Mother’s Day 2024: Asal Usul, Sejarah, Ucapan, dan Inspirasi Hadiah Bermakna

Asal usul Hari Ibu berasal dari zaman Yunani Kuno. Melansir dari goodto.com, dalam festival musim semi, mereka merayakan Dewi Rhea, yang dianggap sebagai Bunda para Dewa. Rhea berhubungan erat dengan Dewi Ibu lainnya, Cybele, yang dihormati oleh orang Romawi.

Dalam agama Kristen, Minggu Ibu telah dimasukkan dalam kalender setidaknya sejak abad ke-16. Awalnya ini bukan perayaan keibuan, tapi saat masa Prapaskah ketika orang-orang kembali ke gereja induk mereka, gereja utama, untuk kebaktian khusus. Inilah sebabnya mengapa Hari Ibu jatuh setiap tahun pada hari Minggu keempat masa Prapaskah.

Tradisi pemberian hadiah datang dari keluarga yang berkumpul kembali pada kebaktian Minggu Ibu ini juga. Anak-anak akan memetik bunga dalam perjalanan ke gereja dan memberikan karangan bunga kepada Ibu mereka, itulah sebabnya pengiriman bunga online masih dianggap sebagai hadiah utama untuk Hari Ibu saat ini.

Pada tahun 1907, Anna Jarvis mengadakan perayaan Hari Ibu secara pribadi untuk mengenang ibunya, Ann Reeves Jarvis, di Grafton, West Virginia. Ann Jarvis pernah menjadi aktivis perdamaian selama Perang Saudara dan mengorganisir "Klub Kerja Hari Ibu" untuk meningkatkan kesehatan dan kebersihan.

Putrinya Anna Jarvis meluncurkan upaya agar Hari Ibu lebih dikenal luas. Kampanyenya kemudian didukung secara finansial oleh John Wanamaker, seorang pedagang pakaian dari Philadelphia.

Pada tahun 1908, Jarvis berperan penting dalam mengatur kebaktian di Gereja Episkopal Metodis Andrew di Grafton, Virginia Barat, yang dihadiri oleh 407 anak dan ibu mereka. Gereja tersebut kini telah menjadi Kuil Hari Ibu Internasional. Ini merupakan penghormatan kepada semua ibu dan telah ditetapkan sebagai National Historic Landmark.

Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, menandatangani proklamasi pada tahun 1914 yang menetapkan Hari Ibu sebagai hari libur nasional untuk menghormati ibu, yang akan diadakan pada hari Minggu kedua bulan Mei.

Di Indonesia, Hari Ibu ditetapkan sebagai hari libur nasional pada tanggal 22 Desember. Presiden pertama Indonesia, Soekarno, telah menetapkan Hari Ibu melalui Keputusan Presiden Nomor 316 pada tahun 1953. Melansir dari medium.com, Soekarno memilih tanggal 22 Desember karena merujuk hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia pertama, yakni 22-25 Desember 1928.

Dari kongres ini dikemukakan 3 mosi terkait perempuan. Pertama, terbentuknya organisasi yang kokoh dengan dibentuknya ‘Persatuan Perempuan Indonesia’. Kedua, penanaman kesadaran terhadap perempuan dan masyarakat luas. Ketiga, mengenang perjuangan dan ketangguhan perempuan.

Mencermati latar belakang sejarah ini memicu pertanya: Mengapa gerakan perempuan utama ditafsirkan secara sempit sebagai Hari Ibu dan bukan Hari Perempuan yang lebih mencakup keseluruhannya?

Konstruksi ini menumbuhkan keyakinan bahwa untuk dianggap sebagai “seorang perempuan”, seseorang harus berperan sebagai seorang Ibu, melahirkan menjadi suatu keharusan. Pembebanan ekspektasi masyarakat ini menunjukkan bahwa perempuan harus memenuhi asumsi-asumsi tersebut agar dianggap “lengkap” dan layak dirayakan.

Selanjutnya, hal ini menimbulkan pertanyaan tambahan: Bagaimana jika seseorang tidak dapat menjalankan peran sebagai Ibu karena kendala kesehatan? Apakah ini menjadikan mereka kurang sebagai seorang perempuan? Selain itu, meskipun seseorang dapat melahirkan anak, bagaimana jika tidak ada keinginan untuk melakukan hal tersebut? Apakah hal ini menghalangi mereka untuk layak mendapat penghargaan?

Hakikatnya, tanggal 22 Desember dimaksudkan sebagai hari perayaan kolektif bagi semua perempuan Indonesia. Hari ini merupakan seruan bagi perempuan di seluruh Indonesia untuk memperjuangkan cita-cita yang telah diperjuangkan selama hampir satu abad, yakni persamaan kesempatan dan hak, serta otonomi untuk mewujudkan aspirasi dalam batas-batas pertimbangan etis.

