Fimela.com, Jakarta Semua orang pasti memiliki pesta pernikahan impian. Ada yang sederhana hingga pesta yang mewah. Tak jarang pasangan calon pengantin menginginkan pesta dengan tema adat daerah tempat kelahiran. Harapannya pernikahan dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan.
Merencanakan pernikahan dengan tema adat memang bisa terasa rumit dan penuh dengan berbagai detail. Namun, dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, pesta pernikahan dapat berjalan tanpa drama.
Sahabat Fimela bisa mewujudkan pernikahan adat impian tanpa stres dan keributan. Berikut 5 tips anti ribet untuk membantu Sahabat Fimela.
1. Pilih Adat yang Tepat
Langkah pertama adalah memilih adat mana yang ingin kamu gunakan sebagai tema pernikahan. Pertimbangkan asal daerahmu, keturunanmu, atau adat yang memiliki makna khusus bagimu dan pasangan. Setelah menentukan adat, pelajari lebih dalam tentang tradisi, ritual, dan elemen-elemen penting dalam pernikahan adat tersebut.Libatkan keluarga dan tokoh adat untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan memastikan bahwa pernikahan kamu menghormati dan merayakan warisan budaya dengan tepat.
2. Buat Budget yang Jelas
Untuk pernikahan adat, buatlah anggaran yang jelas dan realistis untuk semua pengeluaran seperti sewa adat, busana, dekorasi, katering, dan suvenir. Alokasikan budget secara proporsional dan siapkan dana cadangan untuk hal-hal tak terduga. Komunikasikan anggaran kepada semua yang terlibat dalam perencanaan, termasuk keluarga. Bagi pendanaan dengan jelas, entah antara pasangan atau keluarga. Pastikan setiap tambahan atau perubahan diumumkan dan disetujui semua pihak terlebih dahulu untuk menghindari masalah keuangan di kemudian hari.
3.Temukan Vendor Sanggar Tradisional yang Lengkap
Untuk pernikahan tradisional, penting untuk mencari vendor sanggar yang bisa menyediakan semua perlengkapan tradisional, mulai dari pakaian pengantin hingga seragam keluarga besar. Dengan mencari sanggar yang menyediakan paket lengkap, Sahabat Fimela dapat menghemat dana karena biasanya mereka menawarkan harga yang lebih terjangkau daripada menyewa perlengkapan secara terpisah. Pastikan sanggar yang dipilih memiliki semua yang dibutuhkan, termasuk kain, aksesori, dan sepatu.
4.Libatkan Keluarga dan Tokoh Adat
Melibatkan keluarga dan tokoh adat dalam proses perencanaan pernikahan tidak hanya memberikan bantuan praktis, tetapi juga menguatkan ikatan budaya dan tradisi dalam pernikahan. Mereka bisa memberikan saran yang berharga tentang adat istiadat yang benar dan tradisi keluarga yang harus dijaga. Selain itu, dukungan mereka dapat membantu menemukan vendor terpercaya yang menghargai dan memahami nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi.
5.Pertimbangkan Dua Opsi Upacara
Jika dua latar belakang keluarga terasa sangat berbeda atau sulit untuk menggabungkan ide upacara campuran, pertimbangkan untuk menyelenggarakan dua upacara resepsi pernikahan terpisah. Ini dapat dilakukan sebagai bagian dari akhir pekan pernikahan yang sama atau dipisahkan oleh waktu bagi keluarga yang berada jauh. Jangan lupakan pentingnya resepsi. Meskipun upacara menjadi fokus tradisi budaya, resepsi juga dapat menjadi cara yang bagus untuk menampilkan warisan budaya, terutama melalui makanan, musik, dan tarian.
Itulah beberapa tips anti-ribet yang bisa Sahabat Fimela coba untuk merencanakan pernikahan dengan tema adat. Selamat mencoba tipsnya, Sahabat Fimela!