7 Sikap agar Mental Kuat saat Beban Hidup Bertambah

Endah Wijayanti diperbarui 03 Jun 2024, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Di tengah kehidupan yang penuh tantangan dan ketidakpastian, memiliki mental yang kuat adalah kunci untuk tetap bertahan dan maju. Tantangan hidup yang semakin kompleks dan tekanan dari berbagai sisi dapat membuat seseorang merasa terpuruk. Ketika beban hidup bertambah, kemampuan untuk menghadapinya dengan keteguhan mental sangat penting.

Beban hidup yang terus bertambah seringkali membuat kita merasa tertekan dan lelah, namun dengan mengembangkan beberapa sikap penting, kita bisa memperkuat mental dan menghadapi setiap tantangan dengan lebih baik. Berikut adalah tujuh sikap yang dapat membantu kita agar tetap kuat secara mental. Latihan dan konsistensi dalam mengembangkan sikap-sikap ini akan membantu kita menjadi pribadi yang lebih tangguh dan siap menghadapi kehidupan dengan segala dinamikanya. Simak uraiannya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Mau Belajar Beradaptasi Hadapi Perubahan

Menjalani hidup dengan mental kuat./copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Baik itu perubahan di tempat kerja, dalam hubungan pribadi, atau situasi ekonomi, kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan dengan lebih baik. Beradaptasi bukan berarti menyerah atau menerima nasib begitu saja, tetapi lebih pada kemampuan untuk menemukan cara baru dalam menghadapi situasi yang berbeda.

Sikap adaptif membantu kita melihat peluang di balik setiap perubahan. Misalnya, ketika menghadapi perubahan besar dalam karier, seorang individu yang adaptif akan mencari cara untuk memanfaatkan keterampilan yang dimilikinya dalam situasi baru, atau bahkan belajar keterampilan baru yang relevan. Kemampuan ini memberikan rasa percaya diri dan ketahanan saat menghadapi ketidakpastian.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Berlapang Dada Menerima Realitas yang Tak Bisa Diubah

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Ada banyak hal dalam hidup yang berada di luar kendali kita. Berlapang dada menerima kenyataan ini adalah langkah penting dalam membangun mental yang kuat. Penolakan terhadap kenyataan yang tidak bisa diubah hanya akan menambah beban emosional dan memperburuk stres.

Menerima realitas tidak berarti menyerah pada keadaan. Sebaliknya, ini adalah pengakuan bahwa ada aspek-aspek tertentu dalam hidup yang memang tidak bisa diubah, dan oleh karena itu, kita perlu fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan. Misalnya, dalam situasi kesehatan yang serius, menerima diagnosis adalah langkah pertama sebelum dapat mengambil tindakan positif untuk mengelola kondisi tersebut.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Berfokus Jalani Hidup yang Produktif dan Bermakna

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/PRImageFactory

Hidup yang produktif dan bermakna adalah fondasi dari mental yang kuat. Ketika kita merasa hidup kita memiliki tujuan dan kita melakukan sesuatu yang berarti, beban hidup terasa lebih ringan. Menemukan makna dalam pekerjaan, hubungan, atau kegiatan sehari-hari memberikan motivasi dan energi untuk terus maju meskipun menghadapi kesulitan.

Untuk menjalani hidup yang produktif dan bermakna, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas dan realistis. Tujuan ini bisa bervariasi dari jangka pendek hingga jangka panjang, dan mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti karier, keluarga, kesehatan, dan pengembangan diri. Fokus pada tujuan ini membantu kita tetap terarah dan termotivasi, sehingga kita lebih mampu menghadapi tantangan yang datang.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Mandiri Mengupayakan Kebahagiaan dan Kesejahteraan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Kebahagiaan dan kesejahteraan bukanlah sesuatu yang datang dari luar, tetapi harus diupayakan dari dalam diri. Mengandalkan orang lain atau keadaan eksternal untuk kebahagiaan seringkali mengecewakan. Sebaliknya, sikap mandiri dalam mencari kebahagiaan dan kesejahteraan membantu kita tetap kuat saat menghadapi beban hidup.