Tanggal 22 Desember diharapkan sebagai hari di mana seluruh perempuan di Indonesia menikmati kebebasan mereka dari tekanan sosial, dan menegaskan status mereka sebagai manusia yang telah terbebaskan. 

Hari Ibu memiliki makna yang mendalam ketika kita memanfaatkan kesempatan untuk merayakan sosok luar biasa dalam hidup. Melansir dari flowerchimp.com, ekspresikan cinta dan penghargaan kepada Ibu dengan ucapan selamat Hari Ibu yang tulus ini.

1. "Bu, ibu adalah pahlawan super sejati. Kekuatan, cinta, dan dukunganmu yang tak tergoyahkan telah membantuku melewati masa-masa tersulit dalam hidupku. Terima kasih telah menjadi ibu terbaik di dunia. Selamat Hari Ibu!"

2. "Untuk ibuku yang cantik, terima kasih karena selalu mengutamakan keluargamu. Sikap tidak mementingkan diri sendiri dan pengabdianmu benar-benar menginspirasi. Aku sangat berterima kasih atas semua yang telah kamu lakukan untukku. Selamat Hari Ibu!"

3. "Bu, ibu adalah panutan dan inspirasiku. Kebaikan, kemurahan hati, dan kebijaksanaanmu telah membentukku menjadi diriku yang sekarang. Aku sangat beruntung memilikimu dalam hidupku. Selamat Hari Ibu!"

4. "Terima kasih telah menjadi terang dalam hidupku, Bu. Cinta dan bimbinganmu telah membantuku melewati suka dan duka hidup. Aku sangat diberkati memilikimu sebagai ibuku. Selamat Hari Ibu!"

5. "Kepada ibu terbaik di dunia, terima kasih atas pelukanmu yang tiada henti, pendengaranmu, dan dukunganmu yang tak tergoyahkan. Kamu adalah perekat yang menyatukan keluarga kami. Selamat Hari Ibu!"

Ada banyak cara untuk menunjukkan apresiasi kamu kepada Ibu, baik melalui layanan kecil seperti menjalankan tugas untuk mereka, atau tindakan besar seperti memesan liburan ke luar negeri. Melansir dari klook.com, inilah daftar hadiah yang akan membuat Ibu merasa senang dan dimanjakan.

1. Staycation yang memanjakan

Manjakan Ibu dengan istirahat yang layak ia dapatkan, meskipun bepergian dan petualangan di alam bebas masih mustahil, kamu masih dapat membantunya menghilangkan kekhawatirannya dengan merencanakan staycation spontan di kota. Pesan hotel untuk 1 malam dengan bathup dan pemandangan kota yang indah, dan saksikan matahari terbenam.

2. Produk kecantikan

Inilah kesempatanmu untuk memanjakan wajah Ibu dengan produk terbaik atau meriasnya agar ia bisa merias dirinya kapan pun Ibu mau. Telusuri simpanan perawatan kulitnya dan diam-diam simpan parfum, perawatan kulit, atau produk riasan favoritnya untuk membuat Ibu merasa istimewa. Dengan cara ini, Sahabat Fimela akan memberinya sesuatu yang benar-benar dibutuhkan dan disukai oleh Ibu.

3. Bingkai foto

Abadikan foto keluarga favorit dengan bingkai foto spesial di Hari Ibu. Ada sesuatu yang bernostalgia dengan foto cetak di era ini, di mana kenangan lebih banyak disimpan dalam bentuk digital di kamera, ponsel, laptop, atau media sosial. Kejutkan Ibu dengan membingkai momen tak terlupakan dengan cetakan polaroid yang dihias bunga-bunga indah, kemudian dipress dan diawetkan. Kamu bahkan dapat menyesuaikan hadiah ini dengan warna dan pola pilihanmu.

4. Terarium buatan tangan

Terarium adalah alternatif tanaman pot yang indah dan mudah dirawat, terutama jika kamu baru saja menguji tanaman hijau. Tanaman meja mini ini adalah cara yang bagus untuk menyemangati ruang meja Ibumu atau menambahkan sedikit warna hijau ke rumahmu. Hadiahkan Ibu sebuah terarium yang kamu rakit sendiri untuk membuatnya terkesan.

5. Spa di rumah

Rencanakan hari spa DIY khusus di rumah untuk Ibu. sahabat Fimela hanya membutuhkan alunan musik yang lembut, lilin, dan beberapa produk DIY. Sebenarnya, ada banyak resep online tentang cara membuat masker DIY sendiri, merendam kaki, manicure, dan banyak lagi dengan bahan-bahan sederhana yang dapat kamu temukan dengan mudah di dapur, seperti irisan madu, lemon, dan mentimun.

Penulis: Miftah DK

#Unlocking The Limitless