5 Alasan Seorang Ibu Lebih Mudah Marah kepada Anak Ketika Merasa Lelah

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 25 Mei 2024, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjadi ibu memang bukan tugas yang mudah. Terkadang, meskipun kita sangat mencintai anak-anak kita, rasa lelah bisa membuat emosi kita tidak stabil. Pernahkah Mom, merasa begitu lelah sampai-sampai mudah marah kepada anak? Jika iya, jangan merasa sendirian, karena banyak ibu yang merasakan hal yang sama di luar sana. Yuk, kita bahas bersama alasan di balik kemarahan Mom yang kerap disalah artikan oleh orang lain dan bagaimana cara mengatasinya. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Kelelahan Fisik yang Menumpuk

Ibu adalah sosok yang selalu sibuk. Mulai dari bangun pagi, menyiapkan sarapan, mengurus rumah, hingga menemani anak bermain atau belajar. Aktivitas fisik yang padat ini sering kali membuat tubuh ibu merasa sangat lelah. Ketika tubuh sudah mencapai batas lelahnya, kesabaran pun menjadi berkurang. Sahabat Fimela, ingatlah bahwa tubuh yang lelah butuh istirahat, dan ketika kita memaksakan diri, emosi kita bisa menjadi tidak stabil.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

2. Kelelahan Emosional

Ilustrasi ibu marah

Selain fisik, kelelahan emosional juga berperan besar. Mengurus anak memerlukan banyak kesabaran dan perhatian. Ketika seorang ibu merasa lelah secara emosional, hal-hal kecil yang dilakukan anak bisa menjadi pemicu kemarahan. Rasa lelah emosional ini bisa berasal dari tekanan untuk menjadi ibu yang sempurna, perasaan tidak cukup dihargai, atau bahkan dari kurangnya waktu untuk diri sendiri.

3 dari 6 halaman

3. Kurang Waktu untuk Diri Sendiri

Ilustrasi ibu dan anak/copyrightshutterstock/Chokniti-Studio

Ibu sering kali mengorbankan waktu pribadinya demi keluarga. Padahal, setiap orang butuh waktu untuk diri sendiri, termasuk para ibu. Ketika seorang ibu tidak punya waktu untuk melakukan hal-hal yang disukainya atau untuk sekadar beristirahat, rasa frustrasi bisa menumpuk dan menyebabkan kemarahan. Sahabat Fimela, penting sekali untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri agar bisa merasa lebih segar dan tenang.

4 dari 6 halaman

4. Tekanan Sosial dan Ekspektasi yang Tinggi

Ilustrasi perempuan sedih/copyright shutterstock.com/violetblue

Tekanan sosial dan ekspektasi yang tinggi terhadap peran seorang ibu juga bisa menjadi faktor penyebab kemarahan. Banyak ibu merasa harus menjadi sempurna dalam segala hal, mulai dari mengurus anak, menjaga rumah, hingga memenuhi harapan sosial. Tekanan ini bisa menyebabkan stres yang berlebihan. Ketika ibu merasa gagal memenuhi ekspektasi ini, rasa frustrasi bisa meluap dan diterjemahkan dalam bentuk kemarahan.

5 dari 6 halaman

5. Kurang Dukungan

Ibu mengalami baby blues./Copyright shutterstock.com

Kurangnya dukungan dari pasangan atau keluarga juga bisa membuat ibu merasa kewalahan. Ketika semua beban rumah tangga dan pengasuhan anak jatuh pada satu orang, tidak heran jika ibu merasa lelah dan mudah marah. Dukungan emosional dan praktis dari orang-orang terdekat sangat penting untuk meringankan beban seorang ibu.

6 dari 6 halaman

Cara Mengatasinya:

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Studio concept

Istirahat yang Cukup: Cobalah untuk mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari. Jika memungkinkan, mintalah bantuan dari pasangan atau anggota keluarga lain untuk mengurus anak sementara waktu.

  1. Jangan ragu untuk meminta bantuan. Berbagi tanggung jawab dengan pasangan atau mencari dukungan dari teman dan keluarga bisa sangat membantu.
  2. Sisihkan waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu sukai. Ini bisa membantu meredakan stres dan mengisi ulang energi emosionalmu.
  3. Bicarakan perasaanmu dengan pasangan atau orang terdekat.
  4. Komunikasi yang baik bisa membantu mengurangi beban emosional dan memberikan solusi.
  5. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau sekadar mengambil napas dalam-dalam bisa membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kemarahan.

Sahabat Fimela, merasa lelah dan mudah marah adalah hal yang wajar bagi seorang ibu. Penting untuk mengenali tanda-tanda kelelahan dan mengambil langkah-langkah untuk meredakannya. Ingatlah bahwa merawat diri sendiri sama pentingnya dengan merawat keluarga. Semoga artikel ini bisa memberikan pemahaman dan solusi bagi para ibu yang sedang merasa lelah. Tetap semangat dan jangan lupa untuk selalu mencintai diri sendiri, ya!