Tekan Penularan Pneumonia, PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa

Karina Alya diperbarui 16 Mei 2024, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Tidak hanya diberikan pada anak-anak, tetapi vaksin juga turut diperlukan oleh orang dewasa. Ketua Umum PB PAPDI, Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD, K-KV, FINASIM, FACP menyampaikan bahwa pemberian vaksin merupakan langkah penting dalam upaya perlindungan kesehatan masyarakat. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) berkomitmen untuk terus menyediakan rekomendasi vaksin terkini dan berbasis bukti ilmiah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia.

Pada 29 April 2024, PAPDI mengumumkan adanya pembaruan rekomendasi jadwal vaksinasi dewasa di tahun 2024 dengan menambahkan vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent (PCV15). Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin ini juga diberikan kepada orang dewasa untuk memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus. Pemberian vaksin tersebut kepada orang dewasa juga telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Salah satu penyakit yang dapat dicegah penyebarannya melalui vaksinasi adalah pneumonia. Maka dari itu, vaksinasi sangat direkomendasikan untuk menekan angka penularan. Penambahan vaksin PCV15 ini melengkapi 22 jenis vaksin yang direkomendasikan oleh PAPDI bagi kalangan dewasa mulai dari 18 tahun hingga lansia.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Upaya menekan angka penularan pneumonia

Vaksinasi PCV dapat membantu orang dewasa terhindari dari risiko penyakit pneunomia yang berbahaya. (Foto: Pexels/FRANK MERIÑO)

Pneumonia adalah peradangan jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, dan jamur. Salah satu penyebab utama dari penyakit ini adalah bakteri Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus). Indonesia menjadi salah satu dari sepuluh kasus rawat inap terbanyak dengan perkiraan biaya pengobatan rata-rata lebih dari Rp18.000.000. Sementara itu, berdasarkan data dari BPJS, pneumonia menjadi salah satu penyakit dengan beban biaya tertinggi. Maka dari itu, dibutuhkan langkah penting yang dilakukan untuk menekan tingginya tingkat kasus sekaligus sebagai upaya pencegahan terhadap pneumonia melalui vaksinasi PCV.

Anggota Bidang Pengembangan Profesi dan Penelitian PAPDI, dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC. menjelaskan, “Berbagai studi menunjukkan bahwa vaksinasi pneumonia pada orang dewasa dapat membantu menurunkan risiko dari penyakit berbahaya ini. Selain mencegah pneumonia, vaksinasi PCV juga dapat membantu mencegah beberapa penyakit lain, seperti radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bakteremia), dan radang telinga (otitis) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus”. 

3 dari 3 halaman

Urgensi pemberian bagi masyarakat yang akan berangkat Haji dan Umroh

PAPDI menganjurkan masyarakat yang hendak bepergian baik dalam atau luar negeri untuk setidaknya mendapatkan 1 dosis vaksin PCV. (Foto: Pexels/Connor Danylenko)

Pemberian vaksin pneumonia ini digencarkan bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dalam negeri maupun luar negeri, seperti Umroh dan Haji. Penasihat Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Dewasa PAPDI, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI, FINASIM menyatakan bahwa bagi masyarakat yang akan melaksanakan Haji maupun Umroh dianjurkan untuk mendapatkan minimal 1 dosis vaksin PCV. pemberian vaksin PCV bertujuan untuk menjaga kesehatan para jamaah dan melindungi dari risiko pneumonia yang merupakan penyakit yang sering ditemukan selama musim Haji.

“Sebelumnya, PAPDI telah telah merekomendasikan vaksinasi PCV13 pada usia 18 tahun ke atas dan PPSV23 pada usia 50 tahun ke atas. Dengan disetujuinya penggunaan PCV15 oleh BPOM pada Juni 2023 dan melihat beban penyakit pneumonia di Indonesia, Satgas Dewasa menambahkan PCV15 dalam Rekomendasi Vaksin Dewasa PAPDI 2024 untuk usia 18 tahun ke atas,” ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Dewasa PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM.

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless