7 Aktivitas Luar Ruang untuk Atasi Nature Deficit Disorder

Karina Alya diperbarui 29 Mei 2024, 20:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kini, layar dan manusia seperti dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Banyak sekali waktu dalam satu hari yang digunakan untuk scrolling media sosial, mengirimkan email, hingga melakukan meeting semuanya dilakukan di depan layar. Kehidupan yang terbatas di depan layar ini dapat menyebabkan jiwa kita merasa lelah dan “terputus” dari dunia sekitar. 

Dunia yang serba cepat membuat kita mudah terjebak dalam sebuah kondisi bernama nature deficit disorder. Nature deficit disorder adalah sebuah istilah yang menggambarkan efek negatif dari minimnya waktu yang dihabiskan di luar ruangan. 

Dengan beraktivitas di luar ruang, Sahabat Fimela dapat membuat tubuh dan jiwa menjadi lebih rileks serta dapat membantu melawan stres yang dapat memicu gangguan nature deficit disorder. Selain itu, kegiatan di luar ruang juga dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan interaksi sosial. Oleh karena itu, Garmin telah merangkum 7 aktivitas luar ruang yang dapat berantas nature deficit disorder.

Yoga in Nature

Yoga tidak harus dilakukan di dalam ruangan, loh. Sahabat Fimela dapat mengubah tempat yoga ke luar ruang untuk mendapatkan suasana yang baru dan menyegarkan. Yoga dapat dilakukan di halaman rumah, taman, atau pantai. Rasakan dan nikmati udara segar dan dengarkan suara alam untuk membantu kita fokus pada pernapasan yang membuat tubuh menjadi rileks.

2 dari 3 halaman

Trekking

Trekking dapat menjadi pilihan yang baik untuk mulai beraktivitas di luar ruang. (Foto: Dokumen/Garmin)

Trekking atau hiking dapat menjadi pilihan aktivitas luar ruang yang menyenangkan. Sahabat Fimela dapat merasakan kebebasan dari belenggu teknologi dan mencoba banyak tantangan baru di alam terbuka. Baik dilakukan sendiri atau bersama orang lain, trekking selalu menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi hari. Sahabat Fimela dapat memanfaatkan berbagai fitur smartwatch selama trekking, seperti GPS, sensor altimeter, sensor barometer, hingga sensor compass.

Shinrin-Yoku

Sahabat Fimela dapat mencari ketenangan dan kedamaian melalui Shinrin-Yoku, sebuah relaksasi yang terinspirasi dari tradisi Jepang. Teknik relaksasi ini terbukti dapat mengurangi stres berlebih. Selama melakukan Shinrin-Yoku, Sahabat Fimela dapat fokus mengatur napas dan mengamati bagaimana tubuh dapat menjadi semakin rileks dalam keheningan alam.

 

Trail running

Lari di jalan biasa mungkin sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dan mudah membuat jenuh. Sahabat Fimela dapat mencoba lari di lereng bukit atau pegunungan untuk merasakan sensasi lari yang baru dan menantang. Jalur ekstrem yang disediakan secara alami oleh alam ini akan menantang adrenalin dan membuat kita terpacu untuk terus berlari.

3 dari 3 halaman

SUP dan kayaking

Kayaking merupakan olahraga air yang dapat melatih kekuatan otot tubuh. (Foto: Dokumen/Garmin)

Stand-up paddleboarding (SUP) merupakan olahraga air yang menggunakan papan besar dan seorang pengendara berdiri di atasnya menggunakan dayung untuk bergerak. SUP merupakan olahraga yang melibatkan otot inti, lengan dan kaki. SUP juga melatih kesembangan dan koordinasi antaranggota tubuh.

Kayak adalah olahraga air yang melibatkan perahu sempit dengan dayung berbilah ganda untuk bergerak di atas air yang menargetkan tubuh bagian atas, sehingga baik untuk melatih kardio. Dua olahraga air tersebut menjadi pilihan yang menarik jika Sahabat Fimela ingin mencoba hal yang baru.

Mountain biking

Mountain biking merupakan olahraga sepeda off-road yang dilakukan di medan yang kasar, seperti gunung, gurun, atau bebatuan dengan menggunakan sepeda gunung yang dirancang khusus. Olahraga ini akan meningkatkan kekuatan tubuh dan juga melatih konsentrasi karena membutuhkan fokus tingkat tinggi agar tetap berada di jalur yang tepat dan tidak tergelincir.

Diving 

Melihat keindahan bawah laut merupakan sebuah aktivitas yang menjadi pilihan banyak orang. Mulai dari terumbu karang hingga berbagai jenis ikan di bawah laut menjadi alasan utama mengapa diving digemari banyak orang. Diving membutuhkan kemampuan pernapasan yang baik agar semuanya berjalan lancar. Selain itu, pastikan Sahabat Fimela telah mendapatkan training khusus untuk diving dan memiliki pendamping selama menyelam karena diving merupakan kegiatan yang memiliki risiko tinggi.

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless