8 Tips Manajemen Waktu yang Tepat untuk Ibu Bekerja dan Mengurus Anak

Miftah DK diperbarui 28 Mei 2024, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tidak dapat dipungkiri bahwa Ibu yang bekerja memang ahli dalam multitasking. Namun, antara mengganti popok, menyapu halaman, dan melakukan panggilan konferensi, perempuan profesional saat ini berjuang untuk mencapai ekspektasi yang tidak realistis terhadap keseimbangan kehidupan kerja.

Sebagian Ibu mendefinisikan keseimbangan adalah kemampuan untuk bekerja beberapa hari dalam seminggu. Para Ibu ini mencapai keseimbangan dengan bekerja paruh waktu dan mampu mengantar atau menjemput anaknya di sekolah. Tetapkan batas waktu untuk memeriksa email dan melakukan panggilan telepon, yang dapat kamu lakukan saat anak sedang tidur. Jika memungkinkan, hindari melakukan banyak tugas, terutama saat menghabiskan waktu bersama anak.

Kunci untuk menyeimbangkan peran sebagai Ibu dalam mengurus rumah, anak, dan kantor terletak pada pembuatan rencana, penerapan sistem pendukung, dan pengorganisasian. Melansir dari lybrate.com, inilah 8 tips manajemen waktu yang tepat agar dapat membantu Ibu menyelesaikannya.

2 dari 5 halaman

1. Berbagi tanggung jawab dengan pasangan

Berbagi tanggung jawab dengan pasangan. (Foto: Freepik)

Tidak banyak yang dapat kamu lakukan sendiri, jadi mintalah pasangan untuk berbagi tugas dan tanggung jawab denganmu. Jika Ibu mengantar anak ke sekolah, biarkan pasanganmu yang menjemput anak-anak.

 

2. Libatkan anak-anak

Berikan anak-anak tugas mereka sendiri, hal ini membebaskan waktu kamu dan membuat mereka merasa mandiri. Saat memasak, beri mereka tugas-tugas kecil seperti mencuci sayuran. Kegiatan ini memberi kamu waktu berkualitas bersama anak-anak.

3 dari 5 halaman

3. Jangan membawa pekerjaan ke rumah dan dari rumah ke kantor

Jangan membawa pekerjaan ke rumah. (Foto: Freepik)

Hindari menerima panggilan kerja dan menjawab email di rumah. Ketika kamu berada di kantor, percayakan pada asisten di rumah untuk menjaga anak, dan jangan terus-menerus menelepon untuk memeriksanya.

 

4. Jadwalkan panggilan saat bepergian

Manfaat waktu sebaik-baiknya dengan memprioritaskan dan menjadwalkan tugas. Panggilan telepon dan email dapat dengan mudah dijawab saat dalam perjalanan selama kamu tidak sedang mengemudi. Menyelinaplah saat istirahat makan siang atau saat kamu mengantar atau menjemput anak-anak.

4 dari 5 halaman

5. Masak dengan cerdas

Masak dengan cerdas. (Foto: Freepik)

Makanan freezer yang bisa dimasak di akhir pekan sangat membantu Ibu bekerja. Alternatifnya, masaklah makanan yang tidak mengharuskan kamu berdiri di dapur selama berjam-jam. Cobalah beberapa makanan slow cooker atau hidangan panggang selama seminggu dan simpan makanan tersebut untuk akhir pekan dan hari libur.

 

6. Temukan tempat penitipan anak berkualitas

Tanyakan jaringan teman dan keluarga untuk referensi tentang pengasuh anak dan pusat penitipan anak. Buatlah daftar kriteria yang penting dan kemudian jadwalkan waktu untuk mewawancarai penyedia penitipan anak yang memenuhi syarat. Mempekerjakan pengasuh anak dengan riwayat komitmen jangka panjang terhadap keluarga selalu disarankan. Namun, jika kamu memilih fasilitas penitipan anak, pilihlah fasilitas yang memiliki karyawan dengan latar belakang yang baik, jam kerja yang fleksibel, ruang terbuka, dan lisensi terkini. 

5 dari 5 halaman

7. Persiapkan untuk hari berikutnya

Persiapkan untuk hari berikutnya. (Foto: Freepik/jcomp)

Menyusun pakaian di malam hari untuk esok hari dapat menghemat waktu berharga di pagi hari, terutama saat si kecil sedang sibuk berangkat ke sekolah. Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk menyiapkan pakaian pekan ini untuk kamu dan anak-anak.

 

8. Jadwalkan hari libur secara strategis

Buatlah rutinitas ketika beralih ke kegiatan keluarga dan ketika beralih ke mode kerja. Dengan memiliki jadwal yang terstruktur, Ibu dapat lebih efektif dalam mengelola waktu dan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

 

 

 

Penulis: Miftah DK

#Unlocking The Limitless