih) banyak kepada orang-orang yang mengikutiku dan membagi penggalangan dana ini. Kumohon teruslah membagikannya, dan terima kasih atas kebaikan Anda)," tuturnya.

Selain penggalangan dana ini, Nicola beberapa kali terlihat mengenakan pin dukungan gencatan senjata di Palestina saat promosi Bridgerton Season 3. Pin ini adalah sebuah bentuk aksi kolektif artis Hollywood yang bernama Artist4Ceasefire.

Tujuannya sendiri adalah untuk menuntut gencatan senjata oleh Israel atas Palestina. Nicola Coughlan terlihat memakai pin ini pada berbagai kesempatan wawancara dan red carpet.

4 dari 5 halaman

Semangat Nicola

Nicola Coughlan kembali tampil sebagai Penelope Featherington dalam Bridgerton Season 3 dan Luke Newton sebagai Colin Bridgerton. Pasalnya, di akhir musim kedua, Penelope sempat patah hati saat mendengar pernyataan Colin dengan sahabatnya. (Liputan6.com/IG/@bridgertonnetflix)

Nicola sendiri ternyata memiliki riwayat hidup di Yerusalem. Karenanya, ia sangat sadar dengan apa yang terjadi sehingga begitu mendukung gerakan gencatan senjata di Palestina.

"(Mendukung gencatan senjata di Palestina) bagiku sangat penting, karena aku merasa memiliki privilese. Aku melakukan pekerjaan impianku dan bisa bepergian keliling dunia. Aku sangat sadar mengenai apa yang terjadi di Rafah saat ini," tuturnya, dilansir dari wawancara dengan USA Today.

Nicola Coughlan menambahkan bahwa ayahnya salah seorang staf PBB. Keluarganya pernah tinggal di Yerusalem. "Karena itu, aku memiliki semangat yang sangat besar soal ini," sambung Nicola Coughlan.

5 dari 5 halaman

All Eyes on Rafah

Simak potret Nicola Coughlan tampil menawan dengan perhiasan batu permata biru trendi dari Tiffany & Co.

Sementara itu, belakangan ini media sosial diramaikan dengan seruan All Eyes on Rafah, yang dipicu serangan brutal Israel di Rafah. Dilansir dari kanal Global Liputan6.com, dalam serangan ke kamp pengungsi di Tel al-Sultan ini otoritas kesehatan Jalur Gaza mengatakan 45 orang tewas.

Sebanyak 249 orang lainnya terluka, beberapa di antaranya luka parah, termasuk luka bakar parah dan patah anggota tubuh.