Rawan Iritasi dan Infeksi, Ini Pentingnya Jaga Area Kewanitaan Saat Periode Menstruasi

Karina Alya diperbarui 29 Mei 2024, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Perempuan merupakan pilar yang penting bagi kemajuan bangsa. Maka, sangat penting untuk para perempuan Indonesia untuk mengetahui secara mendalam tentang manajemen kebersihan area kewanitaan saat sedang menstruasi. Berbagai permasalahan dapat hadir ketika higienitas area kewanitaan tidak diperhatikan, seperti iritasi atau bahkan jamur.

Kadar pH pada area kewanitaan berada di angka 3.8—4.5. Area kewanitaan tidak boleh bersifat terlalu asam atau terlalu basa karena jika terlalu asam, maka akan bersifat erosif, lalu jika bersifat basa, maka akan menyebabkan iritasi.

Darah menstruasi memiliki kadar pH sekitar 7 yang berarti sifatnya basa. Maka dari itu, area kewanitaan akan rawan iritasi ketika sedang dalam periode menstruasi karena terpapar darah menstruasi.

Saat menstruasi, area kewanitaan menjadi lebih rawan untuk iritasi. Hal tersebut biasanya terjadi karena adanya perubahan pH di area kewanitaan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti rasa gatal, bau tidak sedap, hingga keputihan.

Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes, FICS, menyatakan bahwa 72% perempuan memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi vagina saat menstruasi karena darah haid bersifat basa dan dapat meningkatkan pH vagina.

"Paparan darah menstruasi yang terlalu lama dapat menyebabkan kulit di area kewanitaan mudah terkena iritasi karena area kewanitaan menjadi lebih basa," paparnya saat ditemui dalam acara Menstrual Hygiene Day 2024, Betadine.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Pentingnya menjaga kebersihan area kewanitaan

Saat menstruasi, penggantian pembalut secara berkala dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan. (Foto: Pexels/Cliff Booth)

Untuk itu, dr. Ardiansjah menganjurka untuk mengganti pembalut dalam waktu empat jam sekali untuk menghindarkan paparan kulit vagina dengan darah menstruasi yang terlalu lama. Tampon juga dapat menjadi pilihan baik karena kulit area kewanitaan tidak akan terpapar langsung oleh darah menstruasi, sehingga tidak menyebabkan iritasi kulit. 

"Penting sekali bagi para perempuan untuk menjaga kebersihan area kewanitaannya, terlebih ketika sedang periode menstruasi. Penggunaan antiseptik boleh dilakukan hanya jika ada potensi luka," tutur dr. Ardiansjah.

Biasanya, gejala-gejala awal infeksi adalah munculnya rasa gatal pada area kewanitaan. Jika  rasa gatal tersebut dibiarkan begitu saja dan digaruk, maka akan muncul potensi kulit area kewanitaan menjadi lecet. Ketika kulit ari luka, maka kuman-kuman akan masuk dan menyebabkan infeksi. 

"Untuk menggunakan antiseptik ketika sudah merasa ada rasa gatal di area kewanitaan. Antiseptik yang digunakan juga khusus, seperti Povidone Iodine yang dapat membantu menjaga pH vagina, sehingga tidak menjadi terlalu asam atau terlalu basa," tambah dr. Ardiansjah.

Tips kebersihan untuk area kewanitaan

Kebersihan area kewanitaan juga dapat memberikan pengaruh besar terhadap stabilitas ekosistem di area kewanitaan itu sendiri. Terdapat tiga praktik kebersihan yang disarankan selama periode menstruasi, yaitu pembersihan rutin, penggantian pembalut, dan penggunaan pakaian dalam yang tepat.

Pembersihan rutin berarti membersihkan tubuh secara umum setidaknya sekali dalam sehari, lalu membersihkan area vulva dengan air, dan juga menghindari penggunaan produk-produk dengan aroma yang kuat. Saat sedang menstruasi, jangan lupa untuk terus mengganti pembalut secara berkala dan pilihlah pembalut yang tepat agar tidak membuat iritasi. Penggunaan pakaian dalam yang tepat juga dapat membantu menjaga kesehatan area kewanitaan dengan tidak menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat.

3 dari 3 halaman

Betadine luncurkan kampanye #BukanHalangan untuk bantu para perempuan

Kampanye #BukanHalangan hadir untuk memastikan perempuan Indonesia dapat tetap nyaman dan aktif selama menstruasi. (Foto: Dokumen/Reporter)

Dalam rangka Menstrual Hygiene Day 2024, Betadine berkomitmen untuk hadir sebagai solusi bagi permasalahan yang dialami perempuan. Melalui kampanye #BukanHalangan, Betadine berkomitmen untuk memastikan perempuan Indonesia tetap nyaman, aktif, dan sehat selama menstruasi. 

Faktanya, hanya 1 dari 4 perempuan indonesia yang menggunakan pembersih area kewanitaan dalam menjaga kebersihan area kewanitaan. Padahal, pembersih area kewanitaan dapat membantu menstabilkan pH ketika sudah terasa hal-hal yang kurang nyaman. Betadine Feminine Hygiene Povidone Iodine 10% atau Betadine #BotolUngu dapat digunakan ketika sudah merasa ada gatal di area kewanitaan. Sebagai langkah preventif, penggunaan antiseptik dapat dilakukan untuk mencegah agar tidak menjadi infeksi.

Betadine bekerja sama dengan Guardian Indonesia untuk menyediakan kebutuhan produk-produk perawatan area kewanitaan karena permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai bentuk perayaan Menstrual Hygiene Day 2024, Guardian Indonesia juga memberikan promo sebesar 25% khusus untuk produk Betadine di seluruh gerainya.

Kebersihan area kewanitaan adalah hal yang harus menjadi perhatian para perempuan Indonesia. Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan agar tidak terjadi iritasi dan infeksi pada area kewanitaan. Mulai dari mengganti pembalut secara teratur hingga menggunakan antiseptik ketika sudah merasakan gejala-gejala iritasi dapat dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan. Namun, ketika sudah menggunakan antiseptik, tetapi masih merasa tidak nyaman, Sahabat Fimela dapat langsung berkonsultasi kepada dokter terkait untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless