Cara Mencegah Plak Gigi pada Anak

Fimela Reporter diperbarui 07 Jun 2024, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kesehatan mulut sama pentingnya dengan kesehatan organ tubuh manusia. Kesehatan mulut harus dijaga sedini mungkin agar tidak menyebabkan permasalahan di kemudian hari. Terdapat beberapa permasalahan yang dapat muncul ketika kesehatan mulut tidak dijaga, seperti bau mulut dan plak pada gigi. Plak adalah lapisan lengket yang rekat pada gigi. Dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan dental floss serta pembersihan mulut secara teratur, plak dapat dihilangkan. Plak gigi merupakan satu hal yang harus dihindari karena jika menumpuk, plak dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, peradangan pada gusi, dan permasalahan lainnya.

Dilansir dari Cleveland Clinic, plak terbentuk dari bakteri, sisa-sisa makanan, dan air liur. Ketika kita mengonsumsi sesuatu, bakteri yang ada di dalam mulut akan memakan sisa-sisa makanan yang ada. Hal tersebut akan memecah makanan menjadi lapisan asam yang lengket yang juga dikenal sebagai plak. Ketika plak tidak dihilangkan, ia akan berubah menjadi sesuatu yang keras yang bernama tartar. Jika sudah mencapai tahap tersebut, sekadar menyikat gigi atau menggunakan floss tidak akan bisa menghilangkannya. Diperlukan campur tangan dokter gigi untuk menyingkirkan tartar tersebut. Maka dari itu, diperlukan pencegahan sejak dini agar plak tidak menumpuk pada gigi dan menjadi tartar. Dilansir dari Kids Smiles Dental, berikut hal yang bisa dilakukan untuk mencegah plak pada gigi anak.

2 dari 3 halaman

Mulai sejak dini

Contohkan anak untuk menjaga kesehatan mulut. (Foto: Pexels/Keira Burton)

Biasakan untuk membersihkan mulut anak sejak dini. Walaupun gigi pertama anak belum tumbuh, Sahabat Fimela dapat membersihkan gusi anak dengan kain yang lembut. Ketika sudah tumbuh gigi, gunakan sikat gigi yang kecil dan lembut untuk membersihkan gigi secara perlahan.

Gunakan pasta gigi yang tepat

Ketika anak sudah cukup usia untuk membuang air kumur yang ada di mulutnya, Sahabat Fimela dapat memilih pasta gigi berflourida. Pasta gigi yang mengandung flourida dapat membantu menguatkan akar gigi dan juga mencegah kerusakann gigi.

Ajarkan anak cara menyikat gigi yang tepat

Semakin besar, anak akan mulai menyikat giginya sendiri. Ajarkan bagaimana cara menyikat gigi yang benar agar seluruh bagian gigi bersih. Gunakan sedikit saja pasta gigi dan pastikan anak-anak menyikat gigi setidaknya selama dua menit.

Batasi konsumsi makanan dan minuman manis

Mengurangi konsumsi cemilan manis atau minuman manis akan sangat membantu mengurangi penumpukan plak pada gigi. Biasakan anak untuk mengonsumsi air mineral untuk minuman sehari-hari dan simpan minuman serta makanan manis untuk momen-momen khusus.

Berikan contoh merawat mulut yang baik

Anak-anak akan melihat dan meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Maka dari itu, Sahabat Fimela juga perlu mencontohkan pada anak bagaimana cara merawat kesehatan mulut. Contohkan bagaimana menyikat gigi yang baik dan juga contohkan bagaimana menggunakan dental floss. Sahabat Fimela juga dapat mengajak anak untuk melakukan hal tersebut bersama-sama agar lebih menyenangkan.

3 dari 3 halaman

Apa yang terjadi ketika plak menumpuk?

Plak yang menumpuk dapat menyebabkan berbagai masalah pada mulut. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Kerusakan gigi

Ketika plak dibiarkan untuk menumpuk begitu saja, gigi akan menjadi rusak dan dapat keropos. Apabila terus dibiarkan, plak akan menyebabkan berbagai permasalahan gigi lainnya, bahkan dapat menyebabkan infeksi dan gigi tanggal.

Permasalahan pada gusi

Plak yang menumpuk dapat mengganggu dan membuat gusi iritasi. Apabila gusi iritasi, akan terjadi inflamasi dan pembengkakan gusi. Anak-anak akan menjadi tidak nyaman, lalu enggan untuk menyikat gigi karena rasa sakit yang dirasa, dan hal tersebut akan menyebabkan permasalahan yang serius pada gusi anak.

Bau mulut

Bakteri yang ada pada plak dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap. Bau tidak sedap tersebut akan menghasilkan bau mulut. Ketika seseorang sudah mengalami bau mulut tak sedap, hal tersebut menandakan bahwa bakteri yang ada di dalam mulut sudah sangat banyak. Jika seseorang memiliki bau mulut yang tidak sedap, orang-orang di sekitarnya akan terganggu dan kepercayaan dirinya juga akan turun.

 

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless