Acara Puncak HUT ke-44 Dekranas Bakal Spektakuler, Ada Arak-Arakan Sampai Penampilan Yovie and Nuno

Anto Karibo diperbarui 09 Mei 2024, 08:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Merayakan HUT ke-44, Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranas) bakal menyelenggarakan sebuah acara puncak yang akan berlangsung pada tanggal 15–18 Mei 2024 di Solo, Jawa Tengah. Akan ada ragam acara, dari tema resmi sampai hiburan.

Akan ada acara syukuran yang dihadiri oleh Pembina Dekranas Iriana Joko Widodo, Ketua Umum Dekranas Wury Maruf Amin, serta Ketua dan Pengurus Dekranas dan Dekranasda dari seluruh Indonesia.

Selain itu, juga dihelat serangkaian ragam kegiatan untuk merayakan dan menghormati kreativitas serta perjuangan UMKM Indonesia. Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian menyatakan bahwa acara ini mengusung tema 'Tumbuh Bersama Majukan Warisan Bangsa'.

"Dengan tema Tumbuh Bersama Majukan Warisan Bangsa ini mudah-mudahan Dekranas bisa membantu pemerintah dalam meningkatkan ekonomi dan khususnya dari sektor kerajinan nasional yang merupakan warisan budaya Indonesia. Walau kini banyak modernisasi, kami mempunyai program-program yang juga membantu perajin melestarikan budaya Indonesia," kata Tri Tito Karnavian pada Konferensi Pers Acara Puncak HUT Dekranas ke-44 di Press Room Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta (8/5).

2 dari 3 halaman

Pameran dan Ragam Hiburan

Loemongga Agus Gumiwang sebagai Ketua Panitia Pelaksana HUT Dekranas ke-44 (Fimela/Daniel Kampua)

Sementara itu, Loemongga Agus Gumiwang yang didaulat sebagai Ketua Panitia Pelaksana HUT Dekranas ke-44 menambahkan jika akan ada banyak hal yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Akan ada pameran/expo yang melibatkan Dekranasda dari berbagai provinsi, kota, maupun kabupaten.

"Nantinya akan ada pameran di daerah Pura Mangkunegaran yang hingga saat ini sudah tercatat 257 booth. Ada juga acara kirab atau pawai budaya yang berlangsung pada tanggal 15 Mei yang menampilkan mobil hias dan defile/arak-arak dari ribuan ibu-ibu PKK," tutur Loemongga.

Acara lainnya yang menarik untuk diikuti adalah talk show bersama narasumber yang akan berbagi soal tips menjalankan usaha. Serta, penampilan dari berbagai musisi terkenal seperti Yovie & Nuno, Maliq & d’Essentials, hingga Giring Ganesha.

Parade juga akan menghadirkan ratusan mobil hias yang menelusuri jalanan sejauh 2,3 kilometer. Parade nanti akan diikuti 101 peserta yang akan dilombakan. Peserta terbaik akan mendapat piala dari Ibu Negara dan peserta terfavorit akan mendapatkan piala dari Ketua Umum Dekranas.

"Salah satu poin penjuriannya adalah bisa menunjukkan kriya atau kerajinan dan budaya dari kearifan lokal dari daerah masing-masing,” jelas Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas, Endang Budi Karya.

3 dari 3 halaman

Talk Show Menarik

Loemongga Agus Gumiwang sebagai Ketua Panitia Pelaksana HUT Dekranas ke-44 (Fimela/Daniel Kampua)

Sedangkan terkait acara talk show, salah satu Anggota Bidang Daya Saing Dekranas yang juga desainer handal, Didiet Maulana, menjelaskan bahwa akan ada berbagai narasumber terkenal yang merupakan penggiat-penggiat usaha kriya seperti Happy Salma maupun Ni Luh Djelantik.

"Talk show-nya tidak sekadar talk show, tapi namanya Binas alias Bincang Dekranas. Akan ada para UMKM terpilih untuk sharing tentang pengalamannya saat bangkit dari kegagalan, branding, juga ada pemaparan dari beberapa BUMN dan kementerian tentang program inkubasi atau program pendampingan bagi pelaku usaha," ucap Didiet.

Lewat Acara Puncak HUT Dekranas ke-44 ini, Loemongga berharap warga Solo dan masyarakat dari berbagai daerah sekitar bisa ikut hadir untuk bersama-sama menikmati suguhan produk budaya. Serta, sebagai wadah berjejaring bagi antar perajin dan Dekranasda dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

"Mungkin bisa terjadi sinergi dalam mempertahankan aneka kriya yang kita miliki. Indonesia itu sangat kaya dengan kriya dan semoga ajang ini juga bisa membantu untuk menumbuhkan semangat untuk memajukan, mempopulerkan, mempertahankan, warisan budaya kita yang amat kaya. Semoga dari acara ini bisa timbul ide-ide untuk bisa lebih mengembangkan warisan budaya kita," papar Loemongga.