Fimela.com, Jakarta Menyisir yang benar berarti mencegah adanya adanya rambut yang tersimpul dan kusut. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi kerusakan rambut. Menyisir rambut setelah keramas mungkin menjadi rutinitas beberapa orang. Tapi untuk beberapa kasus, menyisir rambut basah terlalu keras dapat membahayakan kesehatan rambut.
Akan tetapi hingga sekarang, masih menjadi perdebatan banyak orang tentang bolehkah menyisir rambut saat masih basah? Sebenarnya ini semua tergantung pada banyak aspek, mulai dari jenis rambut hingga tingkat kelembaban rambut. Dilansir dari laman byrdie.com, simak fakta selengkapnya di bawah ini:
Bolehkah Menyisir Rambut yang Masih Basah?
Rambut berada dalam kondisi paling rentan dan sensitif saat basah. Bagi yang memiliki rambut yang lurus menyisir rambut saat masih basah dapat membahayakan rambut. Menyisirnya saat masih basah berarti menarik, mengulur, dan mematahkan rambut jika dilakukan secara berlebihan.
Bagi yang memiliki rambut keriting atau bertekstur malah sebaliknya. Menyisir rambut saat kering terkadang malah membuat rambut lebih kusut dan malah merusak rambut. Sedangkan menyisir saat masih basah membantu mengurangi kerusakan pada tekstur rambut. Karena rambut keriting atau bertekstur perlu sedikit kelembaban agar lebih mudah untuk dirapikan.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menyisir Rambut?
Frekuensi menyisir rambut sebenarnya dapat didasarkan preferensi masing-masing orang. Yang menjadi poin utama adalah sisir rambut ketika diperlukan. Tidak perlu terlalu sering atau terlalu jarang, sesuaikan dengan kebutuhannya. Ini untuk meminimalisir kerusakan rambut mulai seperti rambut rontok.
Setelah membaca tulisan di atas. Sahabat Fimela sudah tahu menyisir rambut perlu disesuaikan dengan kondisi rambut. Semoga informasi ini bermanfaat ya!