Fimela.com, Jakarta Tidak semua orang yang tampak kaya dan pamer kehidupan terbaiknya di media sosial benar-benar punya uang di dunia nyata. Pengaruh gaya hidup bisa membuat seseorang ingin hidup mewah secara instan, salah satu caranya adalah dengan berutang, parahnya lagi ada yang mencuri. Tentu saja, kehidupan seperti itu bisa diraih dengan kerja keras dan usaha yang tidak ada putusnya. Tidak ada yang salah mendambakan kehidupan mewah, tapi alangkah baiknya jika bersikap sesuai batas kemampuan. Setiap orang punya kesempatannya masing-masing jika mau berusaha dengan benar dan tidak merugikan orang lain.
Tapi pada kenyataannya, banyak orang terjebak utang hanya untuk menyokong gaya hidup mewah. Orang-orang seperti ini sebenarnya tak punya uang dan punya ciri-ciri tertentu yang bisa dibedakan. Ini dia tanda jika orang suka hidup mewah dan pura-pura kaya tapi sebenarnya tak punya uang dan banyak utang.
What's On Fimela
powered by
1. Suka pamer pakaian branded
Orang kaya palsu biasanya berpakaian bagus dan mewah untuk membuat orang lain terkesan. Ia akan memakai bau-baju branded desainer dan membicarakan baju itu sepanjang agar semua orang tahu berapa uang yang ia keluarkan untuk membelinya. Ia bahkan mungkin memprioritaskan fesyen dibandingkan kualitas hidupnya yang lain sehingga cenderung keluar uang di atas batas kemampuannya. Orang kaya sesungguhnya justru berpakaian santai, karena tidak ada orang yang ingin ia buat terkesan. Ia hanya berpakaian bagus di acara tertentu agar terlihat profesional dan menghargai acaranya.
2. Punya barang mahal tapi susah bayar makan
Terkadang kita bisa menebak jika seseorang hanya pura-pura kaya ketika ia susah bayar makanannya. Ada kalanya ia suka pergi ke kafe-kafe mahal dan berkelas, tapi sebenarnya untuk makan sehari-hari ia memilih makanan yang sangat sederhana dan terkesan mencari opsi paling murah demi memenuhi gaya hidupnya yang mewah di luar kebutuhan makannya. Ia selalu terlihat memisahkan diri ketika diajak pesan makanan atau diajak makan keluar. Ia mungkin hanya minum kopi dari pantry atau membeli camilan kecil.
3. Belanja secara impulsif
Orang kaya palsu sering kali membeli barang yang memberikan kepuasan instan. Terkadang ia belanja barang-barang hanya agar dilihat orang lain. Ia membeli apapun yang ia inginkan tanpa pikir panjang, tapi biasanya yang dibeli adalah barang-barang dengan kualitas standar. Nilai lebihnya adalah ia bisa pamer kalau dirinya tak melihat harga jika ingin belanja. Justru ini adalah red flag dari segi keuangan. Bisa jadi ia impulsif dan boros melebihi gaji bulanannya. Orang seperti ini yang sering memenuhi gaya hidup dengan cara berhutang.
4. Banyak bicara minim prestasi
Orang-orang yang sering pamer kehidupan mewah, membeli barang-barang bermerek dan memanjakan dirinya sendiri dengan fasilitas-fasilitas kelas atas untuk diperlihatkan kepada orang lain terkadang minim prestasi. Mereka hanya bisa menunjukkan bagaimana ia memanjakan diri sendiri karena "banyak uang", tapi tidak ada yang tahu dari mana uang itu berasal. Apalagi kamu tahu kisaran penghasilannya setiap bulannya. Bisa jadi ia mendapatkan banyak uang dengan cara yang kurang baik atau terjebak utang.
5. Tidak punya tabungan
Kamu mungkin tidak tahu ia punya tabungan atau tidak, tapi orang yang pura-pura kaya biasanya akan sangat berhemat mengenai kebutuhan lain yang standar sekalipun seperti makan, minum dan tempat tinggal. Ia mungkin ketahuan menunggak bayar listrik, tagihan kartu kredit, atau bahkan kamar kos yang sudah tak dibayar sekian bulan. Ia juga jarang terlihat makan dengan berbagai macam alasan. Bisa jadi ia memang kesulitan secara keuangan bahkan terjerat utang.
6. Sering pindah tempat tinggal
Kebiasaan sering pindah-pindah tempat tinggal ini biasanya juga diriingi seringnya ganti nomer telepon. Terkadang ia tak bisa dihubungi atau mungkin menghilang entah ke mana, tidak ada orang yang benar-benar tahu ke mana ia pergi karena sebenarnya tidak banyak orang yang tahu tentang kehidupan pribadinya. Orang yang pura-pura kaya biasanya menyembunyikan kehidupan pribadinya, ia tuup rapat agar orang lian tidak tahu kepalsuannya.
7. Dikejar rentenir
Tanda pasti jika seseorang sedang terjerat utang adalah sering didatangi dan dikejar orang-orang yang tak dikenal, dengan tujuan menagih utang. Jelas sekali jika ia selama ini hanya pura-pura kaya padahal banyak utang. Uang yang ia dapatkan untuk membiayai gaya hidupnya kemungkinan besar dari hasil pinjaman uang. Hidupnya menjadi tidak tenang dan masalah sering muncul, terutama banyak orang yang ingin menemuinya dengan penampilan yang menyeramkan.
Tentu saja, kita tidak bisa begitu saja menghakimi orang lain hanya karena tanda-tanda di atas ada padanya. Tapi akan lebih baik kita mengambil pelajaran saja bahwa hidup ini sebaiknya tidak melulu melihat tampilan luar. Miliki kesadaran diri untuk menjalani gaya hidup yang sesuai dengan kemampuan sehingga tak perlu terjerat utang hanya untuk membiayai kemewahan yang palsu.
#Unlocking The Limitless