Fimela.com, Jakarta Estetika riasan barat dan Korea telah mendominasi pasar Asia selama beberapa dekade terakhir, kini merek dan estetika kecantikan China atau C-Beauty tampaknya bersiap untuk mengambil alih.
Selama beberapa waktu belakangan, tren makeup Douyin telah membuat heboh di kalangan beauty enthusiast dunia termasuk Indonesia melalui platform media sosial seperti TikTok. Tren ini diminati karena cocok diaplikasikan ke semua warna kulit dan bentuk wajah. Saking viralnya, tren makeup douyin telah ditonton sebanyak lebih dari 2,9 miliar kali di TikTok.
Ngoc Phungbich, Country CEO of JOY Group Indonesia, mengungkapkan tren douyin makeup yang mendunia ini mempengaruhi industri C-Beauty itu sendiri.
“Definisi C-beauty adalah merek yang dibuat di China oleh Chineese. Dalam sepuluh tahun terakhir, pasarnya semakin berkembang dan kemajuannya sangat pesat. Pasar kecantikan China telah tumbuh dari US$38,2 miliar pada tahun 2014 menjadi US$110,4 miliar pada tahun 2023, lebih dari 3 kali lipat dalam 10 tahun. Sektor makeup mendorong ekspansi dengan nilai US$23,5 miliar pada tahun 2023,” ujar Ngoc pada editor luncheon di kawasan Jakarta Selatan, (2/5/2024).
Bahkan menurut data Mckinsey terbaru, saat ini China menjadi pasar kecantikan terbesar kedua di dunia. Pasar kecantikan China diperkirakan menghasilkan pendapatan sebesar US$70,36 miliar di tahun 2024.
Gelombang C-beauty ini pun menawarkan produk-produk kecantikan dengan nilai-nilai yang lebih ditingkatkan. Produk-produk kecantikan dari China yang selama ini dikaitkan dengan produk harga terjangkau dan kualitas yang diragukan, kini bertransformasi menghadirkan produk-produk yang lebih kompetitif.
“Saat ini brand-brand kecantikan di China terus meningkatkan research and development (R&D) mereka untuk menghasilkan produk inovatif yang menyederhanakan rutinitas makeup, sehingga lebih mudah saat digunakan namun memberikan hasil yang maksimal. Hal ini menjadi kekuatan yang mengubah persepsi masyarakat Indonesia mengenai produk C-Beauty menjadi produk yang bukan sekedar ramah di kantong, jika dibandingkan dengan produk kecantikan dari negara-negara Barat, Jepang dan Korea, tetapi juga berkualitas,” lanjutnya.
Judydoll Ramai Di Media Sosial
Masyarakat Indonesia pun turut melirik C-beauty serta inovasi dari produk asal China. Tingginya antusiasme di kalangan masyarakat Indonesia ini membuat JOY Group (Shanghai Juyi Cosmetics Co., Ltd), salah satu perusahaan kecantikan terdepan di Cina yang berbasis di Shanghai, akan secara resmi menghadirkan Judydoll di Tanah Air..
Didirikan pada 2017, Judydoll merupakan salah satu brand kecantikan pertama yang diluncurkan di TikTok Cina dan kini telah memimpin pasar dengan lebih dari 20.000 video TikTok yang diproduksi secara in-house, yang ditonton lebih dari 4,5 miliar kali selama 2023.
Di negara asalnya, Judydoll menjadi brand besar dan ternama yang telah dikenal oleh beauty enthusiast, bahkan menempati posisi ke-2 sebagai brand lokal terpopuler di China.
“Pembuatan konten atau content creation merupakan salah satu keunggulan Judydoll. Di Cina, kami memproduksi konten kreatif secara internal. Kami memahami bagaimana untuk bisa terhubung dengan audiens kami melalui konten yang tepat, bukan hanya sekedar iklan. Hal ini juga akan kami bawa untuk audiens di Indonesia,” papar Ngoc.
Ngoc juga menyampaikan konten media sosial yang dibuat memperhatikan aspek edukasi bagi penonton, tak sekedar iklan atau hard selling marketing. Melalui konten yang diproduksi, Judydoll mengajarkan berbagai tips, teknik, serta informasi, produk yang lebih menyeluruh.
Iron Mascara Jadi Salah Satu Produk C-Beauty yang Viral di Indonesia
Meski belum secara resmi diperkenalkan, Judydoll sebenarnya telah masuk ke pasar kecantikan Indonesia melalui Shopee dan TikTok Shop sejak Maret tahun ini. Salah satu produk unggulannya yang populer di kalangan beauty enthusiast adalah inovasi iron mascara. Maskara dengan aplikator besi ini, diklaim dapat membuat bulu mata lebih lentik, panjang dari akarnya, dan anti clumpy dibanding penggunaan brush pada umumnya.
Produk ini disebut sebagai advance technology di industri kecantikan hingga mampu meraih gelar sebagai maskara nomor 1 di TikTok China. Maskara waterproof ini bahkan diklaim dapat bertahan hingga 12 jam sehingga cocok untuk penggunaan sehari-hari. Ngoc pun optimis produk Judydoll dapat diterima oleh lebih banyak konsumen, terutama di Indonesia.
“Kami melihat Indonesia sebagai pasar untuk jangka panjang dan menyadari kebutuhan dari para pecinta kecantikan yang ada di sini. Oleh karena itu, tidak hanya kami menawarkan produk yang bersertifikat BPOM, kami juga akan menyesuaikan produk-produk yang kami tawarkan agar memenuhi semua standar lokal,” jelas Ngoc.
Selain iron mascara, produk Judydoll lainnya seperti Iron Lip Gloss, Iron Mascara, Thin Liquid Eyeliner, dan Contouring Palette juga tak kalah populer di kalangan beauty enthusiast Indonesia. Nantinya, produk asal Shanghai ini akan dijual secara offline dan online di Indonesia dengan harga yang terjangkau hanya mulai Rp69 ribuan saja.