5 Cara Melatih Mental Kuat pada Anak agar Tidak Mudah Menyerah

Ayu Puji Lestari diperbarui 13 Mei 2024, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak-anak seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi situasi yang sulit, memiliki mental yang kuat menjadi kunci penting agar mereka tidak mudah menyerah. Mental yang kuat akan membantu anak-anak mengatasi rintangan, mengembangkan ketahanan diri, dan mencapai potensi penuh mereka.

Sebagai orangtua tentu kamu ingin memberikan yang terbaik bagi anak. Tak hanya dukungan materi, tapi juga kesiapan mental untuk membantu anak menghadapi dunia. Apalagi di masa saat seperti ini.

Sahabat Fimela, berikut ini adalah 5 cara yang dapat dilakukan untuk membantu anak-anak memiliki mental yang kuat dan tidak mudah menyerah. Apa saja? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Ajarkan tentang Penerimaan

Berikan penjelasan tentang penerimaan pada anak agar ia lebih memiliki mental yang kuat. (Foto: Pexels,com/Ketut Subiyanto)

Mengajarkan anak-anak tentang penerimaan diri dan kegagalan adalah langkah awal dalam membangun mental yang kuat. Berbicara dengan mereka tentang pentingnya menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri akan membantunya memahami bahwa setiap orang memiliki keunikan dan tidak ada yang sempurna. Selain itu, ajarkan anak-anak bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses belajar dan bukan akhir dari segalanya. Dorong mereka untuk belajar dari kegagalan dan melihatnya sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. 

3 dari 6 halaman

2. Berikan Dukungan Emosional pada Anak

ilustrasi ibu dan anak/Auttapol Tatiyarat/Shutterstock

Jadilah pendengar yang baik ketika mereka mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran mereka. Tunjukkan empati dan berikan dorongan positif saat mereka menghadapi kesulitan. Dukungan emosional yang konsisten akan memberikan rasa aman dan keyakinan pada anak-anak, sehingga mereka akan lebih mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik. 

4 dari 6 halaman

3. Dorong Anak untuk Menghadapi Konsekuensi Pilihannya

hubungan orangtua dan anak/copyright shutterstock/siro46

Ajarkan mereka tentang pentingnya keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru. Berikan kesempatan bagi mereka untuk menghadapi ketakutan mereka secara bertahap, seperti berbicara di depan umum atau mencoba kegiatan yang dianggap sulit. Dengan menghadapi ketakutan dan mengambil risiko, anak-anak akan belajar mengatasi kecemasan dan mengembangkan keberanian serta ketahanan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan.

 

5 dari 6 halaman

4. Latih untuk Memecahkan Masalah

belajar untuk memecahkan masalah/ Freepik by pressfoto

Latih anak untuk mengidentifikasi masalah, mencari solusi yang mungkin, dan mengambil tindakan yang tepat. Ajarkan anak-anak untuk berpikir secara kreatif dan beradaptasi dengan perubahan. Dengan mengasah keterampilan pemecahan masalah, anak-anak akan menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi situasi sulit dan tidak mudah menyerah.

 

6 dari 6 halaman

5. Memberikan Contoh yang Baik

memberikan contoh yang baik pada anak/ Freepik by tirachardz

Tunjukkan kepada anak bagaimana kamu menghadapi tantangan dan mengatasi kegagalan. Berikan inspirasi melalui cerita tentang orang-orang yang berhasil mengatasi kesulitan. Dengan memberikan contoh yang baik, anak-anak akan belajar bahwa ketekunan, kerja keras, dan keteguhan adalah kunci untuk mencapai tujuan dan menghadapi tantangan dalam hidup.

Mengajarkan penerimaan diri bahwa kegagalan akan selalu ada dan kita harus siap membuat mental anak akan terlatih. So, jangan letih untuk mengajarkan kebaikan pada mereka ya. Selamat mencoba dan semoga berhasil.