7 Sikap yang Membuatmu Lebih Menyenangkan di Mata Orang Lain

Endah Wijayanti diperbarui 22 Mei 2024, 20:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Sikap yang kita tunjukkan dalam berinteraksi dengan orang lain memainkan peran penting dalam bagaimana kita dilihat dan diterima oleh lingkungan sosial kita. Bersikap menyenangkan bukan hanya tentang menjadi populer, tetapi juga tentang membangun hubungan yang tulus dan positif dengan orang lain.

Berikut adalah tujuh sikap yang dapat membuatmu lebih menyenangkan di mata orang lain, diantaranya diambil dari prinsip-prinsip dalam buku klasik "How to Win Friends and Influence People" karya Dale Carnegie. Selengkapnya, simak uraian menariknya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

2 dari 8 halaman

1. Menunjukkan Ketertarikan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/SunnyVMD

Dale Carnegie menekankan pentingnya menunjukkan ketertarikan yang tulus pada orang lain. Menurutnya, kita bisa mendapatkan lebih banyak teman dalam dua bulan dengan menjadi tertarik pada orang lain daripada yang kita dapatkan dalam dua tahun dengan mencoba membuat orang lain tertarik pada kita. Ketika kita menunjukkan minat yang tulus terhadap kehidupan, pemikiran, dan perasaan orang lain, mereka merasa dihargai dan diperhatikan.

Caranya sederhana: ajukan pertanyaan yang relevan dan dengarkan jawabannya dengan penuh perhatian. Tanyakan tentang pekerjaan, hobi, keluarga, atau pandangan mereka tentang topik tertentu. Ketika orang merasa bahwa kamu benar-benar tertarik pada mereka, mereka akan merasa lebih nyaman dan senang berada di sekitarmu.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Memperhatikan Detail-Detail Kecil

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/whyframe

Memperhatikan detail kecil, seperti mengingat nama seseorang, dapat membuat perbedaan besar dalam hubungan sosial. Carnegie mengingatkan bahwa “nama seseorang adalah suara paling manis dan paling penting dalam bahasa apa pun bagi orang itu.” Mengingat nama dan menyebutnya dalam percakapan menunjukkan bahwa kita memperhatikan dan menghargai orang tersebut.

Untuk mengingat nama, kamu bisa menggunakan beberapa teknik seperti mengaitkan nama dengan sesuatu yang mudah diingat atau mengulang-ulang nama dalam percakapan. Misalnya, saat bertemu seseorang bernama “Andi,” kamu bisa berpikir, “Andi suka main gitar” jika dia memang menyukai musik. Ini tidak hanya membantu mengingat nama tetapi juga menciptakan kesan positif.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Menjadi Pendengar yang Penuh Empati

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/huangcarlos

Menjadi pendengar yang baik adalah keterampilan yang sangat dihargai. Mendengarkan dengan empati berarti benar-benar memahami apa yang dikatakan orang lain, baik secara verbal maupun non-verbal. Ini melibatkan memperhatikan kata-kata, nada suara, dan ekspresi wajah mereka.

Ketika mendengarkan, hindari interupsi dan berikan respons yang menunjukkan bahwa kamu mendengarkan dengan sepenuh hati. Misalnya, anggukkan kepala, berikan umpan balik singkat seperti “saya mengerti,” atau ajukan pertanyaan yang menunjukkan kamu ingin tahu lebih banyak. Pendengar yang penuh empati membuat orang lain merasa didengar dan dihargai, yang memperkuat hubungan interpersonal.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Memperlihatkan Antusiasme Membicarakan Minat Orang Lain

ilustrasi teman perempuan/theshots.co/Shutterstock

Orang cenderung menyukai mereka yang menunjukkan antusiasme terhadap minat mereka. Saat berbicara dengan orang lain, cobalah untuk menemukan topik yang mereka sukai dan tunjukkan minat yang tulus dalam pembicaraan tersebut. Misalnya, jika mereka suka bersepeda, tanyakan tentang rute favorit mereka, jenis sepeda yang mereka gunakan, atau pengalaman menarik yang mereka alami selama bersepeda.

Antusiasme kamu terhadap minat orang lain menciptakan koneksi yang lebih kuat dan membuat percakapan lebih menyenangkan. Ini juga menunjukkan bahwa kamu menghargai dan peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Membuat Orang Lain Merasa Penting atau Istimewa

ilustrasi sahabat/CandyRetriever/Shutterstock

Setiap orang ingin merasa penting dan dihargai. Carnegie menyarankan untuk membuat orang lain merasa penting dengan memberikan pujian yang tulus dan pengakuan atas usaha mereka. Ini tidak berarti memuji secara berlebihan atau tidak tulus, tetapi lebih pada memberikan apresiasi yang jujur dan spesifik.

Misalnya, jika seorang rekan kerja menyelesaikan proyek dengan baik, beri tahu mereka bahwa kamu menghargai kerja keras dan dedikasi mereka. Mengakui kontribusi orang lain dan menunjukkan apresiasi membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Menunjukkan Selera Humor yang Menghibur

Ilustrasi sahabat, teman baik. (Photo by Omar Lopez on Unsplash)

Selera humor yang baik dapat membuat suasana lebih ringan dan menyenangkan. Humor yang tepat dapat mencairkan suasana tegang dan membuat orang merasa lebih nyaman. Namun, penting untuk menggunakan humor dengan bijaksana, menghindari lelucon yang dapat menyinggung atau merendahkan orang lain.

Cobalah untuk tertawa bersama, bukan tertawa pada orang lain. Humor yang menghibur dan tidak menyinggung dapat menjadi jembatan yang menghubungkan orang dan menciptakan ikatan yang lebih kuat. Jangan takut untuk menunjukkan sisi konyolmu, selama itu dilakukan dengan rasa hormat dan dalam konteks yang tepat.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Menghargai Sudut Pandang Berbeda

ilustrasi teman pria/PeopleImages.com - Yuri A/Shutterstock

Menghargai sudut pandang berbeda adalah tanda kebijaksanaan dan kedewasaan. Setiap orang memiliki latar belakang, pengalaman, dan pandangan hidup yang unik. Mengakui dan menghargai perbedaan ini dapat memperkaya percakapan dan memperluas wawasan.

Ketika berdiskusi atau berdebat, cobalah untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Tunjukkan bahwa kamu menghargai pandangan mereka meskipun mungkin tidak selalu setuju. Ini tidak hanya menunjukkan rasa hormat tetapi juga menciptakan lingkungan di mana semua orang merasa aman untuk berbicara dan berbagi pandangan mereka.

Membangun hubungan yang menyenangkan dan positif dengan orang lain tidak harus sulit. Dengan menunjukkan ketertarikan yang tulus, memperhatikan detail kecil, menjadi pendengar yang penuh empati, memperlihatkan antusiasme, membuat orang lain merasa penting, menunjukkan selera humor yang menghibur, dan menghargai sudut pandang berbeda, kamu dapat menjadi pribadi yang lebih disukai dan dihargai di mata orang lain.

Setiap sikap ini, jika diterapkan dengan tulus dan konsisten, dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dan lebih berarti. Sahabat Fimela, perlu dipahami pula bahwa kunci utama dari semua ini adalah ketulusan. Orang dapat merasakan ketulusan dan akan merespons dengan cara yang sama, menciptakan hubungan yang lebih kuat dan lebih harmonis.