10 Tips Bagi Para Ibu Rumah Tangga yang Ingin Melanjutkan Studi

Karina Alya diperbarui 13 Jun 2024, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang ibu rumah tangga dan menjadi mahasiswa adalah dua hal yang jarang sekali muncul dalam satu orang yang sama. Namun, apakah mustahil bagi seorang ibu rumah tangga ketika ingin melanjutkan studinya ke tingkat yang lebih tinggi, seperti S2? Sepertinya tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, bukan begitu?

Ketika seseorang menjadi seorang ibu, sudah dapat diyakini bahwa mereka dapat mengerjakan berbagai hal dalam waktu yang bersamaan atau multitasking. Seorang ibu dapat menyuapi anaknya sambil mengawasi sup yang sedang dipanaskan dan turut membangunkan si bungsu yang masih tertidur pulas. 

Bukan hal yang sulit bagi mereka untuk melakukan itu semua karena para ibu sudah terbiasa menjadi superwoman. Namun, keputusan untuk mengambil pendidikan pascasarjana adalah urusan yang besar! Dilansir dari scs.georgetown.edu, berikut adalah 10 tips yang dapat dipertimbangkan para ibu rumah tangga yang ingin melanjutkan studi pascasarjana.

Manfaatkan kalender dengan baik

Salah satu hal yang paling penting untuk menjaga agar semua hal dapat dilakukan dengan baik setiap harinya adalah dengan menggunakan kalender dengan baik. Sahabat Fimela dapat membuat daftar apa saja kegiatan yang harus dilakukan, mulai dari kegiatan pribadi, kegiatan untuk anak, hingga kegiatan yang berkaitan dengan kuliah. Terlebih lagi tugas kuliah memiliki batas pengerjaan dan itu membutuhkan pengaturan waktu yang sangat baik agar tidak terlambat. 

2 dari 3 halaman

Bangun lingkungan yang mendukung

Kelilingilah diri dengan lingkungan positif yang dapat mendukung dan terus membantu ketika dihadapkan oleh berbagai tantangan. (Foto: Pexels/Kampus Production)

Para ibu yang ingin kembali mengemban pendidikan harus mengingat bahwa jangan pernah melakukan semua hal sendirian. Mengurus anak di rumah adalah pekerjaan yang berat, begitu pula ketika menjadi mahasiswa. Jika seorang ibu juga berperan sebagai mahasiswa yang aktif di kampus akan menjadikan beban yang dipanggul sangatlah berat. Oleh karena itu, sampaikanlah kepada para petinggi perguruan tinggi dan para dosen bahwa kita adalah seorang ibu. Dengan demikian, orang-orang di sekitar Sahabat Fimela akan menunjukkan dukungan dan turut membantu selama masa studi. 

 

Jangan ragu untuk katakan “tidak”

Saat menjadi seorang ibu dan juga pelajar dalam waktu yang bersamaan membutuhkan kemampuan untuk mengatur batasan agar tubuh dan mental tidak terlampau lelah. Untuk itu, Sahabat Fimela perlu untuk mengatakan “tidak” kepada berbagai hal yang dirasa sudah di luar kemampuan. Lakukanlah apa yang mampu untuk dilakukan dan nikmatilah momen yang ada.

Susun skala prioritas

Ketahuilah apa yang menjadi prioritas. Walaupun semua hal terasa penting, Sahabat Fimela harus belajar mengetahui hal apa yang menjadi prioritas. Dengan mengetahui prioritas, Sahabat Fimela dapat mencari jalan keluar ketika ada hal-hal di luar rencana yang hadir. Ketika ada hari yang tidak berjalan sesuai rencana, cobalah untuk mencari jalan keluar menggunakan skala prioritas. Cobalah untuk melihat hal-hal apa saja yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan mana pekerjaan yang dapat dikerjakan nanti. 

