Jangan Takut Kotor! Ini Alasan Untuk Biarkan Anak Menggambar di Dinding

Karina Alya diperbarui 31 Mei 2024, 19:38 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat memiliki anak kecil di rumah, dinding menjadi sasaran empuk untuk mereka menyalurkan kreativitasnya. Banyak sekali anak yang gemar menggambar langsung di dinding, bukan di atas kertas. Idealnya, kertas merupakan medium yang paling tepat untuk menggambar menggunakan pensil, pensil warna, bahkan krayon. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak gemar sekali untuk menghias dinding dengan hasil karya mereka.

Dilansir dari maincleaning.com, salah satu alasan utama mengapa anak-anak gemar untuk menggambar di dinding adalah karena kondisinya yang lebih menarik. Dinding merupakan satu benda bersih yang lebar dan besar, sehingga timbul keinginan mereka untuk menggambar di atasnya. Anak-anak adalah makhluk yang gemar sekali mengeksplorasi hal-hal baru. ( di atas kertas sudah biasa, tetapi tidak dengan dinding dan permukaannya yang bersih serta luas. Selain itu, anak-anak juga ingin menyalurkan ide-ide cemerlang dan kreativitasnya melalui berbagai upaya. Saat kemampuan motoriknya sedang dalam proses berkembang, mereka ingin menunjukkan kemampuan dalam menggunakan jari-jemari dan tangannya. Maka dari itu, menggambar adalah salah satu bentuk penyaluran kemampuan mereka. 

Saat menemukan anak sedang sibuk menggambar di dinding, tidak perlu marah atau mengeluarkan reaksi yang berlebihan. Sebagai orangtua, sudah seharusnya kita mengerti kebutuhan Si Kecil karena ternyata kegiatan menggambar memiliki dampak positifnya sendiri, loh! Dilansir dari Love Paper, berikut adalah sederet manfaat menggambar bagi tumbuh kembang anak.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Dampak positif menggambar bagi anak

Menggambar dapat membantu anak tingkatkan kemampuan motorik. (Foto: Pexels/Artem Podrez)

Meningkatkan kemampuan motorik

Sebagian besar anak-anak mulai memasuki tahap membuat gambar-gambar abstrak di usia 12—18 bulan. Saat menggambar, anak-anak akan menggunakan pensil atau krayon sebagai alat utamanya. Dengan menggenggam pensil atau krayon, anak-anak akan melatih otot-otot tangan dan itu sangat penting bagi motorik anak. Awalnya anak-anak hanya menggambar secara abstrak, tetapi lama kelamaan mereka akan mulai menggambar garis, lingkaran, benda, orang, dan berbagai hal lainnya. Semakin banyak dan beragam gambar yang dihasilkan, maka kemampuan motoriknya semakin meningkat dan akan membantunya dalam belajar menulis.

Meningkatkan koordinasi mata dengan tangan

Koordinasi mata dan tangan sangatlah penting untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Anak-anak harus mengikat tali sepatu atau memakai pakaian dengan bantuan keduanya. Meningkatkan kemampuan koordinasi antara mata dengan tangan membutuhkan latihan terus-menerus dan menggambar memberikan kesempatan bagi anak untuk berlatih. Selain itu, anak-anak juga akan menjadi lebih berkonsentrasi saat menggambar. Cobalah untuk minta anak menggambar objek yang ada di dekatnya, kelak ia akan menaruh fokus yang penuh terhadap objek tersebut untuk mencapai gambar yang sempurna.

Meningkatkan memori

Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak dapat memberikan lebih banyak informasi tentang sebuah peristiwa yang mereka alami ketika mereka diminta untuk menggambarkan dan membicarakannya dalam waktu yang bersamaan. Menggambar juga dapat membantu mereka memikirkan sebuah objek dan menggambarkan perasaan yang sedang mereka rasakan.

Membantu mengekspresikan diri

Melalui kegiatan menggambar, anak-anak dapat dengan leluasa mengekspresikan diri mereka. Dengan menggambar, anak-anak dapat mengomunikasikan pikiran dan perasaan mereka tanpa harus berbicara. Dengan latihan, anak-anak dapat membuat gambar yang detail menyampaikan perasaan mereka atau hal-hal yang mereka ingat.

Mendorong kreativitas dan imajinasi

Para ahli menyarankan anak untuk menggambar di media yang kosong, tanpa ada pola, untuk memaksimalkan kreativitas dan imajinasi mereka. Cobalah untuk menyediakan berbagai jenis krayon atau pensil warna dan biarkan anak-anak untuk menjelajahi berbagai warna untuk membuat berbagai bentuk yang ia bayangkan di kepala. Melalui menggambar, anak-anak memiliki kesempatan untuk menuangkan apa yang ia bayangkan tentang suatu hal.

3 dari 3 halaman

Tips untuk mengatasi dinding kotor

Batasi area untuk anak menyalurkan kreativitasnya melalui gambar. (Foto: Pexels/Tatiana Syrikova)

Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika anak menggambar di dinding, hati orangtua menjadi terguncang karena melihat dinding yang awalnya bersih menjadi penuh dengan warna dan bentuk. Untuk mengatasi hal tersebut tanpa membatasi kreativitas anak, House Beautiful telah merangkum beberapa hal yang dapat dilakukan.

Buat satu area dinding untuk digambar

Sahabat Fimela dapat membuat “batasan” yang tidak terlalu membatasi terkait area yang boleh Si Kecil hias dengan gambarnya. Walaupun ada kemungkinan untuk semakin melebar, tetapi akan sangat baik untuk memberitahu bagian dinding mana saja yang boleh digambar. Batasan tersebut dapat membuat anak memiliki rasa kepemilikan atas areanya sendiri dan belajar untuk tidak memasuki area yang tidak diperbolehkan. Namun, hal tersebut tidak akan membatasi kreativitas anak karena mereka tetap dapat menggambar dengan bebas.

Coba untuk buat rencana

Saat anak-anak memiliki keinginan untuk membuat sesuatu, Sahabat Fimela dapat mencoba membantu mereka membuat sebuah rencana. Salah satu contohnya adalah ketika mereka ingin menggambar pintu kamar, coba untuk rumuskan konsep yang mereka inginkan agar kelak mereka tidak akan menyesalinya. Walaupun demikian, tetap biarkan anak menjelajahi konsep yang diinginkannya dan biarkan mereka mengeksekusi sesuai apa yang mereka kehendaki. Setidaknya dengan rencana, proses yang terjadi akan menjadi lebih terarah.

Gunakan permukaan yang dapat dicat ulang

Satu hal yang harus diperhatikan ketika membiarkan anak untuk bebas menggambar adalah apakah permukaannya dapat dicat kembali atau tidak. Jika permukaannya dapat dengan mudah dicat kembali, para orangtua tidak perlu khawatir akan dinding kotor penuh coretan untuk menghantui kesehariannya. Anak-anak dapat dengan bebas menggambar hingga memberi warna dan orangtua tidak perlu khawatir karena dinding tersebut dapat dicat kembali setiap saat. Sebuah solusi yang menjanjikan, bukan?

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless