Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela mngkin sudah cukup familiar dengan MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). MBTI merupakan sebuah tes kepribadian yang populer banget dan sering dipakai buat mengenali tipe kepribadian seseorang.
Tapi, kami tahu tidak kalau di dalam MBTI ada dua varian tambahan yang sering disebut Assertive (A) dan Turbulent (T). Dua huruf ini bisa bikin perbedaan besar dalam cara seseorang berinteraksi dengan dunia, mengambil keputusan, dan menghadapi stres.
Meskipun tipenya sama, jika faktor Assertive dan Turbulentnya berbeda, watak keduanya juga bisa berbeda jauh, lho. Jadi, apa bedanya MBTI Assertive dan Turbulent? Yuk, kita bahas lebih dalam!
What's On Fimela
powered by
5 Perbedaan MBTI Assertive dan Turbulent
Yang Dimaksud Assertive dan Turbulent
Sebelum kita bahas perbedaannya, kita perlu tahu dulu apa sih sebenarnya Assertive dan Turbulent itu. Dalam MBTI, selain empat huruf yang menunjukkan tipe kepribadian utama (misalnya, INFP, ENTJ, dsb.), ada satu huruf tambahan yang menunjukkan varian kepribadian: Assertive (A) atau Turbulent (T). Huruf ini menunjukkan bagaimana seseorang menghadapi tekanan, mengatur emosinya, dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.
Assertive (A) adalah tipe yang lebih stabil, percaya diri, dan tenang dalam menghadapi tantangan. Mereka cenderung lebih puas dengan hidup mereka dan tidak mudah terguncang oleh tekanan atau kritik. Sebaliknya, Turbulent (T) adalah tipe yang lebih sensitif, emosional, dan cenderung mengalami perubahan mood yang cepat. Mereka sering merasa tidak puas dan selalu mencari cara untuk memperbaiki diri atau situasi mereka.
Bedanya MBTI Assertive dan Turbulent dalam Menghadapi Stres
Salah satu perbedaan terbesar antara tipe Assertive dan Turbulent adalah bagaimana mereka menghadapi stres. Orang dengan tipe Assertive biasanya lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi situasi yang menekan. Mereka cenderung tidak mudah panik dan mampu menjaga ketenangan mereka meskipun situasi sedang sulit. Ini karena mereka memiliki pandangan yang lebih positif tentang diri mereka sendiri dan kemampuan mereka untuk mengatasi masalah.
Di sisi lain, tipe Turbulent lebih mudah merasa cemas dan stres. Mereka lebih sensitif terhadap kritik dan cenderung overthinking dalam banyak hal. Orang Turbulent sering merasa perlu untuk selalu memperbaiki diri dan situasi di sekitar mereka, yang bisa menyebabkan mereka merasa terbebani dan stres. Meskipun ini bisa mendorong mereka untuk mencapai lebih banyak, itu juga bisa membuat mereka merasa lelah dan kewalahan.
Perbedaan MBTI Assertive vs Turbulent dari Cara Mengambil Keputusan
Cara mengambil keputusan juga berbeda antara kedua tipe ini. Tipe Assertive cenderung lebih yakin dengan keputusan yang mereka buat dan tidak terlalu sering meragukan diri sendiri. Mereka percaya pada kemampuan mereka untuk membuat pilihan yang baik dan cenderung tidak terlalu terpengaruh oleh pendapat orang lain.
Sebaliknya, tipe Turbulent sering kali mempertanyakan keputusan mereka sendiri dan mencari validasi dari orang lain. Mereka mungkin menghabiskan lebih banyak waktu untuk menganalisis semua pilihan yang ada dan bisa merasa tidak yakin meskipun sudah membuat keputusan. Ini bisa membuat mereka lebih berhati-hati, tetapi juga bisa memperlambat proses pengambilan keputusan.
Beda MBTI Assertive dan Turbulent dalam Hal Kepuasan Diri
Orang dengan tipe Assertive biasanya lebih puas dengan hidup mereka dan merasa lebih bahagia secara keseluruhan. Mereka cenderung memiliki tingkat kepuasan diri yang tinggi dan merasa bahwa mereka memiliki kontrol atas hidup mereka. Ini membantu mereka menjaga keseimbangan emosi dan merasa lebih tenang dalam berbagai situasi.
Sebaliknya, tipe Turbulent cenderung lebih sering merasa tidak puas dan selalu ingin mencapai lebih banyak. Mereka mungkin merasa bahwa mereka belum mencapai potensi maksimal mereka dan terus mencari cara untuk memperbaiki diri. Meskipun ini bisa menjadi motivasi yang kuat untuk berkembang, itu juga bisa membuat mereka merasa terus-menerus tidak puas dan stres.
Perbedaan MBTI Assertive dengan Turbulent Berdasarkan Interaksi Sosialnya
Dalam interaksi sosial, tipe Assertive biasanya lebih tenang dan percaya diri. Mereka cenderung tidak terlalu khawatir tentang bagaimana mereka dipersepsikan oleh orang lain dan merasa nyaman menjadi diri mereka sendiri. Ini membuat mereka lebih mudah membangun hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain.
Di sisi lain, tipe Turbulent mungkin lebih khawatir tentang pendapat orang lain dan bagaimana mereka dipersepsikan. Mereka mungkin lebih sensitif terhadap penolakan dan lebih mudah merasa cemas dalam situasi sosial. Namun, ini juga bisa membuat mereka lebih peka terhadap perasaan orang lain dan lebih berusaha untuk menjadi teman yang baik.
Sahabat Fimela, perbedaan keduanya terletak pada bagaimana mereka menghadapi stres, mengambil keputusan, merasa puas dengan hidup mereka, dan berinteraksi dengan orang lain. Tipe Assertive lebih tenang, percaya diri, dan stabil, sementara tipe Turbulent lebih sensitif, emosional, dan terus mencari perbaikan.