Fimela.com, Jakarta Perjalanan keluar rumah untuk jalan-jalan merupakan waktu yang sangat dinantikan oleh banyak keluarga, terutama oleh anak-anak kecil. Kegiatan ini menjadi kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama, dan momen yang berharga untuk mempererat hubungan antara orangtua dan anak-anak.
Selain sebagai kesempatan untuk bersenang-senang, berkegiatan di luar rumah juga memberikan manfaat bagi perkembangan anak. Berinteraksi dengan lingkungan luar ruangan membantu anak-anak memperluas pemahaman mereka tentang dunia, merangsang rasa ingin tahu, serta mengembangkan keterampilan motorik, sosial, dan kognitif mereka.
Berikut tips saat jalan-jalan bersama balita, rekomendasi kegiata, dan hal yang harus dihindari. Melansir dari Pathways, Today.com, Medium, dan Take Them Outside.
What's On Fimela
powered by
Tips Jalan-Jalan Bersama Balita
Melansir dari Pathways dan Take Them Outside, berikut tips jalan-jalan bersama balita:
1. Pastikan untuk selalu mengawasi.
Tips pertama, orangtua harus selalu mengawasi anak. Hal ini sangat penting untuk memastikan keamanan bermain di luar ruangan jika anak-anak bermain di sekitar air. Jika anak-anak bermain di bangunan seperti taman bermain, tunjukkan kepada mereka cara menggunakan peralatan tersebut dengan aman sebelum mereka bermain.
2. Bawalah mainan dalam ruangan favoritnya ke luar ruangan
Cukup banyak anak yang memiliki mainan favoritnya. Orangtua jangan sampai lupa untuk membawanya. Mainan tersebut bisa menjadi penolong jika buah hati tantrum karena beberapa kondisi. Selain itu, Menghadirkan mainan favorit dari dalam rumah ke luar ruangan dapat membuat pengalaman bermain lebih menyenangkan.
3. Pastikan anak-anak tetap terdehidrasi
Saat jalan-jalan perhatikan jumlah hidrasi pada anak.Berlari di siang hari yang terik dapat membuat tubuh cepat lelah. Pastikan anak-anak beristirahat pada hari-hari hangat dan minum banyak air.
4. Ikuti Minat Mereka
Faktanya, 'menyeret' mereka keluar untuk melakukan aktivitas yang tidak mereka sukai biasanya berdampak negatif dan membuat mereka enggan keluar rumah. Orangtua bisa menelusuri bakat buah hati terlebih dahulu, atau bertanya kepada mereka tempat apa yang ingin dikunjungi.
5. Jangan lupa gunakan sunscreen
Meskipun sinar matahari memberikan banyak manfaat, seperti memberikan vitamin D, tetapi paparan berlebihan dapat meningkatkan risiko terbakar matahari, penuaan dini, dan bahkan kanker kulit. Oleh karena itu, orangtua harus mengambil langkah-langkah perlindungan, seperti menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi, mengenakan topi dan pakaian pelindung, serta memilih waktu bermain di luar ruangan saat sinar matahari tidak terlalu intens, seperti pagi hari atau sore hari.
Rekomendasi Kegiatan Outdoor untuk Pertumbuhan Balita
Melansir dari Pathways dan Today.com, berikut rekomendasi kegiatan outdoor untuk membantu pertumbuhan anak.
1. Bersepeda
Bersepeda di sekitar lingkungan bisa menjadi family time yang menyenangkan. Jangan lupa untuk memakai helm agar menghindari risiko jika cedera. Kegiatan ini sangat mudah untuk dilakukan dan bermanfaat untuk perkembangan motorik anak.
2. Bermain di pasir
Bermain di pasir adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk perkembangan motorik halus anak-anak. Orangtua bisa mengajak anak ke pantai untuk membiarkan mereka berekplorasi, tetapi tetap awasi buah hati. Biarkan mereka berkreasi dengan cara-cara berikut:
- Menggunakan sekop kecil untuk menggali lubang
- Menggunakan mainan beroda, seperti truk mainan
- Membangun kastil atau parit
- Menulis kata-kata di pasir
3. Jalan-jalan di alam
Orangtua bisa mengajak buah hati mengunjungi taman nasional. Disana mereka akan belajar tentang ekosistem hutan dan hewan yang ditemuinya. .Saat berjalan-jalan, ajaklah si kecil untuk:
- Sentuh kulit pohon.
- Ambil dandelion dan tiup kelopaknya.
- Bicarakan tentang apa yang mereka lihat di sekitar mereka.
4. Mengunjungi pertenakan
Mengunjungi pertenakan merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi anak-anak kecil. Mereka memiliki kesempatan untuk terlibat langsung dengan hewan-hewan ternak dan belajar tentang siklus hidup, perawatan, dan pentingnya pertanian dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kegiatan yang paling dinantikan oleh anak-anak adalah memberi makan bayi hewan, yang tidak hanya mengajarkan tentang tanggung jawab, tetapi juga menciptakan ikatan emosional dengan hewan tersebut.
5. Menjelajahi perkotaan dan menelusuri museum
Hanya berjalan kaki singkat dari Taman Umum, keluarga dapat menemukan beragam aktivitas yang menghibur dan mendidik. Di alun-alun, anak-anak dapat mengekspresikan keceriaan mereka dengan berlarian dan bermain, sembari menikmati udara segar dan keindahan pemandangan sekitar. Sementara itu, museum-museum yang terletak di sekitar area tersebut menawarkan pengalaman yang mendalam tentang sejarah, seni, dan budaya.
Hal yang Harus Dihindari Saat Membawa Balita Jalan-Jalan
Melansir dari Pathways dan Medium, berikut hal yang harus dihindari saat membawa balita jalan-jalan:
1. Hindari menyentuh tanaman/barang asing atau mencicipi apa pun
Jika orangtua menemukan tanaman atau benda asing, sebaiknya hindari sampai mempelajarinya lebih lanjut. Hal ini ditunjukkan untuk menghindari risiko yang tidak bisa diduga. Orangtua dapat menjadikannya proyek yang menyenangkan dan dipelajari bersama dengan buah hati
2. Hindari keluar rumah saat cuaca ekstrim
Cuaca buruk seperti cuaca yang sangat dingin, panas, atau badai bisa berbahaya bagi anak-anak. Hindari keluar rumah kecuali jika diperlukan. Orangtua bisa merencanakan hari lain jika cuaca tidak mendukung.
3. Hindari area ramai dengan orang asing
Kerumunan orang dalam jumlah besar bisa membuat anak-anak kewalahan dan meningkatkan risiko tersesat. Selalu waspada di tempat-tempat ramai seperti festival atau acara umum lainnya. Pastikan untuk tetap menjaga dan mengawa buah hati.
4. Hindari tempat dengan fasilitas yang tidak memadai atau rusak
Sebelum membawa anak-anak ke suatu tempat, pastikan untuk memeriksa fasilitas yang tersedia, seperti toilet umum atau tempat istirahat. Hindari lokasi yang memiliki fasilitas yang tidak terawat atau rusak, yang dapat menjadi tidak nyaman atau bahkan berbahaya bagi anak-anak.
5. Hindari lokasi berasap rokok
Paparan asap rokok dapat berdampak negatif pada kesehatan anak-anak. Hindari tempat-tempat yang merokok untuk menjaga kesehatan mereka. Orangtua harus memastikan untuk memilih lokasi yang bebas dari asap rokok saat beraktivitas di luar ruangan.
Penulis: Naela Marcelina
#Unlocking The Limitless