Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang pekerja seni tentunya memiliki segudang keahlian. Tak hanya mempunyai bakat akting, bahkan beberapa artis pun mampu menguasai keahlian menulis hingga bernyanyi. Selain itu, tak sedikit juga yang mampu menunjukan bakatnya menjadi seorang sutradara.
Bahkan tak tanggung-tanggung beberapa dari mereka ada yang telah dianugerahi penghargaan sampai mendulang sukses dari karyanya. Kehadiran mereka menjadi sutradara pun menjadi suatu yang membanggakan dan diharapkan agar ke depannya menaikan kualitas industri film Tanah Air.
Sederet aktor ini pun turut membuktikan keseriusannya di dunia hiburan. Sebab menjadi seorang sutradara tentu bukan lah hal yang mudah. Tak hanya mengarahkan para pemeran di depan layar, tetapi mereka juga turut aktif memberikan ide dalam penggarapannya. Dengan demikian, jiwa kemimpinan pun turut diperlukan. Sahabat Fimela ingin tahu ada siapa saja? Simak di bawah ini.
Lukman Sardi
Selain dikenal sebagai aktor yang berbakat, ia juga memiliki kemampuan yang sangat mumpuni sebagai sutradara. Diketahui Lukman telah menyutradarai sejumlah film seperti, "Di Balik 98" (2015) dan "Glenn Fredly the Movie" (2024). Selain itu juga ia menyutradari beberapa serial web, salah satunya "Royal Blood" (2022).
Bahkan melalui film "Di Balik 98" (2015), Lukman mendapatkan penghargaan sebagai Sutradara Terbaik di acara Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA).
Reza Rahadian
Selain Lukman Sardi, juga ada Reza Rahadian. Bagi penikmat layar kaca Tanah Air, pastinya tidak akan asing dengan aktor ini. Tetapi, siapa sangka bahwa dibalik kepiawaiannya dalam berakting. Reza juga memiliki kemampuan dalam mengarahkan proyek akting.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa karyanya, seperti pada serial web "Sementara, Selamanya" (2020), film pendek "Sebelah" (2011), dan juga di salah satu segmen di film "Wanita Tetap Wanita" dan "Isyarat" (2013).
Umay Shahab
Berikutnya ada aktor muda berbakat yang mengukir banyak prestasi dari belia, Umay Shahah. Sosoknya yang kian hari kian bersinar, membuatnya tak hanya dikenal sebagai aktor, tetapi juga seorang sutradara.
Diketahui Umay telah menyutradarai berbagai proyek mulai dari film layar lebar, film pendek, hingga serial web. Beberapa contohnya pada film, Umay telah sukses menggarap "Kukira Kau Rumah" (2022), "Ketika Berhenti di Sini" (2023), dan "Perayaan Mati Rasa" (2024).
Meski terbilang baru berkiprah menjadi sutradara, Umay sudah mulai menorehkan prestasinya di bidang kesutradaraan. Terlihat pada film Umay yang berjudul "Kukira Kau Rumah" (2022), sempat masuk ke dalam nominasi Piala Maya 2022 dalam kategori "Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana Terpilih".
Ernest Prakasa
Sosok Ernest Prakasa dikenal dengan sosok yang serba bisa. Tak hanya sukses menjadi komika dan aktor, tetapi ia juga sukses menyutradari beberapa karya pada film maupun serial web. Tak tanggung-tanggung, sebagian karyanya itu ia tulis sendiri. Tak hanya menjadi sutradara, Ernest juga menjadi penulis dari sebagian besar karyanya.
Maka tak heran, namanya kerap muncul di ajang penghargaan Indonesia. Dari kerja kerasnya tersebut, Ernest pun mendulang banyak penghargaan. Salah satunya memenangkan Piala Maya 2016 pada kategori "Sutradara Muda Berbakat" untuk film "Ngenest" (2015).
Raditya Dika
Berikutnya juga ada dari kalangan komika, yakni Raditya Dika. Mengawali karir sebagai penulis buku yang terkemuka. Beberapa dari buah pemikirannya itu, berhasil diangkat menjadi film. Hingga akhirnya, Radit dapat mengarahkan film buatannya sendiri, bahkan sekaligus menjadi aktor.
Terpantau Radit telah menyutradarai banyak karyanya dalam bentuk film, serial web, maupun serial televisi. Ia pun juga mendapatkan penghargaan, salah satunya pada Indonesia Choice Awards 2015 dalam kategori "Movie of the Year" untuk film "Marmut Merah Jambu".
Tompi
Selain itu juga ada, penyanyi sekaligus aktor Tompi. Sosoknya yang produktif dan terus berkarya. Di samping profesinya sebagai dokter bedah, Tompi tetap aktif di dunia hiburan. Tak hanya mengeluarkan segenap lagu dan membintangi proyek akting. Ia juga aktif membuat karya film, seperti pada judul Pretty Boys (2019) dan Selesai (2021).
Derby Romero
Tak hanya Tompi, ada juga Derby Romero. Aktor cilik yang terkenal lewat film "Petualangan Sherina" tersebut, kini tumbuh menjadi seseorang yang serba bisa di bidangnya. Tak hanya mahir akting, Derby juga jago bernyanyi, dan belum lama ini menjajal dunia sutradara. Diketahui Derby telah menyutradarai dua film berjudul "MatiAnak" (2019) dan "Gas Kuy" (2021).