Fimela.com, Jakarta Istilah ibu rumah tangga mempunyai konotasi negatif di abad ke-21. Namun, asal mula tugas ibu rumah tangga dapat ditelusuri kembali ke revolusi industri. Ketika masyarakat berpindah dari masyarakat agraris ke kota modern, perempuan menghadapi peran baru dalam masyarakat. Dengan gaya hidup modern baru ini, muncullah definisi ibu rumah tangga, seorang perempuan yang tinggal di rumah serta mengurus anak-anak dan rumah, sementara suaminya bekerja di pekerjaan berbasis industri selama 40 jam atau lebih dalam seminggu.
Entah ini akibat dari tayangan reality show yang tidak tepat, menonjolnya feminisme saat itu, atau idealisasi lain bahwa menjadi ibu rumah tangga sudah tidak relevan lagi, peran ini telah mendapat stigma di banyak kalangan. Perempuan pada tahun 1930-an diharapkan menjadi ibu rumah tangga, gagasan bekerja di luar rumah tidak disukai. Mereka diharapkan untuk memprioritaskan rumah dan keluarga mereka di atas segalanya, terutama karier. Namun, di abad ke-21, peran ibu rumah tangga kembali muncul, seperti yang diduga akan hilang selamanya.
Meskipun ibu rumah tangga sudah menjadi hal yang umum lagi, situasinya tidak sama dengan perempuan yang hidup pada awal hingga pertengahan tahun 1900-an. Ibu rumah tangga abad ke-21 harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang luas, serta memiliki pengetahuan yang bervariasi dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi. Melansir dari berbagai sumber, inilah tips memperkaya ilmu pengetahuan untuk ibu rumah tangga.
1. Penggunaan media digital
Dalam era modern, penggunaan media digital seperti aplikasi pengetahuan, video tutorial, dan podcast dapat membantu ibu rumah tangga memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka. Contohnya, aplikasi pengetahuan yang berfokus pada pengembangan keterampilan ibu rumah tangga dalam mengatur keuangan, manajemen waktu, dan pengembangan keterampilan komunikasi dapat membantu mereka dalam menjalankan peran lebih efektif.
2. Pengembangan keterampilan komunikasi
Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting untuk ibu rumah tangga dalam menjalankan peran mereka. Ibu rumah tangga dapat memperkaya ilmu pengetahuan mereka dengan mengembangan keterampilan komunikasi yang efektif, seperti cara berbicara dengan anak-anak, cara mengkomunikasikan kepentingan dengan suami, dan cara mengelola konflik rumah tangga.
3. Mengikuti komunitas atau pelatihan keterampilan
Ibu rumah tangga yang aktif dalam komunitas pemberdayaan dapat memperkaya ilmu pengetahuan mereka melalui berbagai cara. Dengan mengikuti pelatihan dan kegiatan, akan meningkatkan keterampilannya. Contohnya, pelatihan membuat kue dan wirausaha roti dapat membantu ibu rumah tangga meningkatkan pendapatan dan keterampilan mereka.
4. Penggunaan buku dan sumber daya edukatif
Buku dan sumber daya edukatif lainnya seperti artikel, video, dan podcast dapat membantu ibu rumah tangga memperbarui pengetahuan dan keterampilan. Ibu rumah tangga dapat memilih buku atau sumber daya yang relevan dengan kebutuhan mereka dan mempelajarinya secara aktif.
Penulis: Miftah DK.
#Unlocking The Limitless