Fimela.com, Jakarta Eksistensi Raline Shah di Festival Film Cannes 2024 masih berlanjut. Teranyar, ia muncul di karpet merah untuk menghadiri closing ceremony festival film bergengsi ke-77 tersebut.
Penampilan terbarunya tentu tak kalah memukau dari terdahulu. Pilihan aktris 39 tahun itu kembali jatuh pada kebaya, mengingatkan kita akan penampilan berkebayanya yang ikonik di Cannes 2023.
”Saya tetap ingin memperkenalkan kecantikan busana khas kita, terutama kebaya, di acara-acara yang kerap menjadi pusat perhatian para pemerhati dunia hiburan dan fashion. Mudah-mudahan kebaya juga bisa mendunia seperti film-film terbaik Indonesia di berbagai festival Internasional,” kata Raline Shah dalam keterangan rilisnya.
Namun pada tahun ini, Raline Shah memakai kreasi kustom Yayi Darpana Kebaya dan kain selendang ulos rancangan Sapto Djojokartiko. Kebaya putih gading dari bahan renda bermotif ini hadir dengan model off-the-shoulder yang memberi impresi elegan pada penampilan Raline.
Perhiasan Chopard
Raline melengkapi penampilannya dengan Rimpang Puan Kitten Heels dari jenama yang sama. Beberapa perhiasan dari Chopard pun melengkapi penampilan mewah dari sang aktris. Disempurnakan dengan riasan natural karya @kelparrynguyen.
Tahun lalu, Raline juga kedapatan memakai kebaya saat menghadiri premiere film Firebrand. Ia tampil glamor dalam balutan kebaya berwarna biru metalik dengan detail ekor panjang yang dirancang oleh Cacal Baker & Diaz Patria dari Maison Baaz Couture.
Maison Baaz Couture sendiri menciptakan kebaya yang terinspirasi dari Dewi Citrawati yang merupakan tokoh wayang perempuan serta Gunungan Wayang. Menjadikan kebaya sebagai simbol kehidupan manusia yang terinspirasi dari siluet train atau ekor kebaya yang cantik.
Proses pembuatan kebaya tersebut organik tanpa ada rasa tarik ulur dalam waktu yang sangat singkat. Menariknya Raline mencari sendiri bahan kebaya tersebut. Tak hanya itu, Raline juga memadukan kebayanya dengan kain batik dari lemari sang ibu.
Harapan Raline
Festival Film Cannes 2024 menjadi magnet bagi insan industri film dunia resmi ditutup pada Sabtu lalu, dengan membagikan berbagai penghargaan terbaik sebagai hasil dari penjurian festiva. Acara yang berlangsung sejak 14 Mei 2024 ini juga dihadiri oleh para pelaku industri film dari Indonesia yang juga melakukan berbagai kegiatan, mulai dari pemutaran film hingga pelaksanaan acara dan pembukaan booth khusus. Tak terkecuali Raline yang hadir untuk ketiga kalinya.
Bagi Raline, Festival Film Cannes selalu memberikan inspirasi bagi para pekerja seni film sepertinya untuk berkarya lebih baik lagi.
"Seminggu lebih saya menjadi ‘murid’ dan belajar banyak sekali dari para pekerja seni film terbaik dari berbagai negara di sepanjang rangkaian acara festival, saya yakin dunia film Indonesia akan semakin maju dan terus menghasilkan karya yang makin sejajar dengan karya-karya terbaik sineas dunia lainnya.” ujar Raline Shah. Hal yang paling `dicatat’ oleh Raline Shah sebagai murid adalah betapa dunia film global sudah semakin inklusif dan diverse dan hal ini tidak hanya meliputi sineas dan karya, tapi juga pasar dan seleranya. “Ini membuka banyak kesempatan bagi karya film dan para pekerja seni seperti saya untuk tidak berhenti menghasilkan karya terbaik, karena dunia sudah semakin terbuka untuk karya film dengan berbagai latar belakang dan asal,” tutupnya.