Fimela.com, Jakarta Perupa Australia Patricia Piccinini menggelar pameran survei pertamanya di Indonesia di Museum MACAN, Jakarta Barat. Para pecinta seni bisa melihat langsung patung-patung hiperialistis khas Patricia mulai 23 Mei 2024.
Berjudul CARE, pameran yang dikurasi oleh Tobias Berger, dan menampilkan kumpulan karya-karya Piccinini secara komprehensif. Menghadirkan lebih dari empat puluh patung ukuran hidup, tiga instalasi video berukuran masif, dan Celestial Field (2021).
“Saya sudah lama memiliki impian untuk bekerja sama dengan Museum MACAN, dan tentunya sangat senang dapat membawa pameran yang luar biasa ini ke Jakarta. CARE adalah pameran besar pertama saya di Indonesia, dan Museum MACAN adalah tempat yang tepat untuk pameran ini karena ruangnya yang tidak hanya indah namun MACAN juga memiliki audiens yang beragam,” kata Patricia Piccinini di acara media gathering, pada (21/5).
Lahir di Sierra Leone pada tahun 1965, Patricia Piccinini memadukan material sintetis, seperti silikon dan serat kaca (fiberglass), serta plastik ABS, dengan bahan organik, termasuk rambut manusia serta hewan taksidermi ke dalam patung-patungnya, untuk menghasilkan makhluk imajiner yang surealis.
Dikenal dengan karya patung makhluk khayali (chimera) alami dan mekanis yang bergaya hiperealistis, praktik artistik Patricia Piccinini mengeksplorasi bentuk-bentuk baru mengenai tubuh, aspek fisik, dan rasa welas asih. Karya-karyanya merefleksikan batas-batas yang semakin samar antara yang artifisial dan yang alami; mempertanyakan pemahaman kita mengenai hubungan dengan dunia sekitar dan memperlihatkan masa depan di mana manusia dan makhluk lain dapat hidup berdampingan, bukan hanya di ruang yang sama, tetapi juga dalam bentuk tubuh yang sama.
Di dalam pameran CARE, pengunjung akan menjumpai serangkaian makhluk imajiner baru yang terinspirasi dari makhluk hidup dan mitologi. Melalui makhluk yang diciptakan ini, kita diajak untuk merenungkan bentuk-bentuk kehidupan baru melalui kacamata kepedulian dan welas asih. Pameran ini juga mengundang kita untuk mengeksplorasi emosi kita sebagai manusia, saat menghadapi hal-hal yang tidak diketahui, baik dalam bentuk makhluk alami maupun buatan. Bagaimana cara kita menghadapi makhluk-makhluk asing atau baru ini dengan semua kompleksitas emosi mereka?
“Kami bangga bisa mempersembahkan CARE, pameran tunggal perdana Patricia Piccinini di Indonesia. Sebagai perupa yang diakui secara global, Piccinini dikenal dengan visinya yang mampu melintasi beragam isu kritis dalam masyarakat kontemporer,,” kata Venus Lau, Direktur, Museum MACAN.
What's On Fimela
powered by
Makna CARE
Seperti yang tersirat dari judulnya, CARE mengeksplorasi tema universal tentang hubungan dan keintiman yang bisa dirasakan oleh audiens di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Pameran ini menyelami isu-isu global yang mendesak seputar ekologi, keanekaragaman hayati, dan bioteknologi. Melalui pameran ini, kami mengajak pengunjung untuk merenungkan bentuk-bentuk kehidupan imajiner hibrida, menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia terkait spesies-spesies yang terancam punah.
Pameran ini juga diperkaya dengan konteks lokal untuk memperdalam relevansi terhadap narasinya. Seperti pada karya 'The Couple', di mana situasi rumah tangga dari figur yang ditampilkan mencerminkan lingkungan rumah di Indonesia, dengan perabotan dan barang-barang yang biasa ditemukan di rumah tangga lokal, untuk memberikan latar belakang yang mudah dikenali dan terhubung erat dengan pengunjung.
Dengan mengintegrasikan elemen-elemen yang mudah dikenali, pameran ini tidak hanya mengangkat tema global, tetapi juga menjalin hubungan yang bermakna dengan budaya dan keseharian Indonesia.
“CARE di MACAN adalah pengalaman seni visual yang imersif dalam berbagai aspek, sebuah perjalanan melalui ruang-ruang imajinatif, alam, dan ide-ide yang dihidupkan oleh sang perupa,” kata Tobias.
“Saya merasa CARE adalah sebuah kesempatan yang sangat baik untuk bisa terhubung dengan para pengunjung mengenai isu-isu yang mempengaruhi kita semua, mulai dari lingkungan hingga kehidupan urban kontemporer. Saya rasa, akan sangat menarik melihat bagaimana intensitas dari kota Jakarta bertaut dengan intensitas dari karya-karya yang akan ditampilkan nanti,” sambung Patricia.
Ada Apa Saja di Pameran?
Saat pertama kali memasuki area pameran CARE, kamu akan melihat The Bond, seorang ibu yang sedang menggendong anak transgenik dengan wajah tak biasa. Lebih dalam lagi, kamu akan menjumpai patung Kindred (2018), yang menampilkan induk orang utan yang tengah merawat bayi-bayinya dengan wajah menyerupai manusia.
Jelajahi juga rumah kampung khas Indonesia dalam karya seni instalasi The Couple (2018). Instalasi ini menampilkan pasangan yang hidup di sebuah rumah gubuk. Menariknya, semua perabotan khas Indonesia yang dipamerkan di sana merupakan barang-barang pribadi staf Museum MACAN.
Di ruang terakhir, ada Celestial Field (2021), sebuah instalasi memukau yang terbuat dari ribuan bunga yang begitu indah.
Pameran Patricia Piccinini: CARE, museum akan menghadirkan ruang khusus bagi anak-anak dan keluarga untuk mengeksplorasi beragam bahasa cinta dan tindakan kebaikan melalui permainan peran yang interaktif dan penjelajahan ruang. Berjudul Kindred Kinder, area ini merefleksikan gagasan Patricia Piccinini mengenai kepedulian sebagai naluri alami yang melampaui batasan antar spesies. Pengalaman ini juga bertujuan untuk mendorong rasa ingin tahu, kebaikan, tanggung jawab, dan menerima perbedaan.
Selain itu, pada pekan pembukaan pameran, Museum MACAN akan menghadirkan serangkaian program acara yang menarik, di antaranya sesi wicara, tur, dan sesi mendongeng untuk anak-anak dan keluarga. Patricia Piccinini: CARE, Sebuah Percakapan akan digelar pada Sabtu, 25 Mei 2024, di Ruang Gagasan Museum MACAN-ERHA.
Sang perupa bersama dengan kurator Tobias Berger, akan memperkenalkan praktik artistik dan perjalanan kuratorial di balik pameran perdananya di Indonesia. Sebuah tur anak dan sesi mendongeng istimewa berjudul Every HeartSing akan berlangsung pada hari Minggu, 26 Mei 2024. Keluarga dan anak-anak diundang untuk menjelajahi area pameran dan bertualang bersama dalam kisah Skywhale dan Skywhalepapa yang melayang melintasi angkasa.
Patricia Piccinini: CARE akan dibuka mulai tanggal 23 Mei hingga 6 Oktober 2024. So, jangan ketinggalan!