Lions Indonesia Dukung Program Restorasi Kerang Hijau dan Pengendalian Stunting untuk Generasi yang Lebih Baik

Ayu Puji Lestari diperbarui 02 Mei 2024, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Berbagi memang tidak mengenal usia, gender, dan juga latar belakang. Lions Indonesia merupakan salah satu organisasi nirlaba yang membantu lingkungan sekitar. Tahun ini, Perkumpulan Lions Indonesia mengadakan Konvensi Nasional ke-48 multidistrik 307 dengan tema untuk merekatkan persahabatan di antara 12.000 anggotanya. 

Saat ini, anggota Lions Indonesia aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian dan kemanusiaan yang beragam. Salah satu kegiatan yang berkaitan dengan 8 fokus pengabdian, termasuk lingkungan dan bantuan pangan bagi mereka yang membutuhkan, yang dilaksanakan di Ancol, Jakarta.

Persoalan tercemarnya Teluk Jakarta akibat polusi dan limbah berbahaya merupakan tanggung jawab bersama semua lapisan masyarakat di DKI Jakarta. Melalui Lions Club yang fokus pada lingkungan hidup, dilakukan Program Kerang Hijau Jernihkan Laut Jakarta. Untuk mengunjungi lokasi, tim dari Lions Indonesia menaiki kapal motor dari dermaga di belakang Bandar Jakarta. Hanya dalam waktu 5 menit, kami tiba di lokasi pembuatan rumah kerang.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Pembuatan Rumah Kerang untuk Menjaga Ekosistem Teluk Jakarta

Pembuatan rumah kerang di Teluk Jakarta/copyright istimewa

Rumah kerang ini dibuat dengan cara membuat kawat brongsong untuk melepaskan cangkang kerang ke laut. Cangkang kerang hijau digunakan sebagai rumah bagi berbagai mahluk laut. Metode penyelamatan ini sangat efektif. Setiap kilogram kerang hijau mampu menyaring air laut hingga 10 liter per jam secara alami dan menurunkan kadar nitrogen per miligram. Hal ini akan meningkatkan kualitas air dan menciptakan lingkungan baru bagi biota laut. Biaya untuk membuat rumah kerang ini hanya 150 ribu rupiah, namun efektivitasnya sangat tinggi.

Terumbu karang menjadi ekosistem laut yang sangat produktif dan saling menguntungkan. Terumbu karang mampu menyerap gas karbon dioksida dan mengubahnya menjadi zat kapur, membantu menahan dampak perubahan iklim. Dengan sumber daya laut Indonesia yang mencapai 5,8 juta kilometer persegi, Lions Club berkomitmen untuk menjaga lingkungan laut.

Peduli Masalah Stunting untuk Generasi yang Lebih Baik

Tidak hanya itu, Lions Club juga peduli terhadap masalah gizi buruk, terutama stunting. Kasus gizi buruk dan stunting sering ditemukan di Puskesmas wilayah Jakarta Utara. Oleh karena itu, mengadakan program untuk membantu 263 bayi, balita, dan anak-anak di Kecamatan Pademangan yang mengalami gizi buruk adalah pilihan yang tepat. Melalui program pendampingan selama 90 hari, mereka diberikan susu tinggi protein dan makanan tambahan untuk mengurangi stunting.

Puskesmas Pademangan memiliki 263 anak yang mengalami stunting. Dukungan pemberian makanan tambahan selain promosi ASI untuk anak hingga usia 2 tahun. Anak-anak diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang mengandung protein tinggi, serta tambahan susu selama 90 hari sambil memantau grafik pertumbuhan mereka.

Komitmen Lions Club dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan nutrisi untuk pertumbuhan janin, bayi, dan anak-anak sangatlah penting. Prevalensi stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh faktor lain seperti pernikahan usia dini, serta dukungan mental dan psikologis terhadap ibu hamil dan menyusui. Semua ini merupakan persoalan yang kompleks yang harus terus dicari solusinya. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian yang akan bermanfaat bagi generasi mendatang.

Bagaimana Sahabat Fimela? Menarik kan kegiatannya? Semoga orang-orang yang terlibat di Lions Indonesia selalu dilimpahi keberkahan.