Fimela.com, Jakarta Rizky Febian dan Mahalini resmi menjadi pasangan suami istri setelah sukses menggelar akad nikah di hotel Raffles Jakarta. Acara akad nikah sendiri dihelat pada Jumat (10/5/2024) pagi.
Sebagai acara pertama dalam rangkaianpernikahan pasangan musisi ini, prosesi di pagi ini pun menjadi salah satu agenda yang terpenting dan paling dinantikan. Kedua mempelai pun terlihat bahagia.
Mereka tampak begitu antusias menjalankan semua prosesi adat Sunda yang diusung seperti sungkem, sawer, dan huap lingkung. Acara adat ini dihelat setelah prosesi ijab kabul sudah selesai.
What's On Fimela
powered by
Sudah Sepakat
Mahalini dalam sebuah rilis dari Bridestory yang merupakan pihak wedding organizer, mengatakan bahwa dirinya dan Rizky Febian sudah bersepakat untuk mengusung adat Sunda dalam pernikahan.
"Kami sepakat untuk mengedepankan tradisi pernikahan dari adat Sunda, yang merupakan latar belakang keluarga Iky, pada hari ini," ujar Mahalini.
Menurut Mahalini hal itu sebagai bentuk menghormati adat leluhur kedua mempelai. "Untuk menyeimbangkan prosesi dan ritual adat Bali yang sudah kami jalankan pada tanggal 5 Mei silam," paparnya.
Bisa Mewakili
Sebagaimana diketahui, pada 5 Mei 2024 lalu, Mahalini dan Rizky Febian menyelenggarakan proses adat Dharma Suaka dan Mepamit di kediaman orang tuanya di Bali. Lalu disusul dengan acara pengajian di rumah Sule.
Dengan adanya dua adat budaya dari masing-masing mempelai yang diusung, maka hal itu bisa disebut mewakili dari kedua keluarga besar. Dan yang penting menurut Mahalini adalah adanya budaya yang diangkat pada pernikahannya.
"Sehingga seluruh rangkaian acara memiliki sentuhan ragam budaya serta adat Bali dan Sunda yang mewakili kedua belah pihak keluarga kami," tutur sang mempelai wanita.
Keberagaman Budaya
Meyliana Tanoto, selaku wedding planner dan organizer dari Hilda by Bridestory menambahkan jika pernikahan Rizky dan Mahalini merupakan salah satu momen yang sudah ditunggu-tunggu, tak hanya oleh keluarga dan kerabat atau kami sebagai vendor yang terlibat, namun juga oleh masyarakat Indonesia.
"Proses persiapan pernikahan yang telah dimulai sejak satu tahun lalu berjalan lancar dan aman, meski di tengah kesibukan dan jadwal kedua calon mempelai yang sangat padat," tutur Meyliana Tanoto.
"Penggabungan tradisi adat Bali dan Sunda yang dihadirkan di rangkaian pernikahan keduanya pun menambah pengalaman yang menunjukkan keberagaman budaya," sambungnya.