Fimela.com, Jakarta Saat kecil, salah satu ritual yang sering dilakukan oleh orangtua adalah membacakan cerita sebelum tidur. Ternyata, kebiasaan membacakan cerita sebelum tidur kepada anak dapat memberikan banyak manfaat, loh! Membacakan dongeng atau cerita pengantar tidur dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa, mengasah kreativitas, dan menstimulasi perkembangan otak anak. Kemampuan kognitif anak dapat berkembang dengan baik berkat cerita yang ia dengar sebelum tidurnya. Tentunya para orangtua harus memerhatikan beberapa hal sebelum membacakan cerita untuk anak.
Hal paling utama yang harus dilakukan adalah memilih cerita yang cocok dengan usia anak. Tingkat kerumitan cerita dapat disesuaikan dengan usia anak agar mereka tidak kebingungan dan bosan saat mendengarnya. Selain itu, Sahabat Fimela juga dapat menggunakan metode interaktif dengan turut melibatkan anak dalam cerita. Ajak anak untuk menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya atau menebak apa yang kira-kira akan dituturkan oleh karakter tertentu. Dengan melibatkan anak di dalam cerita, mereka akan lebih tertarik dan tidak mudah bosan. Untuk mendapatkan dampak yang baik dan signifikan bagi perkembangan anak, pastikan untuk melakukannya secara terus-menerus. Konsistensi adalah kunci agar anak-anak mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut. Nah, kini saatnya untuk mencari tahu apa saja manfaat yang dapat dirasakan anak dari kegiatan bercerita sebelum tidur. Dilansir dari Kokotree, berikut adalah serangkaian manfaat yang didapatkan saat orangtua membacakan cerita sebelum tidur pada anak!
Memperkaya kosakata
Salah satu manfaat besar yang didapat dari membacakan cerita sebelum tidur adalah menambah kosakata pada anak. Saat anak mendengarkan cerita yang dituturkan, mereka akan terpapar dengan kata-kata baru yang belum pernah didengar sebelumnya. Semakin kaya dan beragam kata yang digunakan dalam sebuah cerita, maka pengetahuan bahasa anak akan semakin luas. Walaupun mungkin anak-anak belum mengerti sepenuhnya dari cerita yang ia dengarkan, tetapi cobalah untuk menceritakan kisah yang memiliki beragam kosakata.
Meningkatkan kemampuan tata bahasa dan sintaks
Selain memperkaya kosakata, mendengarkan cerita pengantar tidur juga dapat membantu anak meningkatkan kemampuan tata bahasa dan sintaks. Anak-anak akan belajar tentang aturan-aturan yang ada dalam sebuah tata bahasa ketika mendengarkan cerita. Ketika terbiasa mendengarkan cerita, anak-anak dapat mengikuti bagaimana tata bahasa yang ia biasa dengar saat ia bertutur di kehidupan sehari-harinya.
Meningkatkan kemampuan membaca
Membacakan cerita sebelum tidur dapat meningkatkan kemampuan anak dalam membaca. Ketika mendengar sebuah cerita, anak-anak akan mulai mengenali bagaimana bahasa lisan tertulis sebagai bahasa tulisan. Dengan demikian, anak-anak akan terstimulasi untuk mulai belajar membaca hingga betul-betul memahami sebuah bacaan. Selain itu, anak-anak juga dapat mengetahui penekanan-penekanan dan intonasi yang digunakan dalam bertutur. Hal tersebut akan membuat anak-anak memiliki dasar-dasar kemampuan literasi yang baik.
Memupuk empati
Sebuah cerita biasanya menghadirkan situasi yang mengharuskan para karakter yang ada di dalamnya untuk menyelesaikan sebuah permasalahan atau mencari jalan keluar dari sebuah emosi yang melingkupinya. Ketika mendengarkannya, anak-anak dapat belajar untuk berempati dengan karakter-karakter yang ada dan mempelajari berbagai perspektif yang berbeda. Dongeng sebelum tidur dapat menambahkan pengetahuan bagi anak dan dan dapat membantu mereka mengeksplorasi kecerdasan emosional.
Belajar berbagai ekspresi dan emosi
Saat membacakan cerita, kita akan turut membicarakan bagaimana perasaan para karakter yang ada. Kita akan mengekspresikan ketika mereka sedih, marah, atau bahagia. Dengan membicarakan emosi-emosi yang dirasakan para karakternya, anak-anak akan mampu mengidentifikasi berbagai emosi yang ada. Selain itu, anak-anak dapat mengomunikasikan dan mengelola emosi mereka seperti apa yang dicontohkan di dalam cerita yang dituturkan. Dengan demikian, mereka akan mampu untuk mengembangkan hubungan emosional yang lebih sehat di masa yang akan datang.
Membangun imajinasi
Daya imajinasi anak akan semakin berkembang ketika mendengarkan sebuah cerita. Tidak harus cerita yang rumit, cerita sederhana saja bisa membantu anak untuk berimajinasi seluas mungkin. Berangkat dari imajinasi tersebut, anak-anak akan menjadi lebih ingin tahu dan menjadi sosok yang kreatif. Dengan melatih kemampuan anak dalam berimajinasi, perkembangan kemampuan kognitif akan berkembang dan akan mendorong anak untuk berpikir lebih bebas dan kreatif.
Mengasah kemampuan problem-solving
Ketika membacakan cerita, Sahabat Fimela dapat menekankan bagian saat karakter-karakternya sedang menghadapi sebuah tantangan atau rintangan. Dengan demikian, anak-anak akan terserap ke dalam cerita dan turut memikirkan jalan keluar terbaik bagi karakter tersebut. Hal tersebut akan membantu anak dalam mengasah kemampuan pemecahan masalah atau problem solving. Anak-anak akan memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan memberikan kesempatan bagi anak untuk bertindak secara mandiri untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Mengasah memori dan fokus otak
Saat mendengarkan cerita, anak-anak secara tidak langsung harus mengingat nama-nama karakter, alur, hingga latar yang sedang diceritakan. Anak-anak akan melatih bagaimana menyimpan informasi-informasi tersebut di dalam otak dan hal tersebut akan berdampak baik bagi kemampuan kognitif otak. Semakin sering anak-anak dibacakan cerita, maka anak-anak juga akan turut mengembangkan kemampuannya dalam mengingat sesuatu. Selain itu, anak-anak harus terus fokus dan berkonsentrasi mengikuti jalan cerita. Maka dari itu, anak-anak akan terlatih untuk menaruh perhatian penuh pada sesuatu dan akan berdampak baik pada kehidupan sehari-hari hingga kehidupan akademik.
Penulis: FIMELA Karina Alya
#Unlocking The Limitless