Nicotinamide Mononucleotide (NMN), Senjata Anti Aging yang Tengah Jadi Sorotan Dunia Kesehatan

Anisha Saktian Putri diperbarui 14 Mei 2024, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Nicotinamide Mononucleotide (NMN) tengah menjadi sorotan dalam dunia kesehatan sebagai senjata ampuh melawan penuaan dini atau anti aging. NMN merupakan molekul alami yang terdapat dalam sel tubuh manusia yang berperan sebagai prekursor penting dalam produksi Nicotinamide Adenine Dinucleotide (NAD+), molekul vital dalam fungsi sel tubuh.

NAD+ sendiri merupakan koenzim redoks metabolik yang sangat penting pada organisme eukariotik, termasuk manusia, yang terlibat dalam berbagai reaksi enzimatik. NAD+ vital peranannya dalam beragam proses biologis, termasuk kematian sel, penuaan, ekspresi gen, neuro inflamasi, dan perbaikan DNA.

Pada tubuh manusia pun, NMN bisa ditemukan di jaringan ari-ari (plasenta) dan cairan tubuh (seperti darah dan urin). Meskipun diproduksi secara alami dalam tubuh, NMN juga dapat ditemukan pada bahan makanan, termasuk di antaranya seperti brokoli, tomat, jamur, alpukat, dan edamame.

Penelitian awal menunjukkan potensi NMN dalam membantu melambatkan proses anti aging, meningkatkan fungsi kognitif, serta melindungi dari penyakit neurodegeneratif.

Para ahli kesehatan di seluruh dunia sedang memberikan perhatian serius terhadap NMN untuk memvalidasi manfaat-manfaat kesehatannya hingga akhirnya dapat dikenal oleh masyarakat secara luas, termasuk di Indonesia.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Ragam Manfaat Nicotinamide Mononucleotide (NMN)

Ilustrasi Nicotinamide Mononucleotide untuk anti aging/LightField Studios/Shutterstock

Selain daripada potensi anti-aging-nya, NMN juga banyak diteliti dan dilihat manfaatnya dalam penanganan berbagai jenis penyakit, termasuk diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung koroner, stroke iskemik, lemah dan gagal jantung, penyakit alzheimer dan penyakit neurodegeneratif lainnya, seperti cedera kornea, degenerasi makula dan retina, cedera ginjal akut, penyakit liver akibat alkoholisme, dan sebagainya.

Dari beragam penelitian tersebut, suplemen dengan kandungan NMN pun sedang terus dikembangkan. Para ahli di dunia kesehatan mulai melirik potensi dari NMN, termasuk salah satunya David A. Sinclair, A.O., Ph.D., seorang profesor di Harvard Medical School yang merupakan pelopor dalam penelitian tentang NMN.

Melalui penelitiannya, David Sinclair mendukung potensi besar dari senyawa ini dalam memperbaiki kesehatan dan memperlambat penuaan. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut tengah dilakukan.