Siswa di Pelosok Bisa Punya Seragam Sekolah Gratis Lewat Koleksi Kolaborasi BIN House dan One Fine Sky

Vinsensia Dianawanti diperbarui 09 Mei 2024, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Meski internet memungkinkan akses pendidikan yang lebih mudah, namun hal ini tidak bisa dirasakan oleh semua anak di Indonesia. Tidak sedikit siswa di pelosok Nusantara kesulitan memiliki seragam sekolah karena harganya yang mahal.

Menurut penuturan Yunijie selaku salah satu pendiri One Fine Sky, seragam sekolah di pelosok harganya bisa mencapai lebih dari Rp300ribu untuk satu pasang. Di saat harga seragam sekolah di Jakarta hanya Rp100ribuan perpasang.

Menyadari hal tersebut penting untuk diperhatikan, One Fine Sky yang berada di bawah naungan Yayasan Angkasa Biru terus mengupayakan dalam penyediaan seragam sekolah gratis. Ini menjadi bagian dari dari misi untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak sehingga dapat membantu memperjuangkan pendidikan yang layak bagi anak-anak Indonesia, dalam melanjutkan mimpi baiknya. Satu buah koleksi One Fine Sky setara dengan satu set seragam lengkap yang dialokasikan untuk mendukung misi dan kegiatan tersebut.

Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan seragam sekolah hingga mencapai 24,466 seragam, yang tersebar lebih dari 36 lokasi di Indonesia, dari ujung Sumatera hingga Papua, dan akan terus bertambah.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kolaborasi dengan BINHouse

BIN House hadirkan koleksi kolaborasi yang bikin siswa di pelosok punya seragam sekolah (One Fine Sky)

One Fine Sky yang selalu berkolaborasi dalam merilis koleksi komersial untuk gerakan sosial, selalu bermitra dengan para kolaborator. Kali ini, One Fine Sky bekerja sama dengan BIN House, dalam memadukan kekayaan tradisional Indonesia dengan estetika modern koleksi “Sabda Alam”, sebuah penghargaan terhadap keindahan alam.

Dalam kolaborasi yang diluncurkan di Pasar Sandang Pangan, dihadirkan kemeja putih, kebaya putih dan kain batik ukel pakis dengan latar gradasi biru. Motif ukel pakis sendiri sudah menjadi identitas yang melekat dengan BINhouse. Tumbuhan pakis (fera) dapat hidup di mana saja, hingga di celah-celah gedung pun.

Selain itu ada pula kreasi brooch atau badge lambang awan OFS, yang diciptakan BIN house dengan awan berlatar kain yang “dikerutkan” dengan menggunakan jelujur yang ditarik dan kemudian dilepas jahitan, setelahnya dibingkai dengan lingkaran border benang biru tua. Sedangkan T-shirt OFS kreasinya terinspirasi dari cincin pertumbuhan yang biasa kita jumpai pada lingkaran pohon. Dan koleksi kolaborasi ini juga dilengkapi kebaya kutu baru yang menjadi signature creation BIN house.

 

3 dari 3 halaman

Dibuat dari bahan ramah lingkungan

BIN House hadirkan koleksi kolaborasi yang bikin siswa di pelosok punya seragam sekolah (One Fine Sky)

Bahan-bahan pada koleksi BINhouse dan OFS ini menggunakan Ecovero yang dikenal ramah lingkungan, karena kemampuannya untuk secara alami terurai kembali ke lingkungan tanpa meninggalkan jejak yang merusak. Rumah mode BINhouse yang digagas desainer tekstil Josephine Kumara menjadi garansi atas kualitas wastra Indonesia dan filosofi nilai yang terjaga di dalamnya. Sebuah inisiasi kemitraan antara kedua belah pihak yang ingin menjaga nilai budaya tetap lestari, dengan pihak yang ingin menjaga mimpi anak-anak Indonesia secerah langit biru.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan partisipasi publik untuk berdonasi dan memberikan apresiasi terhadap kreasi Nusantara semakin tinggi dan juga memberikan dampak positif bagi anak-anak Indonesia. Karena melalui partisipasi publik dengan membeli koleksi pakaian dari One Fine Sky dan para kolaboratornya, dapat mengantarkan One Fine Sky untuk menjalankan misi sosial dan mencapai tujuan positif dan bermanfaatnya.