Fimela.com, Jakarta Bintang FTV, Ratu Felisha turut memerankan karakter di film horor teranyar "Malam Pencabut Nyawa". Pada film tersebut, ia didapuk menjadi karakter Sukma yang kelak menjadi hantu di film ini.
Dikisahkan bahwa Sukma merupakan karakter yang berhalusinasi menjadi titisan Nyai Gadung Melati. Ia pun menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemauannya. Bahkan menurut sutradara, karakter Sukma ini cukup ikonik di film "Malam Pencabut Nyawa". Dengan demikian, seseorang yang memainkan karakter Sukma juga harus ikonik. Hingga akhirnya terpilihlah Ratu Felisha, berkat kepiawaiannya dalam berakting.
Pada Senin (13/5), konfrensi pers "Malam Pencabut Nyawa" yang dilakukan di Epicentrum XXI lalu. Ratu pun mengungkapkan perjuangannya selama berperan menjadi sosok Sukma. Sahabat Fimela ingin tahu apa saja perjuangan Ratu Felisha? Simak infonya di bawah ini.
What's On Fimela
powered by
Pertama Kali Berakting Jadi Hantu
Berkiprah di dunia akting dari tahun 2002, rupanya Ratu Felisha mengungkapkan baru pertama kali berperan menjadi hantu di film horor "Malam Pencabut Nyawa".
"Seneng banget ya terpilih jadi Sukma, (dan) ini juga kayanya pertama kali jadi hantu dan jadi villain di film," kata Ratu Felisha di XXI Epicentru, Jakarta Selatan, Senin (5/13/2024).
Dalam Menjadi Sosok Hantu Menghabiskan Waktu 4 Jam untuk Makeup
Demi mewujudkan totalitasnya menjadi sosok hantu, aktris Ratu Felisha mengaku menghabiskan waktu 4 jam dalam merias penampilan di film "Malam Pencabut Nyawa".
"Ya kira-kira makeup-nya 4 jam lah," kata Ratu.
Berikutnya, diceritakan bahwa sosok Sukma memiliki dua wujud yang berbeda. Terdapat perubahan yang cukup signifikan hingga menyerupai monster. Dalam perubahannya tersebut, Ratu mengungkapkan sampai mengenakan makeup prostetik agar terlihat lebih nyata.
"Iya waktu itu pake prostetik, jadi ada dua makeup, yang pertama belum jadi monster (atau) yang normal (sosok Sukma), yang kedua pas udah jadi monster," ujar Ratu.
Turut Mengenakan Kostum dan Aksesoris yang Unik hingga Menjadi Tantangan Bagi Ratu
Selain didukung dengan makeup prostetik, Ratu juga mengenakan kostum dan aksesoris untuk membuatnya makin mirip dengan sang karakter. Ia juga membeberkan selama menjadi sosok hantu Sukma, Ratu harus mengenakan wig rambut panjang, softlens khusus, kostum yang berat, hingga kuku panjang buatan, yang membuatnya tak leluasa bergerak ketika menjalani proses syuting.
"Pake wig, bajunya berat, soflens, trus kukunya panjang, aku jadi disfungsional," tutur Ratu sambil tertawa.
Sempat Takut Melihat Diri Sendiri
Saking seramnya tampilan Ratu menjadi hantu Sukma. Ia pun sempat merasa ketakutan dengan dirinya sendiri. Bahkan ia sampai merapalkan doa-doa agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Jadi aku ngeliat diri aku sendiri pake kostum tuh aku suka ketakutan, dan sebelum aku latihan ketawa-ketawa, aku selalu baca-baca, jangan sampe yang engga-engga terjadi gitu," ungkap Ratu.
Ratu Belajar Bahasa Jawa
Berkat latar tempat pada film ini berada di daerah Jawa, tepatnya Yogyakarta. Dengan demikian, Ratu selaku Sukma dituntut fasih berbahasa Jawa selama syuting. Ia pun membeberkan usahanya dalam mempelajari bahasa Jawa untuk menyempurnakan karakter Sukma.
"Aduh sulit banget Mba, aku harus latihan ngomong pakai bahasa Jawa, satu kata aja bisa latihannya 500 kali, tapi itu ada workshop-nya sebelum syuting," kata Ratu.
"Tapi untung karena sutradaranya orang Yogya, kru-krunya juga ada yang orang Yogya, jadi latihan bahasa Jawanya lebih enak," tambah Ratu.
Bahkan melansir dari VOI, Ratu sempat berkonsultasi dengan Kesya Levronka, yang juga berperan di film "Malam Pencabut Nyawa". Diketahui Kesya sendiri berasal dari Malang, Jawa Timur.
"Paling kayak gini doang, 'udah dapat belum nih Jawanya?', gue nanya approval dia (Keisya Levronka)," pungkas Ratu Felisha.
Ratu Felisha Sudah Diincar Sutradara untuk Menjadi Sukma
Sidharta Tata selaku sutradara "Malam Pencabut Nyawa" mengungkapkan keinginannya berkolaborasi dengan Ratu Felisha. Hal ini berkat kekagumannya dengan akting Ratu Felisha sejak film "Something in the Way" (2013) karya Teddy Soeriaatmadja. Sejak saat itu, Tata selalu memimpikan ingin bekerja sama dengan Ratu Felisha di dalam filmnya.
"Dan ternyata akhirnya kesampean, karna memang saya ingin menciptakan sesosok makhluk yang ada di dalam mimpi yang secara tema itu jadi sesuatu yang ikonik," kata Sidharta Tata.
Alasan Pemilihan Ratu Felisha
Sidharta Tata pun menambahkan bahwa menurutnya Ratu Felisha merupakan aktor yang cocok untuk karakter Sukma. Ia menilai bahwa fisik, dialog, dan aktingnya mampu menghidupkan karakter Sukma. Tata selaku sutradara pun ingin menggambarkan sosok Sukma sebagai makhluk yang ikonik di film, dan menurutnya Ratu Felisha adalah sosok yang ikonik.
"Ratu Felisha menurut saya dia cukup ikonik, soal fisik, apapun yang dia ucapkan itu ikonik. jadi sewaktu saya diskusikan dengan Mba Shanty (produser) untuk memilih siapa yang terbaik, akhirnya kita sepakat memilih Ratu Felisha yang terbaik," ungkap Sidharta.