Fokus pada Proses dan Bukan Hasil Akhir, Ini Cara Tepat untuk Beri Pujian pada Anak

Karina Alya diperbarui 27 Jun 2024, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pujian adalah sebuah hal yang kerap ditunggu seseorang ketika berhasil melakukan sesuatu yang baik. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga senang ketika mendengar dirinya dipuji, terlebih lagi kalau dipuji oleh orangtuanya. Ucapan sederhana seperti “kerja bagus!” atau “wah, luar biasa!” dapat menghadirkan sinar matahari yang cerah dalam hidupnya.

Bukan hanya sebatas memberikan kesenangan pada anak, ternyata memberi pujian juga punya dampaknya sendiri, loh! Namun, Sahabat Fimela juga harus ingat untuk tidak memuji anak berlebihan karena sesuatu yang berlebihan pasti akan berujung pada hal buruk. Kata-kata baik dan membangun yang disampaikan oleh orangtua dapat memberikan dampak baik bagi sang buah hati. Dilansir dari Parent Circle, ini berbagai manfaat dari sebuah pujian bagi anak.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Pentingnya memberi pujian pada anak

Anak-anak dapat menciptakan perasaan yang positif berkat pujian yang diterimanya. (Foto: Pexels/ Ketut Subiyanto)

Terkadang orangtua lupa untuk memberikan apresiasi pada anak ketika mereka berhasil melakukan sesuatu, sementara mereka kerap memarahi anak ketika mereka berlaku salah. Terdapat salah satu penelitian pada tahun 2012 yang menyatakan bahwa pujian dapat meningkatkan perkembangan diri anak, meningkatkan rasa kompeten, menciptakan perasaan positif, hingga memperkuat hubungan antara respons dan hasil positifnya.

Dalam pelatihan kemampuan motorik anak, pujian dihipotesiskan menjadi sarana evaluasi tentang tingkat kompetensi peserta dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuannya. Dengan demikian, pujian dapat mempercepat kinerja keterampilan motorik karena pujian dapat meningkatkan motivasi. Oleh karena itu, para orangtua jangan pernah lupa untuk memberikan apresiasi pada anak yang telah berhasil melalui suatu hal karena apresiasi tersebut dapat mendorong dirinya untuk berbuat lebih lagi. 

Namun, perlu diingat bahwa apresiasi atau pujian yang berlebihan juga tidak baik bagi perkembangan anak. Ketika orangtua berfokus memberikan pujian pada pelakunya dan bukan pada prosesnya, anak-anak akan menjadi lebih cemas terhadap kinerja mereka dan menjadi lemah ketika harus dihadapkan dengan kegagalan. Oleh karena itu, perlu ada cara-cara tertentu untuk memberikan pujian pada anak. Dilansir dari Parents Club, berikut adalah bagaimana cara memuji anak dengan baik dan sehat.

3 dari 3 halaman

Cara yang tepat untuk memuji anak

Pastikan untuk memuji proses yang telah dilalui, alih-alih memuji hasil akhir agar anak lebih menghargai proses dan tidak takut gagal. (Foto: Pexels/RDNE Stock project)

Sahabat Fimela dapat memberikan pujian yang berfokus pada kemampuan atau proses yang telah dilalui oleh anak, bukan pada diri mereka sebagai seorang individu. Dengan demikian, anak-anak akan menyadari bahwa banyak hal yang tidak bisa dikontrol dan tidak apa-apa untuk gagal karena bagaimanapun kita telah berusaha.

Mungkin cukup sulit bagi orangtua untuk melakukan hal tersebut. Sahabat Fimela dapat berfokus pada proses dan langkah-langkah yang anak-anak ambil, alih-alih memuji sang anak atau hasil akhirnya. Sahabat Fimela dapat memuji bagaimana kerasnya mereka telah belajar daripada memuji nilai akhir yang ada di atas kertas ujian. Anak-anak akan jauh lebih menghargai proses daripada hasil akhir dan hal tersebut akan berbuah manis di kemudian hari.

Dengan disampaikan secara baik dan sehat, anak-anak akan dapat menyerap pujian dengan lebih sehat. Mereka akan dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari-harinya, seperti lebih menghargai proses yang dilalui daripada hasil yang sudah berada di luar jangkauan kita. Anak-anak akan lebih siap untuk menghadapi kegagalan karena mereka sudah bekerja keras dan orangtua mereka juga menyadari betapa besar upaya yang sudah dilakukan oleh sang anak.

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless