Fimela.com, Jakarta L’Oréal Paris kembali hadir sebagai Official Partner Festival Film Cannes untuk mengangkat awareness perfilman Indonesia di panggung global. Tahun ini, L’Oréal Paris, yang dikenal dengan misinya dalam mendukung pemberdayaan perempuan, kembali membawa Cinta Laura dan Putri Marino, sosok inspiratif dari dunia perfilman Indonesia, sebagai representasi bakat perempuan Indonesia di kancah internasional. Ini merupakan kali kedua bagi Cinta Laura dan Putri Marino berjalan di red carpet festival film bergengsi yang dihelat di Prancis itu.
Ïnisiatif untuk kembali menghadirkan Cinta dan Putri di Cannes FIlm Festival 2024 merupakan kelanjutan dari komitmen kuat kami dalam mendukung inklusivitas dan pemberdayaan perempuan, khususnya mereka yang berkarya di dunia perfilman. Kami berharap, kehadiran Cinta dan Putri dapat menjadi representasi yang kuat, baik dalam hal kecantikan, keberagaman maupun talenta perempuan Indonesia, di mata dunia,” ujar Rillyana Amanda, Sr Community & Brand Experience Manager L’Óreal Paris dalam jumpa pers di Plaza Senayan (11/5).
Cinta Laura dipastikan akan berjalan di red carpet opening ceremony festival film tersebut yang akan berlangsung pada 14 Mei 2024. Sementara Putri Marino akan berjalan di red carpet pada 15 Mei 2024.
Jelang keberangkatannya, Cinta Laura dan Putri Marino melakukan berbagai persiapan, tak terkecuali gaun yang akan digunakan saat melenggang di red carpet Festival Film Cannes 2024. Jika tahun lalu, keduanya menampilkan tema tokoh mistis dan tokoh dewi Indonesia melalui gaun yang dikenakan, tahun ini mereka mengulik kekayaan alam Indonesia.
“Tahun ini, kami berusaha berpikir bagaimana kami bisa merepresentasikan Indonesia, tetapi tidak menggunakan konsep yang sama seperti tahun lalu,”ujar Cinta Laura.
What's On Fimela
powered by
Cinta Laura Kenakan Gaun Terinspirasi Jalak Bali
Untuk ajang Cannes 2024, Cinta akan mengenakan gaun rancangan desainer Monica Ivena yang terkenal dengan konsep dreamy yang lembut. Itu pula yang akan diaplikasikan pada gaun rancanannya kali ini.
“Untuk tahun ini, aku maunya lebih inner beautynya yang ditonjolkan. Terinspirasinya dari burung jalak (Bali),” kata Monica Ivena,
Monica mengaku ide burung jalak itu dipilih setelah ia dan CInta sebelumnya mempertimbangkan inspirasi burung cendrawasih. “Tapi karena kita takut terlalu terlihat ramai, karena burung cendrawasih kan lumayan berwarna, jadi kita berpikir bagaimana dengan jalak Bali,” tutur Cinta.
Jika dilihat dari tampilan sketsanya, gaun tersebut menampilkan palet warna yang didominasi putih, ditambah detail bulu-bulu di sepanjang gaunnya. Di tepi bawah gaunnya, terdapat gradasi warna biru-ungu, dan hitam yang melambangkan warna mata burung jalak Bali. Terdapat juga detail ekor panjang hingga menyapu lantai dan belahan tinggi yang menampakkan kaki jenjang Cinta.
Di samping itu, ada pesan mendalam dibalik gaun yang akan dikenakan Cinta di Cannes. Bahwa Cinta menyoroti masalah perempuan muda yang seringkali merasa minder.
“Yang selalu aku katakan adalah rasa minder, insecure, adalah suatu hal yang sangat wajar, apalagi sebagai manusia dan sebagai remaja dewasa muda. Tapi suatu hal, mentality yang harus kita punya adalah bagaimana caranya kita meyakinkan diri kita sendiri bahwa kita layak berada di tempat kita berada. Jangan pernah merasa kecil dan jangan pernah membiarkan orang lain membuat kalian merasa kecil. You deserve to be where you wanna be,” tutur Cinta.
Gaun Putri Marino Terinspirasi Bunga Anggrek Bulan
Sementara itu, Putri Marino akan tampil memukau dengan gaun merah yang begitu memesona, ciptaan desainer ternama Stella Rissa. Berbeda dengan Cinta, gaun Putri Marino mengambil inspirasi bunga nasional Indonesia, yakni bunga anggrek bulan.
Stella Rissa mengungkapkan tema itu dipilih setelah melihat karakter Putri yang kalem tetapi tetap powerful. “Saya ingin membuat Putri itu terlihat very simple, elegant, but very powerful,”kata Stella.
Desainnya benar-benar mencerminkan keaslian Putri sebagai perempuan Indonesia. Dikombinasikan dengan berbagai aksesori bertema anggrek bulan, yakni brunch anting dan cincin. "Esensi gaun itu adalah tentang Putri Marino karena aku merasa kalau ingin menonjolkan Indonesia, hal pertama yang aku lakukan adalah menonjolkan diri aku sendiri. Aku adalah Indonesia," kata Putri.
Menjadi kali kedua bagi Cinta dan Putri berada di Cannes sebagai ikon, keduanya kini berusaha untuk lebih santai. Karena tahun lalu mereka sudah mengobservasi, sehingga tahun ini saatnya bersinar.
“Tahun lalu mungkin baru pertama kali jadi nggak mengerti situasi di Cannes seperti apa. Tapi setelah melihat respons yang sangat positif id tahun lalu, bisa dibilang aku dan CInta lebih optimis berjalan di red carpet melihat keberagaman di Indonesia dengan rasa, emosi dan esensi diri kita yang akan ditampilkan nanti,” pungkas Putri.