Mengupayakan kebahagiaan bisa dilakukan dengan merawat diri sendiri secara fisik, emosional, dan mental. Ini termasuk menjaga kesehatan tubuh dengan makan sehat dan berolahraga, serta menjaga kesehatan mental dengan meditasi, membaca buku yang inspiratif, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang yang positif. Dengan begitu, kita memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan hidup.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Terbuka Menerima Dukungan yang Diperlukan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Mental yang kuat bukan berarti kita harus menghadapi semua masalah sendirian. Justru, kemampuan untuk terbuka menerima dukungan dari orang lain adalah tanda kekuatan. Menerima bantuan dari teman, keluarga, atau profesional seperti psikolog atau konselor menunjukkan bahwa kita menyadari keterbatasan diri dan menghargai peran orang lain dalam hidup kita.

Dukungan sosial sangat penting dalam mengatasi stres dan beban hidup. Berbagi cerita dan pengalaman dengan orang-orang terdekat bisa memberikan perspektif baru dan meredakan perasaan terisolasi. Selain itu, dukungan dari orang lain juga bisa menjadi sumber kekuatan tambahan yang membantu kita mengatasi rintangan yang sulit.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Mengasihi Diri dan Kehidupan dengan Tulus

Sementara menutup hati./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Mengasihi diri sendiri dan kehidupan dengan tulus adalah sikap yang penting untuk memperkuat mental. Mengasihi diri sendiri berarti menerima dan menghargai diri apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangan. Sikap ini membantu kita untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri ketika menghadapi kegagalan atau kesalahan.

Selain itu, mengasihi kehidupan dengan tulus berarti menghargai setiap momen dan mengambil pelajaran dari setiap pengalaman, baik itu pengalaman yang menyenangkan maupun yang menyakitkan. Sikap ini mendorong kita untuk hidup dengan penuh rasa syukur dan menikmati proses hidup, bukan hanya fokus pada hasil akhir.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Realistis Menjalani Keseharian yang Seimbang

Menjalani hidup  yang baik./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Menjalani hidup dengan keseimbangan adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental yang baik. Keseimbangan antara pekerjaan dan istirahat, antara aktivitas dan waktu untuk diri sendiri, membantu kita tetap segar dan bertenaga. Sikap realistis dalam menjalani keseharian berarti kita tidak memaksakan diri untuk mencapai hal-hal yang di luar kemampuan kita.

Menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan waktu pribadi adalah langkah penting dalam mencapai keseimbangan. Ini termasuk membuat jadwal yang memungkinkan waktu untuk beristirahat dan bersantai, serta memastikan kita tidak membawa stres pekerjaan ke dalam kehidupan pribadi. Dengan keseimbangan yang baik, kita lebih mampu menghadapi tantangan hidup dengan kepala dingin dan mental yang kuat.

Membangun mental yang kuat saat beban hidup bertambah membutuhkan kesadaran dan usaha yang berkelanjutan. Tujuh sikap di atas—belajar beradaptasi, berlapang dada, berfokus pada hidup yang produktif, mandiri dalam mencari kebahagiaan, terbuka menerima dukungan, mengasihi diri dan kehidupan, serta realistis dalam menjalani keseharian—adalah fondasi yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.

Dengan mengembangkan sikap-sikap ini, kita bisa menjadi lebih tangguh dan mampu menghadapi setiap beban hidup dengan lebih percaya diri dan ketenangan. Sahabat Fimela, perlu dipahami juga bahwa mental yang kuat bukan berarti tidak pernah merasa lelah atau tertekan, tetapi kemampuan untuk bangkit kembali dan terus melangkah maju meskipun menghadapi berbagai rintangan.