5 Tips Memasak Nasi agar Awet dan Tidak Cepat Berlendir

Ivana Deva Rukmana diperbarui 04 Mei 2024, 20:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Nasi merupakan makanan pokok yang sangat umum dikonsumsi di banyak budaya di seluruh dunia. Apalagi, di Indonesia sendiri, nasi sebagai sumber karbohidrat seolah tak dapat tergantikan.

Saking sukanya makan nasi, kadang-kadang kita tanpa sadar membuat terlalu banyak nasi dan harus menyimpannya untuk digunakan nanti. Hal ini bisa menjadi masalah karena nasi cenderung cepat basi.

Untuk memastikan agar nasi tetap enak dan awet, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, mulai dari cara memilih beras, memasak hingga menyimpan nasi dalam keadaan beku. Berikut adalah lima cara yang dimaksud.

2 dari 7 halaman

5 Tips Memasak Nasi agar Awet

3 dari 7 halaman

Pilih Jenis Beras yang Tepat

Ilustrasi memilih jenis beras yang bagus dam tepat/credit: Freepik.com

Salah satu kunci untuk membuat nasi awet adalah memilih jenis nasi yang tepat. Jenis nasi yang cocok untuk disimpan adalah nasi putih yang memiliki butiran yang bulat dan padat. Hindari menggunakan nasi yang terlalu basah atau berair karena nasi semacam itu cenderung lebih cepat basi.

4 dari 7 halaman

Gunakan Kadar Air yang Tepat

Ilustrasi Memasak Nasi / by freepik

Saat memasak nasi, penting untuk menggunakan air yang cukup untuk menghasilkan tekstur nasi yang sempurna. Namun, jika kamu ingin menyimpan nasi untuk digunakan nanti, sebaiknya kurangi sedikit jumlah air digunakan saat memasak. Nasi yang sedikit lebih kering akan lebih tahan lama daripada nasi yang terlalu lembek atau berair.

5 dari 7 halaman

Biarkan Nasi Dingin Sebelum Disimpan

Ilustrasi nasi matang/copyright shutterstock.com

Setelah nasi matang, biarkan nasi dingin terlebih dahulu sebelum menyimpannya. Hindari menyimpan nasi yang masih panas di dalam wadah tertutup karena uap yang dihasilkan dapat membuat nasi menjadi lembab dan berair. Biarkan nasi dingin pada suhu ruangan sebelum menyimpannya di dalam lemari es.

6 dari 7 halaman

Simpan Nasi di Wadah

Ilustrasi nasi putih dan pulen/copyright freepik.com/jcomp

Saat menyimpan nasi, pastikan untuk menggunakan wadah yang rapat dan kedap udara. Wadah plastik atau toples kaca dengan penutup yang rapat adalah pilihan yang baik. Pastikan untuk menutup rapat wadah penyimpanan untuk mencegah udara masuk dan menghindari kontaminasi. Ini akan membantu mempertahankan kelembaban nasi dan mencegahnya menjadi keras atau kering.

7 dari 7 halaman

Gunakan Kulkas untuk Menyimpan Nasi yang Kelebihan

Ilustrasi/copyright unsplash.com/

Jika ingin menyimpan nasi untuk jangka waktu yang lebih lama, pertimbangkan untuk menyimpannya di dalam kulkas atau freezer. Sebelum menyimpan nasi, pastikan untuk membiarkannya dingin terlebih dahulu.

Masukkan nasi ke dalam wadah kedap udara dan letakkan di dalam lemari es untuk menyimpannya selama beberapa hari. Jika Anda ingin menyimpan nasi untuk jangka waktu yang lebih lama, Anda bisa membaginya menjadi porsi-porsi kecil dan menyimpannya di dalam freezer. Nasi beku bisa disimpan selama beberapa minggu dan bisa dipanaskan kembali saat dibutuhkan.

Sahabat Fimela, langkah-langkah di atas bermanfaat dalam memastikan nasi tetap enak dan awet untuk digunakan nanti. Namun, ingatlah untuk selalu memeriksa kondisi nasi sebelum mengonsumsinya. Jika nasi terlihat atau tercium aneh, lebih baik tidak mengonsumsinya untuk menghindari risiko keracunan makanan. Selamat mencoba!