Sayangi diri sendiri

Mungkin terdengar klise, tapi sebagai seorang ibu dan juga seorang mahasiswa, Sahabat Fimela juga harus menyayangi diri sendiri. Ciptakanlah waktu untuk memberikan hadiah bagi diri sendiri, seperti pergi ke luar mencari angin segar atau sekadar mencari makanan favorit. Tenangkan diri, sisihkan waktu untuk diri sendiri, dan jaga kesehatan diri sendiri saat bekerja sekaligus mengurus anak di rumah.

3 dari 3 halaman

Hindari distraksi

Coba untuk fokus mengerjakan satu hal dalam satu waktu agar semua pekerjaan dapat selesai dengan baik. (Foto: Pexels/Artem Podrez)

Ketika kita sedang melakukan banyak hal dalam satu waktu yang sama, kita sangat mungkin untuk terdistraksi. Sahabat Fimela dapat mengesampingkan sebentar urusan rumah tangga ketika sedang berada di kelas atau saat sedang belajar dan mengerjakan tugas. Sahabat Fimela juga dapat mengesampingkan urusan kuliah terlebih dahulu saat sedang mengurus anak. Cobalah untuk fokus pada satu hal di satu waktu untuk menghindari diri dari distraksi yang berlebihan. 

Manfaat perspektif pribadi

Saat melakukan studi, tidak jarang ditemukan ada pengalaman rumah tangga yang ternyata cukup mirip dengan apa yang dipelajari di kelas. Pengalaman menjadi seorang ibu mungkin mirip dengan tata cara menjadi seorang manajer yang baik. Oleh karena itu, cobalah untuk mengingat hal-hal yang pernah dilakukan saat menjadi ibu rumah tangga karena terkadang perspektif yang dimiliki dapat memberikan pandangan baru terhadap suatu hal.

Ajak anak untuk menjadi bagian dari perjalanan

Jangan singkirkan keberadaan anak saat kita sedang berkutat dengan urusan kuliah. Sahabat Fimela dapat bersama-sama mengajak anak untuk melihat apa saja yang kita lakukan dan biarkan mereka memperhatikan secara saksama. Anak-anak dapat melihat kita membaca berbagai artikel jurnal, melihat kita mengerjakan tugas, hingga ikut mendengarkan kelas bersama. Dengan demikian, anak-anak akan menjadi sadar bahwa ibunya juga memiliki hal lain yang sedang dilakukan dan ikut menyaksikan dedikasi orangtuanya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Jangan lupa untuk mencari hiburan

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang membutuhkan hiburannya masing-masing. Kehidupan ganda di rumah dan di kampus dapat membuat tekanan semakin tinggi dan menjadikan hari semakin sibuk. Terkadang kita hanya perlu menertawakan segala kekacauan yang sedang terjadi. Dengan demikian, tantangan-tantangan berat tersebut tidak akan terlalu terasa berat dan kita dapat melaluinya dengan baik-baik saja. Jangan lupa untuk mencari sumber hiburan lain, seperti berkumpul bersama teman-teman atau pergi ke konser hanya untuk melepas penat sebelum kembali lagi ke aktivitas sehari-hari.

Berikan contoh yang baik pada anak

Orangtua adalah contoh terbesar bagi anak. Mereka akan melihat, memerhatikan, dan meniru apa  yang dilakukan oleh orangtuanya. Jika seorang anak melihat sosok orangtua yang rajin dan tangguh, mereka akan terinspirasi untuk menjadi sosok yang sama seperti orangtuanya. Menyeimbangkan dua kegiatan yang bebannya sama besar—mengurus rumah tangga dan menjadi mahasiswa—adalah hal yang sangat menantang. Namun, ketika Sahabat Fimela memutuskan untuk melakukannya dan mencoba untuk mengusahakan yang terbaik, Sahabat Fimela dapat memperlihatkan kepada anak bahwa pendidikan adalah sebuah prioritas dan tidak ada kata terlambat untuk kembali sekolah. Tunjukkan pada mereka bahwa dalam kondisi apapun, semua hal dapat dilakukan selama kita memiliki keinginan dan usaha yang kuat.

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless